Akhiri saja

3K 427 88
                                    

"Loe udah yakin sama keputusan loe itu ?" Yona bertanya pada Kinal yang saat ini berdiri di hadapan nya.

Mereka berdua saat ini berada di depan lobby apartemen Kinal. Yona mengantar Kinal tadi, kedua nya baru saja selesai jalan - jalan sambil curhat - curhat atau tukar pendapat.

"Iya " Kinal menjawab setelah menarik dan membuang napas beratnya.

Yona, gadis cantik itu menatap Kinal dengan tatapan tidak yakin. "Nal, kalau semua ini ada hubungan nya sama Ve, loe -"

"Enggak Yon " sela Kinal, menggelengkan kepala nya. Menatap Yona dengan tatapan yang entah lah. Yang jelas, Yona melihata tatapan luka di sana. "Soal Ve, entah lah. Gue. -"

Ucapan Kinal terhenti, karena matanya baru saja menangkap sosok Ve keluar dari dalam sebuah mobil yang asing untuk nya. Dan dari sisi kemudi keluar sosok yang tidak asing untuk nya.
Bahkan sudah hampir sebulan ini orang - orang terutama Fans terus menjodohkan kedua nya.

Yona yang melihat perubahan ekpresi Kinal, jadi ikut menoleh kebelakang. Dan ia langsung mendecih malas.

"Gak salah kalau mereka selalu di jodohkan, pulang aja di anterin. Cemistri mereka bagus " ujar Yona.

Kinal melirik pada Yona, jelas ia tidak suka dengan ucapan gadis itu. Tapi, apa yang di katakan Yona ada benar nya juga.

"Besok kita ada perfom bareng kan ? Mau gue jemput ?" Tanya Yona, mengalihkan topik juga perhatian Kinal.

"Enggak usah deh, kayak nya. Gue bareng Shania aja. " jawab Kinal.

Yona mengangguk mengerti, ujung mata mereka melirik pada Ve yang baru saja memasuki lobby apartemen.

"Yon, Kinal. Hai, malam. Kalian kok di bawah ?" Tanya Ve, dengan senyuman ramah.

"Hai, kak. Kayak nya makin lengket sama Kevin. " ujar Yona.

Veranda hanya mengulum senyum nya, matanya melirik Kinal yang hanya diam menatap nya. "Kalian beneran pacaran ?" Tanya Yona sedikit memancinga.

"Kevin baik, dia menyenangkan. Tapi, kami pure partner kerja " jawab Ve.

Yona mengangguk, ia pun beralih lagi pada Kinal.

"Yaudah, kalau gitu gue pamit deh Nal. Kak, gue pamit dulu " ujar Yona berpamitan pada keduanya.

Setelah mendapat jawaban ia pun berlalu pergi. Kinal dan Ve hanya menatap kepergian nya.

"Sejak kapan kamu di jakarta ? " tanya Ve to the point.

Kinal melirik sejenak pada Ve. "Kemarin " jawab nya singkat. Dan kemudian berlalu menuju lift.

Ve mengerang dalam hati melihat sikap dingin dan cuek Kinal masih bertahan.

***

Tiba di lantai 10, di mana unit mereka berada. Ve ikut masuk kedalam apartemen yang di tempati Kinal dan Feni saat ini. Saat masuk suasana sepi, mungkin Feni sedang menginap di tempat Okta.

Jadi, hanya ada mereka berdua. Kinal langsung masuk kedalam kamar, Ve menyusul di belakang nya.

"Nal, kita harus bicara " ujar Ve menarik lengan Kinal.

Dengan malas Kinal berbalik menatap Ve. "Aku capek, besok aja "

"Sekarang " tegas Veranda.

Kinal menghela napas kasar nya, lalu ia berdiri menatap Ve. "Apa ?"

"Apa ?" Tanya Ve tidak percaya. "Sadar gak sama sikap kamu akhir - akhir ini ?"

Kinal.mengangguk. " lalu?"

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang