Sadar.

5 0 0
                                    

Aku sekarang mulai sadar..
Bahwa dia yang pergi
Akan ada pengganti
Yang jauh lebih baik.

Christy Tan

***

Hari ini, hari kedua Christy jomblo. Astaga, bukan jomblo. Masih punya teman setia.

Penampilan Christy yang berbeda membuat para siswa yang melihatnya ternganga.

Yaps, dia terlihat sangat cantik..

Rambutnya yang di gerai dengan hiasan pita berwarna merah maroon di sebelah kirinya. Bahkan bibirnya menggunakan lip tint berwarna merah jambu yang membuat dirinya semakin mempesona.

Ditambah lagi, dia memakai blazer berwarna abu muda dan jam tangan silver di tangan kirinya.

Biasanya, dia berpenampilan asal-asalan. Rambut yang selalu diikat, tidak memakai jam tangan, apalagi blazer.

Merasa aneh dengan tatapan mereka. Christy menunduk dan menarik lengan Steve yang berada di sampingnya untuk berjalan lebih cepat.

"Ve, kenapa si mereka liatin gue segitunya?"

"Lo nggak sadar? Dandanan lo yang bikin mereka gitu."

"Emang ada yang salah sama dandanan gue?"

"Nggak sih, cuma lo keliatan lebih cantik dari biasanya." Christy mendongakkan kepalanya. "Masa sih?"

Steve menyentuh hidung Christy sebentar.

"Kalo gue jadi mantan lo, gue pasti nyesel udah ninggalin lo."

Christy menyikut tangan Steve, "apaan si Ve, bikin geer aja deh."

"Sumpah, gue nggak boong."

"Udah ah, yuk masuk kelas."

Di dalam kelas, Christy pun menjadi pusat perhatian. Merasa di perhatikan, Christy menunduk menuju tempat duduknya.

"Steve, lo nemu bidadari di mana?" Tanya Ghea, salah satu siswi di kelasnya.

"Di sini, Ghe." Steve memegang dadanya.

"Cieeee.." ucap mereka yang melihat tingkah Steve dan Christy.

Christy lagi-lagi menyikut tangan Steve. Steve tersenyum lalu bilang ke mereka. "Becanda dengs."

"Serius juga nggak papa, kalian cocok." ~Julian.

"Lo lupa Jul? Dia sodara gue." Mendengar jawaban Steve, Julian langsung terkekeh.

"Coba aja kalo kalian bukan sodara, udah jadi couple goals yaaa.." ~Rosetta.

"Maunya si gitu." Jawab Christy, keceplosan.

"Cieeeee..." ledek mereka semua. Pipi Christy sudah memerah.

"Eh, engga. Cuma becanda aja kok." Belanya.

"Udah lah, kasian tuh pipinya udah merah kek tomat kematengan." Sahut Danendra. Mereka semua tertawa lalu kembali fokus dengan kegiatan mereka masing-masing.

Christy membuka tasnya lalu mengambil buku catatan dan pena. Dia mulai menulis tentang kejadian hari ini. Dimana dia merasa senang, walau pun di tinggalkan oleh Sammy.

Tak ada yang sia-sia..
Selama kita memilih yang baik
Dan jujur..
Gue bahagia, walau pun dia pergi.
Tapi ada satu sosok penggantinya,
Yaitu Steve Roules. Sodara gue.

***

Christy menutup kembali bukunya, dan menaruh di lorong meja.

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang