Cuek dan Rindu yang terbalas

4.4K 472 17
                                    

"Kak Bebyyy!! Mana jepitan rambut ku ?!!"

"Mbak, aku dulu dong "

"Acha, bagi lipstik nya "

"Gre, itu tolong mangkuk nya "

"Makan dulu!! Ayo.. makan dulu!!"

Seruan sang kapten menghentikan semua keributan dan keribetan mereka semua.

Kini, mulai mengerubuti Naomi yang sedang membawa makanan untuk para member tim k3.

"Itu, apa Gre ?" Tanya Okta, pada Gracia yang baru saja mengambil satu nasi kotak. Dan berjalan menjauh dari para member yang masih mengambil makanan mereka.

"Nasi goreng, " jawab Gracia.

Okta mengangguk, lalu ia berlalu menuju Desi yang sudah mendapat kan dua menu makan malam untuk nya. Dan juga Desi.

Gracia beranjak dari sofa, ia menuju ke arah dapur untuk mengambil sendok dan minum.

"Eh "

Kaget nya saat sepasang tangan memeluk perut nya dengan tiba - tiba dari belakang ketika ia sedang mengisi ais ke dalam gelas. "Ci Shani!" Ucap nya, saat ia menoleh kebelakang sejenak.

Shani tersenyum manis melihat muka kaget gadis di depan nya. "Makan apa ?" Tanya Shani, menaruh dagu nya di pundaj Gracia.

"Nasi goreng " jawab Gracia. Shani melepaskan dua tangan nya karena Gracia sudah selesai mengisi air. Ia mengikuti gadis itu yang keluar dari dapur. Duduk lesehan di lantai dekat dengan loker nya.

Shani ikut duduk di samping Gracia, sambil memicing matanya pada para member yang sedang sibuk dengan makanan mereka sendiri. "Nanti pulang, jalan dulu mau ?"

Gracia menoleh ke samping, "Liat nanti aja "

Huft

Hembusan napas kasar lolos dari mulut Shani, ia menatap gadis cantik di samping nya dengan nanar.

"Aku gak ngerti, kamu kenapa ? "

"Kenapa apa?, aku biasa aja perasaan " jawab Gracia dengan enteng.

Ia menikmati nasi goreng nya mengabaikan Shani yang terus memandangi nya dalam diam.

"Shan, gak makan ?" Seorang gadis manis berambut pendek berdiri di hadapan keduanya.

Shani mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya. Walau tanpa menoleh ia sudah tau siapa orang nya. "Masih kenyang, kak. Kakak kapan datang ?" Jawab Shani. Dan ia kembali bertanya pada Viny.

"Baru kok, malam ini ada latihan buat besok inbox " jawab Viny.

Shani mengangguk, ia melirik pada Gracia yang terlihat acuh tidak acuh pada sekitar. Malah menikmati nasi goreng nya dengan lahap. "Gre, makan nya yang bener " tegur Shani, sambil tangan nya mengambil sisa nasi di ujung bibir Gracia.

"Shan, kakak ke kak Doni dulu ya "pamit Viny. Shani mengangguk, ia memandangi kepergian Viny yang menghampiri seorang pria yang berkepala pelontos.

Dan kemudian kembali menoleh pada Gracia yang sedang melirik nya dengan tatapan tidak suka.

"Aku sama kak Viny gak ada apa - apa, Gre " ujar Shani, padahal Gracia tidak bertanya apapun padanya. Tapi, entah kenapa Shani harus memberi tau gadis cantik begigi gingsul itu.

"Ada apa - apa, juga bukan urusan aku " ucap Gracia dengan malas.

Ia pun beranjak dari duduk nya, pergi meninggalkan Shani yang menghela napas frustasi akan sikap cuek Gracia yang sudah berlangsung beberapa hari ini, pada nya.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang