It's so easy that you hurt my heart It's easy for you to trust other people
◀▶◀▶◀▶
Keyshi pikir setelah ia menemukan bukti Sehun akan percaya padanya, tapi nyatanya dia malah melihat kejadian yang membuat ia ragu untuk meneruskan perjodohannya dengan Sehun.
Apa nanti dia akan setia? Apakah setelah menikah dia masih tetap setia? Ya! Hanya pertanyaan-pertanyaan itulah yang berkecamuk dipikirannya.
"Ayah... makan dulu ya." Keyshi menyuapi ayahnya sesendok bubur rumah sakit.
"Kamu udah makan belum?" Tanya ayahnya lalu memakan bubur tersebut.
Keyshi tersenyum, "Iya, ayah makan yang banyak ya, biar cepet sembuh." Keyshi menyuapinya lagi.
"Kamu juga harus makan, ayah tau kamu belum makan. Kamu juga gak boleh sakit, sayang." Ayahnya membelai rambutnya.
"Habis ini Eci makan kok, Yah." Cicit Keyshi sambil memberi segelas susu ke ayahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah jangan nangis..." Keyshi berusaha menahan air matanya sambil mengelap air mata ayahnya.
"Apa ayah masih pantas kembali?" Suara ayahnya tercekat.
"Ayah gak salah! Yang salah Eci! Eci langsung menyimpulkan kalau ayahㅡ" Tangisnya pecah, lalu ia sandarkan kepalanya di kasur ayahnya sambil menggenggam tangan ayahnya.
Ayahnya mengusap-usap kepalanya, "Eci jangan nangis... putri ayah gak boleh sedih." Lirihnya.
"Eci minta maaf..." Suaranya tersendat karena isakannya.
##################################
Xiumin sedang berjalan dikoridor rumah sakit bersama Yoona yang baru saja ia jemput dari rumahnya. Yoona ingin menjenguk ayah Xiumin, tak lupa ia membawa separsel buah ditangannya.
Kan gak lucu kalo jenguk camer cuma tangan kosong.
"Kamu gak usah tegang gitu dong, santai aja mukanya." Ucap Xiumin yang sedari tadi melihat Yoona gelisah.
"Gak papa kok, orang biasa aja." Elak Yoona.
"Jangan bohong, yaudah sini aku bawain parselnya." Xiumin mengambil alih parsel yang dibawa Yoona ketangannya.
"Kamu kok ngeselin?" Yoona menautkan alisnya dan berhenti berjalan.
