What wrong ?

3.2K 404 13
                                    

Hahhhh

Kinal menghempaskan tubuh nya di atas sofa panjang yang ada di dalam kamar milik Veranda. Sedangkan yang empunya sedang duduk di depan meja rias mengeringkan rambut dengan hair dryer. Gadis cantik dengan paras bak bidadari itu hanya melirik pada Kinal yang baru saja pulang dari theater.

"Kamu udah makan ?" Tanya Ve,

"Udah "

Hening.

Ve kembali sibuk memakai crim malam nya. Setelah selesai, ia baru beranjak menuju ranjang besar milik nya. Kembali melirik Kinal yang tiduran di sofa dengan satu lengan menutup mata.
Memang sejak pertengkaran keduanya seminggu yang lalu, dan hampir berujung putus. Hubungan keduanya lebih sedikit renggang.
Entah siapa yang lebih dulu memulai nya.

"Nal, mandi dulu " tegur Veranda, ia mengambil novel di atas nakas. Dan mulai fokus lada novel nya. "Nay "

Ve bisa mendengar decakkan gadis itu. Kinal beranjak bangun dari sofa, hp nya berbunyi saat Kinal akan melangkah. Ia menjawab panggilan telfon itu.

"Ya, Hallo " sapa nya, sambil berlalu menuju kamar mandi. Tapi, sejenak kemudian kembali keluar.

"Ve, handuk aku mana ?" Tanya Kinal, di ambang pintu. Hp masih ia tempel di telinga nya.

"Besok gue ada kuliah sampe sore, " ujar nya ke seberang.

Veranda berjalan menuju lemari nya, mengambil handuk baru dan memberikan nya pada Kinal.

Ve hanya bisa mendesah berat saat Kinal langsung masuk kedalam tanpa mengatakan apapun lagi. Samar - samar ia masih bisa mendengar Kinal mengobrol dengan orang yang menelfon nya.

***

Gre baru saja tiba di tempat latihan dan langsung di suguhi oleh pemandangan yang membuat matanya sakit mendadak. Bahkan suasana yang adem mendadak panas dalam rongga dada.
Ia mendengus keras - keras, kemudian berlalu melewati dua gadis yang sedang asik mengobrol tanpa menoleh padanya.

"Oi.. Gre " panggil Siska, Gre langsung menghampiri Siska.

"Apa!?"

"Ya ampun!, gak pake galak berapa sih ?" Celetuk Siska. Kemudian ia terkekeh sendiri.

"Gre, loe udah makan belum ?"

"Udah"

"Yaah.. kapan ? Makan apa lu ?"

"Tadi, makan ati "

Setelah berkata seperti itu Gre langsung pergi sambil menghentakkan kaki ke lantai dengan kesal. Membuat Siska heran sendiri. Gre langsung melempar ransel nya di samping Anin yang tengan duduk di sudut ruang latihan sedang mengisi daya baterai hp nya.

"Napa sih, ? Hm? Mood kamu kayak nya jatoh banget ?" Ujar Anin, kemudian menoleh pada Gracia.

"Gakpapa "

"Dehh.. gakpapa nya cewek " celetuk Beby yang baru saja duduk di hadapan Gracia. Gadis kurus dengan dua lesung pipi itu langsung menatap Gracia dengan alis naik turun. Lalu ujung matanya melirik pada Viny dan Shani yang sedang mojok berdua tengah membicarakan sesuatu.

"Apa sih, kak ?" Ketus Gre. Beby tertawa keras.

"Ada yang panas nih " seru Beby, mencuri perhatian semua member.

Gracia hanya mendelik, dan melirik Shani yang kini menoleh pada mereka. Gadis cantik yang hari ini mengenakan kaca mata, semakin menambah kesan di dewasa dan tidak sama sekali mengurangi kecantikkan nya. Melempar senyum pada Gracia.
Tapi, Gre langsung membuang muka nya. Membuat Shani mengerutkan dahi nya.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang