Ungkap.

45 4 0
                                    

Semua makan dengan hening di restoran. Celine berdehem untuk mengawali sebelum dia berbicara.

"Mmmmmm.. habis makan, kita mau kemana?" Tanya Celine.

"PULANG!!" Jawab Christy dan Sammy serempak.

"Ciee..." ledek Celine dan Steve.

"Apaan sih Sam, ikut-ikutan segala."

"Biarin lah."

"Gue nggak suka!!"

Celine merasa kesal dengan tingkah laku adiknya dan Sammy. Dia menggebrak meja, lalu memarahi mereka berdua.

"Kalian sahabat kan? Cuma segini sahabatan kalian? Cuma gara-gara cinta? Christy, lo udah dewasa kan? Dan lo Sam, Seciut ini nyali lo buat merjuangin adek gue?"

Christy terdiam membeku di tempat duduk.
Sammy langsung memegang kedua tangan Christy.

"Chris, gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Dan gue bakalan nungguin lo pulih dari masa lalu lo."

Steve melotot melihat pengungkapan Sammy terhadap Christy.

Christy melepaskan tangan Sammy. "Ma~af Sam, gue nggak bisa sama lo."

"Apa yang bikin lo nggak bisa?"

"Karna lo milik Caroline. Mungkin cinta dia lebih besar ke lo daripada gue."

"Ngaco, ngomong apaan sih lo!! Gue sama dia udah nggak ada hubungan apa-apa. Dia bahkan ngeduain gue sepulang dari rumah sakit. Ternyata dia udah punya pacar, mereka udah berhubungan dua tahun yang lalu."

"Lo boong kan Sam? Biar gue nrima lo?"

"Ngapain gue boong Chris, gue lihat sendiri. Bahkan gue mutusin Caroline di depan cowoknya."

"Gue nggak bisa jawab sekarang. Gue harap lo ngerti."

Pelayan yang mengenakan kaos warna putih dan celana jeans panjang juga ber topi hitam datang membawakan pesanan.

Mereka mulai makan hingga habis dan pulang ke rumah. Sammy pulang sendiri dengan menaiki taxi.

"Lo serius pulang sendiri?" Tanya Celine.

"Iya Kak, santai aja."

Sammy masuk ke dalam taxi, lalu membuka jendela mobil. Dia melambaikan tangan ke semuanya.

"Bye Christy, selamat malam." Ucap Sammy.

"Selamat malam." Jawab Christy, lirih.

Steve memarkirkan mobil. Christy dan Celine masuk. Steve mulai melajukan mobilnya menuju rumah Christope.

Malam itu menjadi malam yang sedikit mengesankan untuk Christy.

Christy sekarang mulai berteman dengan siapa saja. Bahkan Charles yang tadinya tidak mau bergabung dengan lainnya sudah mau bergabung.

Sedangkan Icha, Angel, Tasya, dan Putri di keluarkan dari sekolah atas tindakannya yang tidak wajar di usianya yang masih dibilang muda (remaja).

Rosetta dan Christy kini kembali dekat. Mereka suka bercanda di kantin atau bahkan di tempat yang menurutnya sangat nyaman untuk bersenda gurau.

"Chris, minjem Rosetta bentar. Boleh?" Tanya Charles saat Christy dan Rosetta tengah membaca novel di kelas.

"Bolehlah, tanya orangnya mau apa nggak."

"Mau nggak mau harus MAU!! kali ini gue maksa!!" Jawab Charles.

Christy terkekeh, Charles mengangkat satu alisnya. Heran.

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang