Dalam rangka untuk menamatkan series ini, jangan bosen bosen ya kalau aku upload terus.
Warning Mature Content di part ini. Selamat membaca ^^...
🌱🌱🌱Dunia itu sempit. Sepertinya pepatah itulah yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang ku alami saat ini. Aku berada tepat diantara Donghae dan juga wanita yang mengakui dirinya sebagai kekasih Donghae. Dan yang lebih parahnya lagi adalah, aku mengenal wanita itu. Dia adalah orang yang bertanggung jawab atas kandasnya hubunganku dengan Siwon tiga tahun lalu.
Berbekal rasa penasaran dan terkejut yang luar biasa pada kenyataan yang ada tepat dihapanku ini. Aku mengeluarkan suaraku seraya menatap tajam ke arah Donghae. "Kekasihmu?"
"Bukan begitu," Donghae berkata dengan keras.
"Oppa, jadi ini wanita yang dibicarakan orang-orang. Apa yang kau lakukan sebenarnya ?"
Aku sekali lagi menghela napas dalam-dalam. Agaknya Donghae sedang dalam kondisi yang sulit. Ku lihat pria itu kini mengurut keningnya dengan kasar. Dia lelah, seharusnya saat ini dia tengah mengobati semua lukanya bukannya terlibat dengan pertengkaran ini. Aku tidak berniat bertengkar dengan gadis ini, tapi karena aku mengenalnya sebagai orang menyebalkan di masa lalu membuat emosiku tersulut. Aku mendorong dada Donghae menjauh dan menyuruhnya pergi dari sini, tapi Donghae hanya mundur satu langkah di belakangku tanpa berniat untuk pergi.
Aku mencoba mengatur emosiku, menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Baik, yang harus aku lakukan adalah membuat gadis ini pergi dari sini dan membiarkan Donghae pulang untuk membersihkan dan mengobati dirinya.
"Bisakah kita bicarakan ini besok saja nona?" Aku bertanya dengan senyum mengembang di wajahku menahan rasa kesal yang ada di dalam diriku. Ku lihat gadis itu diam menatap Donghae dan diriku secara bergantian, lalu mendekatkan dirinya ke arahku sampai mata kami beradu pandang.
"Hei, kau itu siapa menyuruhku pergi seenakanya?"
"Nona, tuan Lee sedang..."
Plakkk...
Aku merasakan pipiku memanas saat tangan gadis itu berhasil mendarat disana. Aku sampai kehilangan keseimbanganku dan hampir jatuh menerima tamparannya yang begitu keras. Aku menatapnya dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa? Aku sudah menahan amarahku, ku lihat Donghae dengan sigap menyentuh pundakku dan menatap gadis itu dengan ekspresi apa kau gila ?
"Oppa lepaskan tanganmu dari wanita itu !"
"Tidak akan !" Donghae mengatakannya dengan lantang sambil memelukku yang masih syok.
"Ayo kita pulang !" Donghae membawaku pergi dari sana, meninggalkan gadis itu yang berteriak seperti orang gila. Aku bisa mendengar jeritan makiannya padaku. Benar-benar menyeramkan. Bagaimana bisa Donghae dan juga Siwon berkencan dengan gadis seperti itu.
Kami sampai di apartemennya, begitu kami masuk Donghae langsung mengarahkanku untuk duduk di sofa. Apartemennya sangat besar, aku baru pertama kali ke tempat seperti ini, dulu aku ingin sekali tinggal di apartemen sendirian tapi ayah dan ibuku tidak mengizinkannya. Apartemen ini masih di daerah Gagnam berada tak jauh dari kantornya dan hanya membutuhkan waktu selama sepuluh menit untuk sampai kesini. Ku lihat Donghae bangkit, dan berjalan menuju ke arah dapur, membawakanku segelas air dari dalam kulkas.
"Ini minumlah, aku akan membersihkan diri. Setelah itu akan aku jelaskan semuanya !" Ucapnya sambil menyodorkan gelas air ke hadapanku. Aku mengangguk, dan meraih gelas itu dan langsung meminumnya. Setelah Donghae menghilang dari pandanganku, aku bangkit dan berkeliling menjelajahi apartemen milik Donghae ini. Kamarnya, dapur, dan juga ruang tamu yang ku duduki ini tidak ada yang istimewa. Sepertinya Donghae bukanlah orang yang suka dengan barang-barang mewah, aku bahkan tidak melihat lukisan-lukisan mahal seperti di dalam rumah para pengusaha lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Love ✔
FanficSera membutuhkan waktu yang lama untuk menata kehidupannya kembali, namun setelah tiga tahun lamanya akhirnya dia memutuskan tak membutuhkan pria lagi. Disisi lain dia harus melanjutkan keturunan keluarganya, desakan demi desakan yang dia terima me...