Go Go

5 2 0
                                    

Pamola melarang Hasley mengajak Steve. Dia berniat menjauhkan Hasley dari Steve. Hasley sedikit curiga tapi tetap meng iya kan.

"Kenapa Kak?"

"Kan kita belum dapet tempat tinggal lain, jadi biarin dia disini dulu sampe kita dapet tempat tinggal baru kita jemput dia." Hasley mengangguk setuju.

Pamola dan Hasley keluar rumah untuk menunggu taxi online yang sudah Pamola pesan.

"Mama, jangan pergi!" Teriak Steve.

"Eh, sayang. Mama mau cari rumah baru sama Tante. Nanti kalo udah dapet, Mama kesini lagi jemput kamu ya?" Ucap Hasley, lembut. Dia menggenggam erat jemari Steve.

Taxi online itu sudah tiba di depan rumah Hasley.

Hasley melepaskan genggamannya.

Pamola dan Hasley segera mengambil tas dan kopernya lalu pergi menaiki taxi.

"MAMA!!" Teriak Steve lagi.

Hasley membuka kaca jendelanya, lalu melambaikan tangan ke arah anak laki-laki satunya yang dia punya.

Christy yang sedari tadi melihat Steve, Hasley, dan Pamola dari depan rumah langsung menghampiri Steve.

"Ve, sabar ya."

Christy memeluk Steve dengan erat, masih ada isak tangis dari mulut Christy.

Taxi yang di tumpangi Pamola dan Hasley mulai pergi meninggalkan halaman rumah mereka.

Steve menerima pelukan Christy, dan ikut memeluknya dengan erat.

"Makasih, Chris." Bisiknya, suaranya terdengar sedikit serak.

Christy mengangguk sambil mengusap air matanya, Steve mencubit kedua pipi Christy.

"Sakit, Ve" rengek Christy.

"Uluhh, saudariku cantik banget deh kalo lagi nangis." Ujar Steve, mencoba menghibur.

Christy memukul pundak Steve beberapa kali.

"Rayuan mu itu, nggak mempan."

Christy menjulurkan lidah ke arah Steve lalu berlari menuju rumahnya.

Steve mengejar Christy.

Steve berhasil mengejar Christy, dan dia mencubit pinggang Christy beberapa kali.

Christope datang. Mereka langsung menghentikan aksi bersenda guraunya.

"Ayah.." panggil Christy.

"Iya sayang?"

"Ve boleh kan tinggal di sini sementara?"

Steve mengangkat satu alisnya.

"Plis Yah, kali ini aja. Ve kasian kalo dirumah sendirian, kalo ada hantu gimana? Ayah mau tanggung jawab kalo dia kenapa-naa..."

"Udah brisik." Potong Christope.

Christy memonyongkan bibirnya beberapa senti dengan raut wajah kecewa yang di buat-buat.

Melihat tingkah laku menggemaskan putrinya membuat Christope luluh.

"Iya-iya, Ayah izinin."

"Yeayy.."

Christy spontan langsung memeluk Steve lagi.

Christope berdehem.

Christy cengengesan sambil melihat Christope.

Claudie dan Celine tengah memasak di dapur untuk makan malam mereka semua.

"Ve, ke dapur yuk. Bantuin Kakak ku masak."

Always RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang