7. Jauh darinya.

49 8 0
                                    

"What? Davidson Kak? Tanya Christy terkejut. Celine mengangguk.

Davidson adalah teman Christy. Memang akhir-akhir ini mereka dekat karena pelajaran yang mengharuskan mereka satu kelompok.

Christy menyuruh Celine untuk memanggil Davidson agar masuk kedalam kamarnya.

Davidson masuk kedalam kamar dengan mengetuk pintu walau pintu kamar Christy sudah terbuka lebar. "Masuk."

"Lo baik-baik saja?" Senyum mengembang begitu manis di raut wajah Davidson.

Christy mengangkat satu alisnya. "Tentu, mengapa lo kesini?"

"Aku hanya ingin menjengukmu. Tak boleh?"

Sebuah bingkisan kecil yang dibawa Davidson diberikan kepada Christy. "Boleh. Ini apa?"

"Buka aja."

Christy meletakkan bingkisan itu diatas nakas. "Nanti saja, biar surprise. Makasih ya."

Davidson mengangguk pelan. "Itu makanannya kenapa nggak dimakan? Nanti dingin loh.."

Berusaha meraih makanan dengan jarak yang tidak lumayan dekat membuat Christy kesusahan untuk mengambilnya. Davidson melihat, dan segera membantunya. "Ini Chris." Ucapnya, tersenyum manis.

"Christy.."

Seseorang memanggilnya dari balik pintu

"Masuklah."

Rosetta dan Sammy datang, Davidson terlihat sangat kaku dengan kedatangan mereka. Rosetta membawa buah-buahan yang Christy sukai.

Sammy membawa sebuah boneka beruang yang berukuran sedang. Christy sangat menyukai boneka sejak kecil.

Rosetta mengambil piring dari tangan Christy. "Sini biar gue suapin."

Christy mengangguk sembari tersenyum, Sammy duduk didekat Christy.

Merasa risih dengan kedatangan Rosetta dan Sammy, Davidson mendekati Christy. "Kalo gitu, gue pulang dulu ya Chris. Cepet sembuh." Pamit Davidson.

"Thanks Dav." Ucap Christy.

Davidson tersenyum tipis, lalu berpamitan dengan Rosetta dan Sammy. Kemudian dia berpamitan dengan Pamola dan Celine dibawah.

"Tumbenan dia kesini?" Tanya Rosetta, Christy mengedikkan bahu "entah."

"Sam, kenapa diem?" Tanya Christy heran

"Oh, enggak Chris."

Sammy terlihat sangat sibuk dengan handphonenya, entah siapa yang dia tunggu dan harapkan. 'Sam, kenapa lo cuek sama gue? Gue nggak pernah mau lo sedingin ini ke gue.' Chirsty terus memandangi hingga Sammy menyadari bahwa Christy sedang memperhatikannya.

"Kenapa?" Christy menggeleng cepat. Membuang muka ke arah lain.

"Lo tau Chris? Sam lagi deket sama Caroline tau. Anak sebelah kelas kita." Ucap Rosetta dengan senyum jahilnya.

'Apa Caroline yang udah buat lo jadi ngejauh sama gue? Emang salah gue apa Sam?'. Gumam Christy.

"Cantik Sam." Jawabnya singkat, walau kata-kata itu sungguh berat untuk diucapkan. Sammy tersenyum hambar.

"Kapan nih Sam, makan-makannya? Iya nggak Chris?"

Rosetta menggoyangkan lengan Christy hingga dia tersadar dari lamunannya. "Eh.. lo ngomong apa barusan?" Christy menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum kaku.

"Kenapa melamun? Cemburu ya?" Ledek Rosetta

"Enggak."

Telepon Sammy berdering, dia beranjak dari tempat tidur Christy. Lalu mengangkatnya. Setelah itu, Sammy kembali dan berpamitan kepadanya dan Rosetta.

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang