Part 18 - Menahan

6.9K 431 1
                                    

Selama sekian lama berdebat tentang siapa yang akan mengantar Chella ke apartemen Angkasa. Akhirnya Reyhan harus mundur karena tiba-tiba Ia ada urusan mendadak. Angkasa tersenyum mengejek lalu langsung membawa Chella ke mobilnya yang terparkir di taman. 

"Kamu sama kakak aku kok berantem terus sih?" Tanya Chella saat mereka sudah berada di dalam mobil. 

"Mukanya ngeselin," ucap Angkasa asal. Chella menabok lengan Angkasa lalu cemberut. 

"Aku belom ketemu dia hampir dua tahun! Enak aja mukanya ngeselin!" Angkasa mendengus. Ia bahkan hampir saja menghabisi Reyhan jika Chella tidak mengenalkan kepadanya. Melihat lelaki itu di samping Chella saja Ia sudah ingin membunuh Reyhan, apalagi bila lelaki itu tinggal serumah dengan Chella. 

"Pantes dua tahun ini banyak tingkah, minta gue tendang!" Ucap Angkasa tak acuh sambil memparkirkan mobilnya di parkiran apartemen. "Kalau orang tua lo pulang, dia juga ikut ke rumah?" Chella mengangguk. 

"Yaudah lo tinggal di apartemen gue aja." Ucap Angkasa lalu mematikkan mesin mobilnya. Chella mendengus, lelaki ini pasti sedang cemburu.

"Dia kakak aku, Sa." 

"Tapi gue gak suka lo deket-deket dia! Apalagi serumah, gue bakar ya tuh orang hidup-hidup!" Ketus Angkasa. Angkasa turun begitu saja dari mobil, diikuti Chella yang berlarian kecil. 

"Dia kakak kandung aku, Ih! Gitu aja cemburu! Makanya, kalau ada masalah tuh selesai-in baik-baik. Yakin nih, pasti gak satu atau dua kali doang kalian tonjok-tonjokkan!" Curiga Chella yang sedang menggoyang-goyangkan lengan Angkasa. 

"Dianya nyari ribut mulu!" Adu Angkasa dengan nada ketus. Chella terkekeh pelan saat Angkasa membuka pintu apartemennya lalu menyuruh Chella masuk duluan. 

Chella melepas sepatunya lalu cepat-cepat kamar Angkasa untuk mengadem disana. Angkasa mendengus ketika perempuan itu tidak menyahuti omongannya lagi. Lelaki itu ikut masuk ke kamarnya dan menutup pintunya, tidak rapat. 

"Kasur kamu dingin, aku males mandi jadinya." Ucap perempuan yang masih dibaluti seragam itu. Angkasa hanya berdeham pelan lalu mengambil baju dan langsung memasuki kamar mandi sementara Chella malah terlelap di atas kasur. 

Beberapa menit kemudian, Angkasa keluar dengan rambut yang masih basah dan menaruh baju kotornya di tempat yang sudah Ia sediakan. Ia menoleh untuk mengecek Chella yang ternyata sudah tidur lelap dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya dan tanpa menggunakan selimut atau guling. 

Ia mendengus lalu mendekati perempuan itu, ditepuknya pelan pipi Chella. "Bangun! Ganti baju kek! Mandi, gitu." Ucap Angkasa yang hanya dijawab oleh gumaman Chella lalu perempuan itu berganti menjadi memunggungi Angkasa. Angkasa mendengus pelan. 

Ia membuka dasi yang dipakai perempuan itu pelan lalu mencari cara agar Ia bisa mengganti pakaian Chella tanpa melihat.. ya tahu sendiri. Angkasa berjalan ke arah lemari lalu mengambil kaus panjang miliknya. Dengan pelan Ia memakaikan itu ke badan Chella lalu tanpa melihat apa di dalamnya, Ia membuka satu persatu kancing seragam Chella lalu membuat tangan Chella keluar dari seragam itu tanpa melepas kaus yang dipakaikannya. 

Sulit memang, namun mau bagaimana lagi. 

Kemudian Ia turun melihat rok yang masih dipakai olehnya. Dengan cepat Ia mengambil celana pendek milik perempuan itu lalu memakaikan-nya tanpa melepas rok seragam. Setelah selesai barulah Ia membuka pelan rok milik perempuan itu. Ia menghela nafasnya lega, setidaknya matanya masih suci. 

"Berasa ngurusin anak SD." Ucap Angkasa sambil menaruh seragam Chella di tempat cucian kotor. 

Ia kembali melihat ke arah Chella lalu dengan perlahan Ia naik ke atas kasur lalu ikut berbaring di sebelah Chella. Ia mengelus pelan rambut perempuan polos di depannya lalu mengecup dahinya pelan. Ia menarik selimut sampai ke pundak Chella lalu berdiri dari kasur. 

"Goodnight." Ucap Angkasa lalu memutuskan untuk keluar dari kamarnya. 

Angkasa keluar dari kamarnya lalu berbaring di atas sofa sambil memainkan ponselnya. Ia mengerenyit ketika melihat nama Reyhan yang tertera di notifikasinya. 

Reyhan R.  

Adek gue lo bawa kemana hah?!
JAWAB!
Sok sibuk lo.
Gue tabok, nyaho lo!
Woi gue kakaknya!
Kurang ngajar lo ye. 

?
Kemana-mana asal gak ketemu lo!
Gue tetep gak ngakuin lo kakak dari cewek gue.
Bye!

Angkasa menutup aplikasi Line miliknya lalu melempar ponselnya begitu saja ke atas meja dekat sofa. Ia menaruh lengannya di atas matanya lalu memejamkan matanya. Ia ingin tidur di sofa saja, Ia tidak ingin Chella berprasangka buruk besok pagi. 

Walaupun sebenarnya Ia menahan mati-matian rasa ingin memeluk pacarnya itu. 

****

Maaf! 
Maaf!
Maaf!

Aku kemarin mau up.

Error banget sampe gak bisa kebuka di laptop :"

Btw, selamat hari Minggu!

Hayo siapa yang besok masuk?
Atau ada yang udah masuk?

Jangan lupa Voment :D


My TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang