21 :: BEDA

145 15 2
                                    

Julia tersenyum ketika akhirnya Haidir mengabarinya. Lelaki itu membalas chatnya walaupun singkat tapi bisa membuatnya bahagia.

Haidir : Besok aku sekolah.

Ia bersorak girang lalu mengetikkan balasan.

Julia : Oke, jemput aku, kan?

Dikarenakan ia hendak membuang air kecil. Ia tinggalkan ponselnya itu di meja rias lalu berlari ke kamar mandi. Setelah selesai, ia segera keluar dan kembali mengecek ponselnya. Ada balasan dari Haidir. Balasan yang membuat Senyumnya lenyap bahkan ia sampai mengernyitkan dahinya.

Haidir : Kita ketemuan di sekolah aja.

Entah ini hanya perasaannya saja atau memang Haidir berbeda dari biasanya? Julia menggelengkan kepalanya. Hubungan mereka baru, walaupun dulu sudah pernah pacaran tapi kalau dihitung yang saat ini saja hubungan mereka baru berjalan 2 minggu.

Ia tidak mau negatif thinking dengan pacarnya sendiri. Jadi, setelah menghela nafasnya. Julia mengetikkan balasan singkat.

Julia : oke.

Setelah itu, ia mengubah mode ponselnya menjadi mode pesawat. Entahlah, ia hanya merasa sedikit sakit. Orang yang dirindukannya malah cuek sekali saat ada kabar.

Julia melangkah keluar kamarnya. Ia hendak membuat orange juice untuk menyegarkan pikirannya yang sekarang jadi pusing.

Teriakan melengking dari lantai 2 membuat Julia berjengit kaget. Ia balas berteriak. "KENAPA, MA?!"

Sang pelaku yang ternyata mamanya sendiri itu menuruni tangga dan menyusulnya ke dapur. "Kamu mau ngapain?"

"Buat jus. Haus."

Mamanya mengangguk lalu berdehem. Julia memperhatikan penampilan mamanya yang sepertinya mau menghadiri sebuah pesta. "Mama ada acara?"

Mamanya mengangguk lagi. "Kamu mau ikut?"

"Acara apa?" tanya Julia yang sekarang malah fokus dengan mamanya, tak lagi memikirkan untuk membuat jus.

"Ulang tahun anak dari rekan kerja papa kamu."

Julia menggeleng membuat mamanya berdecak. "Kamu itu sekali-kali ikut kek. Mama kan mau ngenalin kamu ke mereka. Lagian ini yang ulang tahun seumuran kamu loh. Mama jamin sekali liat, kamu langsung naksir."

Julia menatap mamanya lagi. "Naksir? Yang ultah cowok?"

Mamanya mengangguk senang. "Gimana? Mau ikut?"

Julia menggeleng. "Aku udah pacaran sama Haidir. Mama tau itu."


























































































Cuma mau ngasih tau. Setelah cerita ini selesai. Akan ada cerita baru lagi. Aku udah nyiapin 2 cerita. Satu pengganti cerita ini, yaitu ss lagi. Satunya lagi, cerita teen fiction. So, are you ready guys?

Lagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang