Part 13 - Apartemen Angkasa

8.3K 493 8
                                    

Special Thanks buat yang udah setia sama cerita ini!

Besok kayaknya aku up nya malam 

Dan seperti aku bakal kasih tau castnya :D 

Tetap setia ya *kiss*

-HappyReading-

****

Suasana apartemen Angkasa sedikit ramai karena selain Chella, Juli dan Langit pun ikut ke apartemen ini. Awalnya Angkasa tidak setuju namun Chella terus saja merengek sehingga Angkasa terpaksa menyetujui. 

Mereka berempat memutuskan untuk menonton drama korea sesuai usulan, ralat-- paksaan dari Juli dan Langit. Akhirnya kedua lelaki itu memutuskan untuk menonton drama korea yang sama sekali 'gak banget' buat mereka. 

Mereka duduk di lantai sambil menyender ke sofa di belakangnya. Namun tidak dengan Angkasa dan Chella. Angkasa melebarkan kakinya dan menyuruh Chella duduk di depannya. 

Angkasa mempererat pelukannya di perut Chella, sementara kadang Chella mencubit gemas lengan lelaki itu jika Ia gemas terhadap satu adegan. Angkasa tersenyum sinis kepada Langit yang daritadi terlihat iri pada mereka. 

Angkasa menunjuk Juli yang kini sedang mengepalkan tangannya agar tidak mencubit Langit, dengan dagunya. Langit mendengus lalu melempar keripik kentang yang daritadi Ia makan. Angkasa tertawa tanpa suara dan mukanya sangat menjengkelkan. 

"Ih! Cowoknya lucu banget!" 

Angkasa menoleh ke arah TV yang kini memperlihatkan seorang lelaki yang mengikatkan tali sepatu si cewek. 

"Gue mau juga dong!" Ucap Juli sambil menjulurkan tangannya ke depan TV. Chella terkekeh lalu melihat ke arah Langit. Langit yang mengerti mendengus malas.

"Kan ada Langit, Jul."

"Terus kenapa?" Ketus Juli sambil melotot ke arah Chella. Chella menyengir.

"Bilangnya ke Langit dong, jangan ke layar TV." 

"Ya kan gue maunya sama yang itu!" 

"Kamu ngomong gitu juga gak akan direspon sama dia! Kan kita nonton, bukan video call-an." Ucap Chella sambil memperbaiki posisinya dan semakin menyandar ke dada Angkasa. 

Angkasa dan Langit kini menahan tawanya mati-matian sementara Juli mencebikkan bibirnya. 

"Gue mau pulang." Ucap Langit tiba-tiba. Angkasa dan Chella mengangguk, kemudian Chella tersenyum jahil ketika Langit menarik lengan Juli untuk ikut dengannya. 

"Besok traktiran ya!" Sindirnya sambil terkekeh ketika Juli menutu pintunya dengan cara dibanting. 

Chella kemudian mengambil remote TV lalu mematikannya. Angkasa menaikkan salah satu alisnya. "Kenapa?" 

"Bosen. Aku mau pulang." 

"Ngapain pulang?" 

"Aku mau tidur!" Ucap Chella sambil menguap. 

"Tidur sini aja," ucap Angkasa santai. Chella membelalakan matanya. 

My TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang