Gracia membuka kedua matanya dengan malas, ia menatap jengkel pada Shani yang entah kenapa senang sekali mengganggu nya tidur.
"Ck, aku ngantuk.. ih " decak nya dengan suara parau. Ia malah memunggungi Shani.
"Hahah.. bangun jelek, udah siang ini " kekeh Shani, ia malah beringsut mendekati Gracia dan memeluk punggung gadis dalam balutan kaus ungu itu.
Cup
Satu kecupan ia darat kan di pipi Gracia. Mata gadis itu masih terpejam. "Gre, sayang bangun. Kamu, enggak kuliah emang nya ""Libur "
"Libur ?" Ulang Shani, dengan kerutan di dahi nya. Ia mencoba mengingat - ngingat jadwal kelas Gracia yang memang ia pegang. "Ini kan hari kamis, kamu kelas pagi sayang " ucap nya dengan heran.
Gracia tidak merespon hanya mengulum senyum dalam tidur nya, mendangar gumaman Shani yang seperti orang bingung.
Shani sedikit berbalik untuk mengambil hp nya di atas nakas. Lalu membuka note dan memeriksa jadwal kuliah gadis itu.
"Bener kelas kamu pagi, kok kamu bilang libur sih ?"
"Males, Ci " ucap Gracia dengan malas. Gadis itu dengan malas berbalik ke arah Shani. Dan dengan manja memeluk Shani, dan menenggelamkan wajah nya di caruk leher gadis itu.
Shani tersenyum merasakan Gracia mengendus di leher nya. Dan di susul kecupan kecil.
"Cici, wangi banget. Aku suka " gumam Gracia.
"Iya lah, kan aku udah mandi. Emang nya kamu " jawab Shani, mencubit gemas pipi Gracia.
Gadis itu hanya tertawa pelan, lalu menarik kepalanya dari caruk leher Shani. Ia masih tersenyum menatap wajah Shani dengan penuh ke kaguman dan juga begitu memuja.
Ya Tuhan.
Cantik banget sih dia...Batin Gracia sambil terus tersenyum sendiri. Membuat Shani menatap heran dan juga malu karena Gre terus menatap nya. Hingga ia menutup kedua mata Gracia dengan telapak tangan nya. Membuat Gracia terkekeh pelan.
"Kamu kenapa sih, suka banget natap aku kayak gitu. Kebiasaan " ujar Shani, dengan muka memerah.
Tawa Gracia meledak, ia menarik tangan Shani yang menutup matanya. Membawanya kedepan bibir dan mengecup nya. Kembali ia menatap Shani.
"Aku sayangggggg banget sama, Ci Shani " ujar Gracia dengan senyuman manis. Membuat senyuman itu menular pada Shani.
Shani menyibakkan sedikit rambut nya ke belakang. Lalu mengikis jarak dengan Gracia. Tidur dengan wajah saling berdekatan.
"Aku juga sayang sama kamu " ucap nya dengan lembut dan begitu halus. Dengan mata menatap tepat pada dua bola mata Gracia.
Gracia tersenyum lagi, lagi dan lagi. Lalu ia mengecup kening Shani dengan penuh kasih sayang. Membuat Shani memejamkan matanya, menikmati kecupan gadis yang sudah teramat dalam ia sayangi.
***
Bangun tidur ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi.
Abis ku ganggu pacar
Yang sekarang sibuk gak ketulungan..
Veranda dan Feni hanya bisa menatap heran pada pintu kamar mandi. Mendengar suara nyanyian Kinal di pagi hari ini.
Lalu kedua sama - sama menggeleng, sudah terbiasa dengan kelakuan aneh seseorang yang sedang di dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
FanfictionJUST FANFICTION!!! CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.!! Cerita dua orang gadis, dengan kisah cinta terlarang nya. dan juga sedikit rumit juga membingung kan. GreNal = Gracia dan Kinal. cerita ini hanya fiktif belaka. hanya imajinasi penulis semata.