Semua member BTS berkumpul di kamar rawat jin dan Jimin. Mereka berkumpul namun saling tak berbicara.
Mereka seolah bingung satu sama lain. Kecuali Hoseok yang tak mengerti apa yang terjadi.
Namjoon menatap semua bergantian, ia berpikir apa tak masalah jika ia memberitahu tentang kejadian semalam kepada semuanya. Kemudian ia mengalihkan pandangan ke arah Yoongi. Terdiam cukup lama agar mendapatkan atensi dari Hyung-nya itu. Yoongi mungkin merasa jika seseorang memperhatikan dirinya ia melirik ke arah Namjoon. Tak ada kata-kata tapi mereka seolah bisa mengerti arti tatapan masing-masing.
"Semalam ...," Yoongi mencoba membuka pembicaraan. "Kejadian mengerikan terjadi. Sejujurnya, aku tak yakin apakah aku harus memberi tahu kalian tentang ini. Hanya aku mencoba meyakinkan diri bahwa aku harus memberitahu kalian.
Yoongi memberitahu apa yang terjadi semalam. Tentang Jin di masuki sosok yang menurut Kwang Soo adalah iblis wanita. Yoongi menceritakan sosok wanita tanpa busana, namun tubuhnya pucat kebiruan nampak seperti tengkorak, gigi-giginya runcing dengan tatapan tanpa ekspresi. Suasana mencekam semalam, dan kini mereka semua harus berhati-hati. Karena bisa saja penyusup itu ada diantara mereka. Jin? Jimin? Atau ....
"Dan setelah cermin diletakan di air mengalir ia meledak. Entahlah, bagiamana aku harus menceritakannya." Ungkap Namjoon.
Taehyung mendengarkan dengan serius. Sementara Jungkook dan Hoseok saling menatap ngeri dengan cerita yang ia dengar.
"Bahkan, wastafel itu pecah. Dan air yang keluar berubah menjadikan hangat." Ucap Yoongi lagi ia sendiri masih tak percaya dengan pengalaman mistik yang ia alami.
***
Sementara Kwang Soo dan bibi Ma bertemu di kantin rumah sakit. Mereka duduk dan bibi ma sendiri sibuk dengan pikirannya sendiri. Kwang Soo asik dengan dunia lnya ia meminum milk shake cokelat yang ia pesan lengkap dengan cemilan.
Kwang Soo melirik ke arah ibu angkatnya itu. Ya, Kwang Soo adalah anak angkat dari bibi ma. Karena bibi ma tidak menikah tapi, ia harus menurunkan kemampuannya maka ia memutuskan merawat Kwang Soo. Saat memilih kwang Soo pun, bibi Ma harus mencari anak yang telah memiliki kemampuan sejak lahir. Ia mengamati anak-anak di beberapa panti asuhan sampai akhirnya menemukan Kwang Soo. Meskipun aneh ia memiliki kemampuan spiritual lebih baik dibanding ibu angkatnya.
"Eomma, kau tak berniat menemui bibi?" Tanya Kwang Soo membuka pembicaraan.
"Untuk apa?" Tanyanya.
"Entah, aku merasa kita butuh petunjuk." Ucapnya.
"Petunjuk?"
"Ini aneh, biasanya iblis hitam selalu fokus pada satu orang yang ia pilih sebagai target. Tapi, aku merasa kali ini ...." Kwang Soo terdiam memikirkan kata-kata apa yang mungkin bisa ia lanjutkan untuk kalimatnya yang menggantung.
"Kali ini?" Tanya bibi Ma kemudian menunggu ucapan sang anak. "Yak! Kali ini apa?"
"Entahlah, aku juga bingung mengungkapkannya." Jawab Kwang Soo kemudian terkekeh dengan tawa anehnya.
Bibi Ma mendengus kesal dengan tingkah anak tirinya itu. "aku juga penasaran siapa yang membuat iklan penyewaan rumah. Aku telah memberitahu pada pemilik perumahan agar tak menjual atau menyewakan emerald. Mereka bilang tak memasang iklan, dan manager BTS tiba-tiba saja datang dan membawa selebaran penyewaan rumah. Aku rasa, orang itu adalah kuncinya. "
"Kuncinya?" Tanya Kwang Soo tak mengerti maksud pembicaraan bibi Ma.
"Ya, bisa saja ia sengaja mengatur skenario ini. Agar mendapatkan sasaran baru setelah lebih dari 50 tahun emerald house tak mendapatkan apapun. Yang aku takutkan adalah kejadian 50 tahun lalu terulang. Saat tak ada yang selamat disana."
Kwang Soo menelan saliva-nya, ia bergidik ngeri dengan apa yang ia dengarkan. "eomma lebih baik kita makan sesuatu. Sedikit menakutkan jika kita terus membicarakan hal semacam ini "
***
Bibi ma kembali ke emerald house bersama Jungkook, Taehyung dan Hoseok sementara Yoongi dan Namjoon masih menemani Jin dan Jimin. Hari hampir gelap saat mereka kembali.
"Aku ingin minum sesuatu." Ucap Jungkook kemudian berjalan menuju dapur.
Hoseok berlari mengikuti Jungkook."tak! Jangan tinggalkan aku!"
Di ruang tengah sepi hanya ada Taehyung sendiri. Ia masih berdiri dan terdiam, tatapannya tertuju pada pintu keluar.
Sementara di dapur Jungkook mengambil gelas yang ada di rak yang cukup tinggi. Setelah itu ia berjalan ke mendekati lemari es, membukanya dan menuang jus kedalam gelasnya.
Hoseok tak mau repot ia menagambil gelas dari tangan Jungkook dan minum tanpa merasa bersalah.
"Yak Hyung! Kau harusnya minum sendiri dari gelas mu." Protesnya. "Mana Tae Hyung?" Tanya Jungkook yang tiba-tiba ingat bahwa Taehyung tak mengikuti dirinya.
Hoseok dan Jungkook saling menatap kemudian berjalan kembali ke ruang tengah dengan cepat. Disana kosong tak ada siapapun. Jungkook berlari keluar ia takut jika terjadi sesuatu pada Taehyung. Apalagi ia merasa Taehyung aneh sejak semalam.
Mereka kemudian berjalan menuju gudang yang berada di bagian bawah rumah. Gudang tempat dimana ada tangan terjulur dari pintu masuk."Kookie kau mau kemana?" Tanya Hoseok.
"Aku takut sesuatu terjadi pada Tae Hyung ." Jawabnya terengah-engah.
Taehyung berdiri disana, di depan pintu masuk gudang. Ia menatap sebuah tangan dengan kuku hitam panjang seolah berusaha menggapai. Ia berusaha membuat pintu tapi sama sekali gak bergerak.
"Hyung!!"
Teriakan Jungkook tak membuatnya mengalihkan pandangannya pada pegangan pintu. Jungkook dan Hoseok saling tatap,
"Hyung panggil bibi Ma!" Ucapnya pada Hoseok.
Tanpa pikir panjang Hoseok berlari ke dalam rumah dan memanggil bibi Ma. Jungkook berjalan mendekati Taehyung.
"Hyung?" Panggilnya takut.
Ia melangkah perlahan, kemudian ia terkejut saat Taehyung menatapnya bola matanya hitam pekat. Jungkook menelan saliva-nya ia benar-benar ketakutan sekarang. Tapi Taehyung tak perduli ia kembali menatap ke arah pintu. Mengulurkan tangan kirinnya sementara tangan kanannya memegang sebuah potongan kayu yang runcing.
Perlahan ia mengarahkan kaya tersebut diatas tangannya.
"Ah, andwe andwe!" Teriak Jungkook.
"Heghlu'meH QaQ jajvam!" Ucap Taehyung.
Jungkook berlari kemudian mendorong tangan Taehyung membuat potongan kayu yang dipegangnya terjatuh. Taehyung dengan cepat bergerak mencekik orang dihadapannya. Jungkook tak bisa melawan cengkraman tangan Taehyung pada lehernya begitu kuat. Ia berusaha melawan tapi sia-sia.
"Hyu-ng agh- ssa-dar-lah!"
Tuhan, tolong selamatkan aku.
***
.
.
.
.
.
Ada yang nunggu work ini?
Maaf aku lagi asik sama work romance
😂😂Jadi agak ga mood ngetik yang lain.
Maafkan
Sebenarnya aku kepikiran buat unpub work ini.
Entahlah aku bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emerald House (BTS/HOROR)
FanficCast : BTS Genre : HOROR/MISTERI/BROTHERSHIP BTS akhirnya, pindah Dorm yang lebih luas dan besar. bangunan yang terkesan klasik dan megah. tanpa mereka ketahui sebuah kisah kelam pernah terjadi disana. hari-hari mereka buruk. tak hanya saat berada...