My decision might be right.
☾☽☾☽
"KEYSHI!!! PAK SEHUN??!!!!" Teriak Baekhyun yang baru turun dari moge-nya dan sedikit membungkuk melihat Sehun dan Keyshi yang sedang.... ekhem... Canggung.
"Ganggu aja Cabe!" Gumam Sehun mengusap pelipisnya.
"Hun, aku keluar dulu ya." Keyshi membuka seat belt nya dan membuka pintu, tapi ditahan oleh Sehun.
"Nanti pulangnya sama aku, jangan keluyuran mulu!" Sehun menatap intens Keyshi, Keyshi pun tersenyum dan mengusap pipi Sehun dengan jawaban 'iya' lalu keluar meninggalkannya.
Setelah keluar, Keyshi mendapat sambutan tidak enak dari Baekhyun dengan teriakan merdunya. "MANEH TEH GELO YA!!! KALAU MAU GITUAN JANㅡasdfghjklㅡ" Keyshi segera membekap mulut Baekhyun dan menyeretnya menjauh seperti sedang menculik anak perawan dari parkiran.
Setelah itu Keyshi melepaskan Baekhyun dan mendapat sleding darinya, dan Baekhyun yang tentunya mendapat umpatan-umpatan dari mulut Keyshi.
"Apaan si be! Sialan lu!" Decak Keyshi.
"Gimana coba kalo orang lain yang lihat lu sama guru lu sendiri intim banget kek gitu?!! Ha? Belegug sia!!" Cerocos Baekhyun tak kalah kesalnya.
Keyshi hanya mencebikkan bibirnya dan berjalan meningglakan Baekhyun tanpa menghiraukan ocehan-ocehannya.
"Tunggu atuh!" Baekhyun mengejar Keyshi dan mensejajarkan langkahnya.
Tiba-tiba tangan Keyshi ditarik oleh seseorang dan membawanya menjauh dari tempat ramai.
"Be! Apaansih! Lepasin!" Keyshi mencoba menarik tangannya tapi orang itu malah mengeratkannya membuat Keyshi memekik.
"Long time no see, honey!"
Vernon menyeringai setelah berbicara pada Keyshi.
Keyshi membulatkan matanya setelah melihat Vernon membuka maskernya dan merangsek mundur hingga mentok ketembok.
"Ka-kamu mau apa?!" Gugup Keyshi.
Melihat wajah ketakutan Keyshi, ia memajukan langkahnya mengikis jaraknya. Tangannya terulur membelai poni Keyshi yang langsung memalingkan wajahnya.
Vernon tersenyum remeh dan mencemooh dengan ekspresi Keyshi yang lucu itu, menurutnya.
Tangannya mengunci tubuh Keyshi yang ia tempelkan ketembok disamping Keyshi berdiri, "Lo gak pernah berubah, kenapa lo takut sama gue? Padahal gue gak mau nyakitin lo lagi." Vernon menatap sendu Keyshi dan mengelus rambutnya membuat darah Keyshi berdesir.
"Ma-maksud kamu apa?" Keyshi masih tidak mengerti dengan ucapan Vernon.
Vernon tersenyum sarkas dan mengelus rambut Keyshi, "Polos banget ya lo, gue mau kita jadi temen. Gue sadar kalo gue udah banyak nyakitin lo bahkan lu sampe trauma dan jadi badung gara-gara gue 'kan? Jadi... gue minta maaf." Vernon memegang kedua tangan Keyshi yang sangat dingin.
Segera ia tarik kembali tangannya, menyembunyikan
nya dibalik jaket, mempertahankan diri tidak salah bukan?"Gue tau lo masih belum bisa nerima keadaan lo waktu itu, bahkan sampai sekarangpun lo belum bisa lupain kejadian itu. Gue mohon... maafin gue Key." Vernon menaikkan dagu Keyshi dengan jarinya, menatapnya lurus.
Keyshi hanya mengikuti arah mata Vernon, ia juga berusaha mencari celah kebohongan dari tatapan Vernon, namun hatinya merasa ia tulus. Tapi dirinya tidak bisa menerima maafnya. Atau mungkin ada rencana tersendiri dibalik kelakuannya ini.