Alone

2 0 0
                                    

Pagi ini, Christy berangkat ke sekolah sendiri menaiki motor maticnya. Walau pun Steve masih menginap di rumahnya.

Christope, Celine, dan Claudie heran dengan tingkah laku Christy dan Steve yang berubah.

"Kakak.. Ayah berangkat dulu ya?"

"Iya Yah." Jawab Celine dan Claudie.

"Hati-hati Yah.." ~Claudie.

"Bye Ayah.." ~Celine.

Setelah kepergian Christope, Claudie pergi ke dapur. Dan Celine menyapu ruang tamu. Kemudian Steve keluar dari kamar tamu.

"Ve, tunggu." Ujar Celine.

"Iya Kak, gimana?"

"Lo ada apa sih sama anak manja itu? Tumbenan nggak bareng?"

"Mmm~ nggak papa kok Kak, cuma pengin sendiri-sendiri aja. Oh ya Kak, punya sepeda nggak?"

"Punya tuh di samping tempat mobil."

"Minjem boleh Kak?"

"Emang lo mau pake sepeda Kakak yang biasa aja itu?"

"Ya mau lah Kak, makasih ya Kak. Oh, iya. Nanti aku pulangnya agak malem Kak. Dahhh..."

"Kenapa?"

Steve sudah memakai earphone. Jadi, dia tidak mendengar pertanyaan Celine.

'Ihh, tuh anak mbudeg yaa..' Gerutu Celine.

"Kenapa si De?" Tanya Claudie yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Eh, Kakak. Ngagetin aja. Itu si Ve tadi izin  katanya mau pulang malem. Ditanya kenapa malah udah pake earphone. Kan bikin kesel aja."

"Udah lah, biarin. Toh dia nggak sengaja ngelakuin itu. Udah yuk siap-siap, lo berangkat kuliah kan?"

"Aku libur hari ini Kak, niatnya mau istirahat seharian dirumah tanpa beban pikiran. Kakak udah rapi?"

"Iya nih, pekerjaan Kakak dimajuin. Dahh.."

"Hati-hati Kak.."

"Iya.."

Claudie menyalakan mobilnya, dan mulai meninggalkan halaman rumah. Celine menutup pintu. Dan berbaring di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Akhirnya gue bisa selesein Skripsi, dan istirahat seharian di rumah tanpa beban pikiran." Celine merasa sangat senang, dia bahkan menonton acara nyanyi untuk menghibur dirinya.

Lain dengan Christy yang kini tengah melamun di dalam kelas. Rosetta yang baru tiba di dalam kelas melihat Christy tengah asyik di dunianya sendiri.

Rosetta melambaikan tangannya beberapa kali sampai Christy tersadar.

"Eh, Rose." Sapa Christy.

"Lo kenapa? Masih pagi udah ngelamun aja."

"Nggak papa kok."

"Kok Steve nggak keliatan, lo nggak bareng dia?"

Christy menggelengkan kepala dengan lesu, namun bibirnya mengembang sedikit.

"Kalian berantem?" Christy lagi-lagi menggeleng.

"Terus?"

"Nggak papa, pengin sendiri aja. Gue ke toilet bentar ya Rose." Rosetta mengangguk ragu.

Christy keluar dari kelas, Danendra yang baru berangkat langsung bertanya ke Rosetta.

"Dia kenapa?"

Rosetta mengedikkan bahu lalu duduk di bangkunya bersamaan dengan Danendra. Tidak lama, Steve datang dengan keringat yang agak bercucuran. Earphone nya masih terpasang di telinganya.

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang