Flashback
________
.
.
.Mobil yang dikendarai Jin melaju menuju Seoul. Keluar dari keterasingan emerald house. Hoseok menyalakan musik. Lagu-lagu terbaru yang saat ini sedang populer ia dan Taehyung bernyanyi bersama sesekali tertawa karena Hoseok yang mencoba bernyanyi dengan nada tinggi terdengar fals tentu saja. Ia sengaja melakukannya untuk menghibur, atau memang kemampuannya yang kurang? Entahlah, tapi itu cukup menghibur Jin dan Taehyung.
Untuk keluar dari perumahan greedy House, mereka harus melewati perbukitan yang diseberanginya terlohat tepian pantai sejalur dengan jalan besar yang sepi.
Greedy house sebenarnya, tak terlalu jauh dari Seoul. Tapi, perumahan itu memang seperti dibuat sebagai tempat melepas penat yang sepi. Tak terlalu banyak rumah, letaknya jauh dari hiruk pikuk. Intinya sepi—
Sementara yang lain sibuk mengobrol dan bersenda gurau satu sama lain. Jimin berlaku lain. Ia belakangnya jadi tertarik pada buku. Ia sering membaca, menyendiri dan membaca. Apa aneh? Apa ia terlihat seperti Jimin? Atau—?
Jin cukup peka dengan perubahan ini. Sesekali ia melirik ke arah Jimin yang sibuk membaca buku dari kaca dashboard. Ia cukup dekat dengan para member, sebagai member tertua ia merasa punya tanggung jawab untuk memperhatikan semua. Dan itu ia lakukan dengan baik?
Jalan yang berlapis embun dingin tipis. Tanda musim dingin akan segera berakhir. Jin menatap jalan sekilas. Ada yang ia pikirkan. Mengapa, pojok ekk di taman depan emerald house tetap tegas berdiri dengan daun lebat? Apa karena itu pohon ekk sehingga pertumbuhannya berbeda?
Ccccccttthhhh
Jin mendadak seolah kehilangan kendali mobilnya. Mobil itu berhenti tiba-tiba.
"Ige mwoya?" Gerutu Hoseok.
Jin berjalan keluar, disusul Hoseok dan Taehyung.
"Wae Hyung?" Tanya mereka nyaris bersamaan.
"Molla, sama sekali tak ada masalah karena aku sudah mengecek sebelum.kita berangkat tadi. Seharusnya tak ada masalah dengan mesinnya." Ucap jin.
Taehyung dan Hoseok saling menatap, dan saling menaikkan baju mereka. Well, meskipun Taehyung dan Hoseok bisa mengendarai mobil. Tapi mereka sama sekali tak memiliki kemampuan memperbaikinya.
Sementara Jimin berada di dalam mobil. Tatapannya mengarah ke dalam bukit yang gelap.
Seharusnya, mereka ingat jika ini adalah tempat yang sama. Tempat dimana mobil mereka seolah menabrak sesuatu. Waktu dimana mereka datang pertama kali. Ke perumahan Greedy.
Sekelebat bayangan putih seolah baru saja menghilang dari balik pepohonan hitam dan gelap. Ini siang, mengapa disana tampak begitu gelap? Seharusnya itu yang Jimin pikirkan. Tapi, ia sama sekali tak terlihat terkejut. Ia seolah terbiasa dengan itu. Ia menatap kemudi sesaat dan berjalan keluar.
"Apa sudah bisa Hyung?" Tanyanya.
Jin masih sibuk meneliti jika ada sesuatu yang salah dengan mesin mobil mereka.
"Aku tak tau apa yang salah." Ucapnya.
Jimin menatap Hoseok, "coba nyalakan mesinnya Hyung. Mungkin sudah bisa menyala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Emerald House (BTS/HOROR)
FanfictionCast : BTS Genre : HOROR/MISTERI/BROTHERSHIP BTS akhirnya, pindah Dorm yang lebih luas dan besar. bangunan yang terkesan klasik dan megah. tanpa mereka ketahui sebuah kisah kelam pernah terjadi disana. hari-hari mereka buruk. tak hanya saat berada...