Kinal sedang duduk bersila di atas stage theater. Dengan kedua mata ia pejam kan. Seolah sedang mengingat kembali masa - masa perjuangan nya selama tujuh tahun ini di grup ini.
Dari yang awal nya hanya sebuah ke isengan semata. Tapi, kini ia justru memiliki banyak ilmu dari grup tersebut. Ia belajar banyak hal di JkT48.
Tidak ada yang instan. Ia tau itu, semua butuh proses.Untuk menjadi bagian dari grup yang kini menjadi nomor satu di indonesia tidak lah mudah. Mereka tidak mencari bakat. Tapi, malah menciptakan bakat lain nya.
Memproses semua dari nol mengajarkan hal yang tidak semua artis bisa.Kamu cukup bermodalkan tekat dan juga kerja keras. Maka kamu akan menjadi yang terdepan. Semangat yang terus membara, maka kamu akan bisa mempertahan kan apa yang kamu capai. Menjaga dengan baik kepercayaan yang telah di beri kamu akan selalu di segani dan juga di hormati.
Mungkin itulah yang sudah Kinal lakukan selama tujuh tahun ini. Ia bukan hanya mendapat pengalaman dan juga pelajaran. Tapi ia juga mendapatkan banyak keluarga baru. Yang awalnya asing, akan dengan sendiri nya menjadi seperti saudara.
Ia sangat bersyukur dari ribuan gadis remaja yang ingin masuk grup 48. Ia lah salah satu nya, yang tadinya hanyalah remaja biasa. Kini ia menjadi luar biasa. Kinal yang selalu bekerja keras, walau banyak yang tidak tau.
Bibir Kinal tersenyum dalam mata masih terpejam. Kala ia mengingat betapa manis kenangan setiap harinya.
Saat pertama ia di pertemukan dengan seorang gadis yang menjadi sahabat nya sekaligus cinta pertama nya.
Di sinilah ia mengecap semua duka dan suka nya.
Grup yang akan selalu di kenang sepanjang masa. Yang menjadi sejarah dalam hidupnya. Mengenangnya dengan caranya sendiri. Kalau ia pernah di sini.
Selagi Kinal sedang hibernasi sendiri. Maka Gre baru saja memasuki area theater. Gadis cantik bergingsul itu langsung berkerut heran di dahi melihat apa yang sedang di lakulan seniornya itu.
Maka dengan langkah pelan tanpa suara ia mendekat.Seringaian jail tercetak di wajah nya. Kemudian dengan menghintung dalam hati. Ia menganggkat kedua tangannya.
Satu
Gre mulai mengambil napas dalam - dalam.
Dua
. Gre maju selangkah lagi tepat di hadapan Kinal.
Ti..
Deg
Kinal tiba - tiba saja membuka kedua matanya. Membuat Gracia terdiam.
Gadis cantik yang sedang duduk bersila di depan Gracia mengerutkan keningnya melihat Gracia yang berdiri tegap di depan nya dengan kedua tangan terangkat.
"Ngapain loe ?" Tanya Kinal dengan nada heran.
Gracia langsung menghembuskan napas kerasnya.
"Gak ngapa- ngapain. Cuma lagi pemanasan aja buat latihan nanti " jawab Gre sambil menggerak - gerakkan kedua tangan seolah memang sedang melakukan pemanasan.
Kinal hanya melirik nya dengan heran. Kemudian ia mengindikkan bahu nya dengan acuh.
"Sejak di tinggal Shani, makin aneh nih anak " gumam nya sambil berlalu meninggalkan Gracia yang sedang melongo menatapnya dengan mulut terbuka lebar.
Tapi Kinal tidak perduli, gadis itu langsung pergi begitu saja.
Membuat Gracia mendekus sebal."Nyebelin banget sih! " gerutu Gre kesal. "Ci Shani juga, " lanjutnya lagi sambil menjatuhkan tubuh nya di atas stage.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
FanfictionJUST FANFICTION!!! CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.!! Cerita dua orang gadis, dengan kisah cinta terlarang nya. dan juga sedikit rumit juga membingung kan. GreNal = Gracia dan Kinal. cerita ini hanya fiktif belaka. hanya imajinasi penulis semata.