Dabel noh:* tangkyu ya beb yang udah kasih bintang
Biar ga nganggur yekan:')
💌💌💌
"Ayah kenapa ngajak Keyshi kesini sih!" Kesalnya karena ia dan Sehun diajak ayahnya ke sebuah restoran.
"Kamu yang sopan sama ayah kamu dong!" Bisik Sehun pada Keyshi yang wajahnya sangat tidak menyenangkan siapapun yang melihatnya.
Keyshi hanya diam dengan menekuk wajahnya sesekali memalingkan wajahnya dan memilih untuk memainkan ponsel pada akhirnya.
"Nggak papa kok nak Sehun, saya juga pantas menerima ini. Tujuan saya mengajak Keyshi kesini adalah untuk memberi tahu yang sebenarnya." Ucap ayah Keyshi dan kemudian memberikan sebuah map berwarna coklat kearah Keyshi.
"Ini apa, om?" Tanya Sehun mengambil map tersebut, lalu membukanya.
Keyshi berusaha menghiraukannya.
Ayah Keyshi mengambil nafas dalam-dalam sebelum menjawab, "Ayah harap kamu melihat video itu sayang, kamu bisa tahu semuanya dan tidak akan membenci ayah lagi." Ucapnya dengan helaan nafas.
"Apaan lagi sih, bukti yang kemaren udah cukup ngebuktiin kalo ay-anda itu penghianat!" Sahut Keyshi sambil menggebrak meja hingga semua mata pengunjung tertuju padanya.
"Sopan! Beliau ini ayah kamu! Hargai dulu! Dengarkan penjelasan dari ayah kamu! Kamu mungkin belum tahu seluruh nya, siapa yang salah dan siapa yang benar, 'kan?!" Sehun menatap tajam Keyshi.
"Bela aja terus!" Keyshi beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan ayahnya dan Sehun.
"Key! Keyshi!" Teriak Sehun kearahnya, namun Keyshi tak menghiraukannya.
"Sayang! Putriku!" Interupsi ayahnya, tapi Keyshi tetap pergi tanpa perduli sekitarnya.
"Nak Sehun, tolong beri tahu video ini pada Keyshi ya, ini sangat penting sekali bagi Keyshi untuk mengetahui siapa yang salah. " Pinta Ayah Keyshi kepada Sehun.
"Iya, om. Saya pergi dulu ya, mengejar Keyshi." Sehun berdiri kemudian membungkuk, ia panik lalu mengejar Keyshi. Setelah ia berpamitan dengan Ayah mertua(:
"Hati-hati." Ucap Ayah Keyshi yang dibalas senyum oleh Sehun.
#############################
Keyshi mengambil ponselnya disaku, lalu men-scrool kontak di ponselnya dan menemukan nomor yang ia cari, langsung saja ia menghubunginya.
"Bang?"
"Nape? Tumben manggil gw?"
"Jemput gw dong say." Rengek Keyshi.
"Najis, ogah!"
"Lg sibuk ngurusin kerja tahunan gw dek."
"Anju lu bang, gitu banget sama adek sendiri, ntar kalo gw diculik lagi gmna? Lu mau kehilangan gw?" Ucap Keyshi dengan suara gemetar.
"Shit! Lu dimana? Jangan nangis dek, gw jemput sekarang!!! Lu tenang!"
"B-bang...cepetan ya!"
