Chris, maaf.

11 0 0
                                    

Semua karenaku..

~Steve Roules

***

Julian menghadap ke belakang, berniat untuk meminjam pulpen milik Steve, karena kebetulan Rosetta hanya membawa satu.

"Steve, pinjem pulpen lo."

"......"

"Steve.."

"......"

Julian mengulurkan tangan kirinya ke belakang dan meraih tangan Steve yang tengah mengepal.

Steve terlonjak kaget. "Astaghfirullah, apaan si Jul?"

"Gue minjem pulpen lo, budeg banget si!"

Steve menyodorkan pulpen miliknya tanpa memprotes ejekan Julian.

"Tumben banget ni anak nggak protes, biasanya marah kek emak-emak ngomel."

Julian membalikkan badan dan mendapati tatapan Bu Jihan yang tepat di depan wajahnya.

"Eh mama, eh monyong, eh copot..." Latah Julian, membuat semua teman kelasnya tertawa kecuali Steve.

"Aduh, maap bu. Tadi minjem pulpen ke Steve." Ucapnya, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kembali fokus ke papan tulis." Kata Bu Jihan, dengan muka datar.

"B~baik Bu."

Bu Jihan kembali menulis rangkuman materi.

"Lo kenapa nggak bilang ada Bu Jihan?" Bisik Julian ke Rosetta.

"Gimana mau bilang, Bu Jihan nya aja udah jalan cepet kesini." Jawab Rosetta, santai.

"Gila banget! Temen abis dimarahin juga masih enjoy aja."

"Lhaa...? Kok marah sama gue? Yang marahin lo kan Bu Jihan. Nyebelin banget si jadi cowok!"

"Lo kan harusnya ngasih tau gue, lewat kode kek biar gue nggak sampe ketauan sama Bu Jihan."

"Kan gue udah bilang, kalo gue..."

"DIAAAMMMMMM!!" Bentak Bu Jihan.

Julian dan Rosetta yang tengah melototi satu sama lain terlonjak kaget dan langsung menghadap ke depan.

"Julian, Rosetta. Keluar sekarang juga!!" Mereka masih terdiam, tidak bergeming.

"KELUAR!!"

Julian langsung berlari keluar saat mendengar teriakan Bu Jihan yang bisa merusak pendengaran telinganya.

"Rosetta! Kamu nggak keluar?"

"Eh, baik bu" Rosetta langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kelas.

"Huhh.. mampus banget gue kena marah gara-gara Juljul. Ngeselin banget." Gerutu Rosetta di depan kelas.

"Bete banget gue, cuma gara-gara perempuan cecunguk ini gue jadi dimarahin Bu Jihan, disuruh keluar lagi."

"Ampun deh. Baru aja gue mau berbaik hati beliin minuman kesukaan lo, tapi gue disindir terus. Mmmm.. nggak jadi deh, mending gue ganti aja sama minuman kesukaan gue." Sewot Rosetta.

Julian yang hendak berbalik langsung di cegat oleh Rosetta. "Jangan dong, sini buat gue."

"Nggak! Lo jahat ngomongin gue mulu."

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang