07. Maafkan Aku

152 31 0
                                    

.

Around Farewell

.

Seungmi terdiam menatap photo di layar smartphonenya. Seungmi bergumam disertai tetesan bulir bening dikedua matanya. “Zuho-ya.”

Seungmi menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya dan terisak di dalamnya. Itu adalah pilihan terbaik yang bisa Seungmi lakukan untuk menghilangkan kesedihannya. Berusaha meredam isak tangis agar tidak terdengar oleh Seungjoon-Dongsoo juga Ayah-Ibunya, tapi karenanya Seungmi harus kuat menahan sesak yang semakin menjadi saat ia mengeluarkan air mata.

Ingin rasanya Seungmi berteriak sejadinya! Tapi apa daya?
Seungmi hanya bisa meringkuk di sini dengan dada yang semakin sesak.

Seungmi memukuli dadanya kasar.  Seungmi mengutuk dirinya sendiri dengan tanpa henti, membuatnya semakin sesak disetiap detiknya.  “Egois. Kau sangat Egois!”

Seungmi sehat, ia sama sekali tidak mempunyai masalah pernapasan, tapi malam ini sangat sulit bagi Seungmi untuk bisa bernapas seperti biasa.

Seungmi terisak dan terus berusaha meredam teriakannya dengan bantal guling yang sudah basah dengan air matanya. “Hah, hah. Aku yang egois. Maafkan aku.”

.
.

“Seungmi tidak berangkat?”

Inseong bertanya pada Hana, karena biasanya ia selalu melihat Seungmi bersama Hana, tapi tidak untuk saat ini. Hana menggeleng pelan. “Sejak kemarin dia sama sekali belum menghubungiku.” Hana khawatir takut terjadi sesuatu pada Seungmi.

Inseong hanya mengangguk lemas mendengar jawaban Hana. Sampai istirahat keduapun, kabar Seungmi belum terdengar sama sekali membuat Inseong semakin khawatir. Dan berinisiatif.“Aku akan bertanya pada Dawon” Tegas Inseong.

Inseong menemukan Dawon dengan mudah. Terima kasih pada kerumunan orang yang berkumpul melihat perkelahian Dawon dan Zuho.

Inseong menghampiri mereka berdua dan menengahi. Beruntung Inseong tidak menjadi pelampiasan lainnya, jangan remehkan seorang Inseong yang pernah mendapatkan medali emas dalam kejuaraan Hapkido!

Zuho hilang kendali dan mengancam  Inseong. “Berengsek! Jangan menghalangi!”

Zuho melayangkan tinju pada Inseong namun berhasil ditangkis. Dawon yang melihat cela langsung melayangkan tinju lainnya pada Zuho membuat pria berambut merah itu terpukul kebelakang menghasilkan darah merah yang mulai menetes di sudut bibirnya.

“Kau yang berengsek! Apa yang kau lakukan pada Seungmi? Dasar Bajingan! Kau hanya bisa menyakitinya saja! Berandal!”

Segala macam sumpah serapah berhasil meluncur dari mulut Dawon dan iapun berniat untuk kembali melayangkan tinjunya tapi Inseong menahannya.

“Sebenarnya banyak yang ingin aku tanyakan pada kalian tapi pertama kalian harus ke ruang BP terlebih dahulu.” Tegas Inseong menarik kerah Zuho dan Dawon. Sekali lagi, jangan remehkan kekuatan seorang Kim Inseong.

.
.

“Kalian berkelahi?” Tanya Kim Ssaem menatap tak percaya kearah Inseong, sementara yang ditatap menghela napas sedikit kesal dan mengangkat telunjuk yang mengarah pada Zuho dan Dawon. “Mereka yang berkelahi. Aku hanya melerai.” Jelas Inseong malas dan melipat kedua tangannya di dada. Ia kesal.

Kim Saem mengangguk semangat. Dan mencoba meraih tangan Inseong. “Tentu. Mana mungkin seorang putera mahkota sepertimu mengotori tangan hanya karena berandal kelas teri.” Hal itu membuat Inseong sangat tidak nyaman

Around Farewell ° SF9's Inseong °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang