Bibi Ma membersihkan rumah itu. Sesekali pandangannya menerawang seolah mencari tau apa yang salah.
Perlahan ia membersihkan tembok dan beberapa pajangan yang ada disana. Sesekali matanya terpejam seolah memikirkan sesuatu.
Saat itu Jimin berjalan melewati bibi Ma. Mata bibi Ma seketika terbuka. Ia menoleh ke arah Jimin yang berjalan tanpa menghiraukannya.
"Hai," panggil bibi ma.
Langkah Jimin terhenti dan menoleh ke arah bibi Ma. Diikuti senyumannya, "nde?"
"Bisakah kau mengambilkan aku kain disana." Ucap bibi Ma.
Jimin menatap sekilas ia kemudian berjalan. Mengambilkan kain pembersih yang berada di dekat tangga. Letakkan sedikit jauh dari bibi ma. Ia segera kembali dan memberikan kain iyu pada bibi Ma.
"Terima kasih," ucap bibi Ma.
Jimin mengangguk kemudian kembali berjalan ke kamarnya.
***
Malam hari semua berkumpul di kamar Yoongi. Mereka berenam lagi-lagi asik bermain kartu sementara si empunya kamar sudah terlelap.
"Apa tak masalah main disini?" Tanya Jungkook.
"Tak masalah, bahkan ketika akan ada bom besar ia belum tentu akan bangun." Ucap jin asal diiringi kekehannya.
"Ayo kita mulai," ucap Hoseok sambil meletakkan spidol aneka warna yang akan mereka gunakan untuk menghukum yang kalah.
Permainan di mulai Namjoon mengambil kartu Uno yang ada dihadapannya dan segera mengocoknya setelahnya ia membagikan ke enam member lain termasuk dirinya tentu saja.
Kartu pertama 5 biru,
Permainan pertama dimulai. Selama Mereka bermain, Yoongi juga diajak bermain di alam mimpinya.
.
.Sebuah taman luas Yoongi berdiri disana sendirian. Taman itu begitu luas sampai seolah ia tak dapat menemukan ujungnya.
Suasana malam namun ia masih bisa menerawang menyapa sekitar karena ada cahaya bulan.
Dan jika dicermati di arah barat tempat ia berdiri ada sebuah pohon berdiri tegak.
Hyung!
Suara panggilan samar yang didengarnya.
"Jungkook?" Gumamnya ragu.
Suara samar karena bersamaan dengan deru angin.
Tetra Yoongi terus menatap ke arah pohon yang terlihat sangat jauh dari tempatnya berdiri. Itu bukan pohon eek yang berada di depan emerald house.
Ia berlari mendekati pohon. Perlahan terlihat bayangan punggung seseorang. Tangannya diikat kebelakang, Yoongi hanya bisa menatap punggung laki-laki itu. Laki-laki mengenakan sebuah kemeja putih panjang dan celana panjang berwarna gelap.
Hyuunng tolong-
Suara itu berasal dari laki-laki itu. Yoongi terus berlari berusaha mendekati pria itu.
Seorang gadis kecil berjalan di belakang pria itu. Ia berjalan menyeret sebuah boneka porselen. Dan berdiri tepat dibelakang sang pria yang diikat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emerald House (BTS/HOROR)
FanficCast : BTS Genre : HOROR/MISTERI/BROTHERSHIP BTS akhirnya, pindah Dorm yang lebih luas dan besar. bangunan yang terkesan klasik dan megah. tanpa mereka ketahui sebuah kisah kelam pernah terjadi disana. hari-hari mereka buruk. tak hanya saat berada...