02

813 71 2
                                    

Author POV

Di pagi hari kedua sahabat yang usai merajut mimpi telah bangun oleh sinar sang surya.

Hoammm' Suara khas Debi yang baru bangun.

"Lahh Dila mana?" Tanya Debi pada dirinya sendiri.

"Oii Dil..." Teriaknya sembari bangun dan menyibakkan selimutnya.

"Apa oi?" Balas Dila.

"Dimana lo?"

"Kamar mandi"

"Ngapain?"

"Makan, yaa mandilah begok"

"Ooh..yaudah, gue ke bawah dulu"

"Yoo"

Setelah itu Debi ke bawah untuk mandi, karena dirumahnya memang terdapat kamar mandi masing-masing di setiap kamar dan dibawah juga ada.

Selesai ia mandi, ia bergegas ke atas untuk bersalin dan menyiapkan kebutuhan sekolahnya.

Tapi saat ingin masuk.
"Eittt... Stop disitu oii" kata Dila di balik kamar.

"Lah..emang ngapa?"

"Gue lagi nyalin nyet"

"Astaga, gue juga cewek kali"

"Pokoknya lo gak boleh masuk"

"Ini kan kamar gue, kok lo yang ngatur"

"Issh... Yaudah masuk, tapi tutup lagi pintunya"

"Gue normal kali dil"

"Body gue masih suci yakk, mau cewek atau cowok gak boleh liat" Kata Dila yang telah bersalin dan sedang menyisir rambut sepunggungnya.

"Serahh"

"Yaudah, gue turun duluan yoo" Ucap Dila yang hanya dibalas anggukan Debi.

Debi yang sudah siap pun ikut turun ke bawah.

"Dilaaaa"

"Apaan?"

"Lo dimana?"

"Wc, nih lagi nyetor"

"Iih...jorok amat sih, kalo udah langsung ke meja makan yaa"

"Gak usah sok jijik, kayak pantat lo masih suci aja"

"Bodo ahh"

Debi langsung menuju meja makan untuk sarapanm

"Pagi bik" ucap Debi menegur pembantunya.

"Pagi non" Balas Bik Diah.

"Anjirr, lega juga" ucap Dila yang baru datang dan langsung menarik kursi.

"Dihh, dasar jorok" timpal Debi.

"Diem lo, mahluk sok suci"

"Udah-udah non yang cantik-cantik, ini sarapannya udah siap. Mending dimakan dulu"

"Iya bik" jawab kedua gadis itu kompak.

Setelah sarapan mereka pun berangkat dengan diantar Pak Radi, awalnya terjadi cekcok karena Dila yang memaksa untuk membawa mobilnya saja tapi Debi yang tidak mau membuat Dila hanya menggerutu kesal.

Sesampainya di depan gerbang.

"Sepi amat nih sekolah" ucap Dila yang baru turun dari mobil.

"Pemandangan biasa bagi gue" balas Debi yang baru turun dan langsung berjalan masuk ke sekolahnya.

"Ehh...tunggu Deb, oh iya pak makasih yaa.."

"Iya non" kata Pak Radi yang langsung melenggang pergi.

FOLLOW MY WORDS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang