Tak terasa satu tahun sudah berlalu dan hubungan Kaneki dan Touka semakin baik setiap harinya dan Kaneki rutin mampir kekafe Touka walau sekedar meminum kopi Touka disore hari dan berbincang2 dengan gadis emo itu dan mengajari beberapa kanji yang belum Hinami pahami dengan buku karangan kesukaan Kaneki yang berjudul "Kambing Hitam".
Namun, Tatara mengatakan beberapa hari ini akan ada perang kecil dan sepertinya beberapa hari kedepan Kaneki akan jarang keKafe Touka, Kaneki tersenyum memandangi foto Touka dia pasti akan sangat merindukan gadis emo itu, Kaneki yakin 1 minggu akan berjalan sangat lambat.
"Kaneki-san sedang apa kau?"Tanya Eto membuat Kaneki terkejut dan cepat2 memasukkan foto Touka kesaku celananya
"Bukan apa2 kok"jawab Kaneki singkat, Eto tertawa
"Cepat Tatara-san mencarimu"
DiKafe....
"Tumben Onii-san belum kesini sama sekali"Celetuk Hinami sambil mengaduk kopi buatannya, Touka menghela nafas berat memandangi cincin pemberian Kaneki beberapa hari lalu dan ini sudah hari ke-3 Kaneki tidak mengunjungi Kafe, Touka takut jika terjadi sesuatu pada lelaki itu..
"Mungkinkan Kaneki baik2 saja?"gumam Touka cemas
"Onee-chan?"
Touka menoleh kearah Hinami dan tersenyum mengelus kepala Hinami lembut
"Ayo kita membersihkan kafe mumpung sedang libur sekalian kita pel"Ajak Touka
"Oke!!"Hinami mengacungkan jempolnya kearah Touka.
15 menit kemudian...
Touka dan Hinami sudah selesai membersihkan Kafe dan menikmati secangkir kopi hangat yang uapnya masih mengepul sambil sedikit berbincang2 soal banyak hal.
DiMarkas Aogiri...
Kaneki baru saja selesai berburu daging dengan Eto dan kembali kekamarnya untuk meletakkan topengnya, Kaneki menyimpan beberapa kerat daging untuk diberikannya pada Touka sore ini, Kaneki pun berganti baju dan bergegas kekafe Touka.
30 menit kemudian...
Sampailah Kaneki diKafe Touka, dia pun membuka pintu kafe itu hingga menciptakan suara bergemerincing khas Kafe tersebut
"Konnbawa Touka-chan, Hinami-chan"Sapa Kaneki tersenyum hangat
"Onii-chan!!"
"Kaneki?!"
Hinami pun berlari memeluk Kaneki, dan lelaki itu hanya tertawa kecil lalu membalas pelukan Hinami
"Akan kubuatkan Kopi"Ucap Touka seraya bangkit dan mulai membuat secangkir kopi untuk Kaneki, setelah Kopi itu selesai Touka mendekati Kaneki yang masih mengajari Hinami beberapa Kanji yang belum Hinami pahami dari buku "Takatsuki Sen"
"Arigato Touka-chan"Ucap Kaneki tersenyum hangat kearah Touka yang menyodorkan secangkir kopi panas, Touka pun duduk disamping Kaneki dan mengamati laki2 berambut putih itu mengajari Hinami tentang novel karya Takatsuki Sen.
"Onii-chan ini dibaca apa? "Tanya Hinami antusias sambil menunjukkan kanji yang tidak dipahaminya, dengan sabar pun Kaneki mengajari Hinami dan Touka senang melihat Kaneki bersikap ramah dan entah kenapa Touka bisa berpendapat Kaneki adalah sosok ayah yang baik.
"Touka-chan? "Tegur Kaneki heran melihat Touka melamun sambil senyum2 sendiri, yang sontak membuat Touka terkejut.
"A.. Ada apa? "Tanya Touka gelagapan karena tersadar dari lamunannya.
Kaneki tertawa melihat wajah Touka yg membuat wajah Touka bertambah memerah malu.
"Ba.. Baka!! kenapa kau malah tertawa?"Ucap Touka kesal dan meninju perut Kaneki hingga Kaneki tergeletak tertawa keras dan meringis kesakitan membuat Touka bertambah kesal.
"Onee-chan yamete!! Kasihan Onii-chan"Bela Hinami mencoba menahan Touka yg akan melancarkan serangan keduanya.
"Hahaha... Gomenne Touka-chan, habisnya wajahmu lucu sekali"Ucap Touka disela tawanya yg mulai mereda.
Touka menghela nafas berat, lalu kembali duduk.
"Kau menyebalkan Kaneki"Cibir Touka yg masih kesal.
Hinami tertawa kecil melihat pertikaian mereka berdua.
"Oh iya, tadi Onii-chan mau bilang apa? "Tanya Hinami mengalihkan pembicaraannya, mendengar pertanyaan Hinami wajah Kaneki berubah serius dan dingin.
"Touka-chan selama aku pergi apakah ada gangguan dari merpati atau CCG? "Tanya Kaneki serius
"Eh? Kenapa kau bertanya seperti itu? "Tanya balik Touka heran
"Jawab Touka-chan!"Ulang Kaneki
Touka terlihat mengingat-ngingat kejadian beberapa hari lalu saat Kaneki tak ada tapi yg dia ingat justru saat Kaneki mencium keningnya.
"Touka-chan? "
Touka kembali tersadar dari lamunannya, wajah Kaneki berubah cemas memandangi Touka.
"Apa ada yg mengganggu pikiranmu? "Tanya Kaneki cemas, Touka menggeleng
"Yang kuingat kemarin aku sempat melihat Ayato sekilas tapi aku tidak yakin itu adalah Ayato karena aku hanya melihatnya sekilas. "Jelas Touka mengalihkan pertanyaan kedua Kaneki, Kaneki terdiam
"Kau harus berhati-hati jika bertemu mereka karena Aogiri terbiasa bertindak secara terpisah terutama Ayato"Jelas Kaneki memperingati Touka, Hinami tersenyum menyentuh tangan Kaneki yg sedikit gemetaran.
"Daijobe Onii-chan, Jika Onee-chan dalam bahaya aku akan melindunginya"Ucap Hinami sambil tersenyum manis, Kaneki tersenyum mengusap kepala Hinami lembut.
"Arigatou sudah melindungi Touka-chan selama ini"Ucap Kaneki
*Deg*
entah kenapa jantung Touka berdegup kencang mendengar ucapan Kaneki barusan dan wajahnya terasa panas.
"Touka-chan kau sakit? "Tanya Kaneki mendekatkan wajahnya pada Touka hingga wajah mereka hanya berjarak 15 cm,
"Baka! A.. Aku..ba...baik2 saja!"Hardik Touka menutupi wajah malunya dengan memukul wajah Kaneki.
Kaneki tertawa keras hingga perutnya sakit.
Malamnya...
"Kau mau pulang Kaneki??"Tanya Touka sedih, Kaneki tersenyum menggenggam kedua tangan Touka,
"Malam ini aku menginap"Ucap Kaneki, Touka tersenyum senang mendengarnya.
Pukul 12 malam...
Touka terbangun dari mimpinya tatkala samar samar telinganya menangkap suar kaneki yg berisik, Touka pun mendatangi kamar Kaneki
"Touka-chan...Touka-chan...kumohon... Jangan pergi... "
Touka menatap Kaneki iba ini sudah kesekian kalinya Kaneki mengigau setiap kali dia menginap dicafenya biasanya Touka hanya menunggu didepan pintu kamar kaneki sampai laki2 itu bangun atau mengetuk pintunya agar Kaneki bangun namun kali ini Touka ingin meredakan ketakutan mimpi buruk kaneki
Gadis itu pun duduk dipinggir ranjang Kaneki baru saja jemari lentiknya akan mengusap rambut putih Kaneki..
"Touka-chan!!"Teriak Kaneki yg terbangun dari mimpi buruk nya
"Umm Kaneki?Kau baik-baik saja? "Tanya Touka kikuk
Bukannya menjawab kaneki justru langsung memeluk Touka sambil berurai air mata
"Ka..Kaneki...a.. Aku-"
"Syukurlah kau disini!kukira aku akan kehilangan lagi orang yg kucintai... "Isak Kaneki
*Deg*
Wajah Touka merona malu namun dia berusaha mengabaikan ucapan Kaneki seraya membalas pelukan Kaneki dan mengelus kepala Kaneki
"Tenang Kaneki aku selalu disini"
"Bersamaku? "
"Tentu saja bersamamu"
"Menjadi orang yg kucintai? "
"Eh??! "
Kaneki mendongakkan wajahnya lalu mencium kening Touka
"Tetaplah disisiku sebagai orang yg kucintai"
"Kenapa? "
"Karena kau adalah alasan terbesarku untuk terus hidup touka"jelas Kaneki sambil menepikan anak rambut Touka hingga tampaklah semburat warna merah itu
"Aku mencintaimu Touka.."Ucap Kaneki sungguh2
Touka meneteskan air matanya lalu memeluk Kaneki
"Aku juga".
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Moon Prince
RomanceTouka bingung bagaimana harus menghadapi Kaneki karena hubungan mereka yg menurutnya rumit. Kedatangan Kaneki secara tiba-tiba membuat gadis berambut pendek model emo itu terkejut, namun laki-laki berambut putih itu masih saja dingin seperti dulu...