Masalah baru

3.2K 397 30
                                    

Hari ini member tim K3 di tugas kan untuk promo tiket konser graduet nya Melody. Sang GM nya theataer jkt48 yang bakal lulus bentar lagi. Mereka semua di tugas nya promo di acara CFD di senayan.
Semua member tim K3 sudah mengenakan kaus dinas mereka. Begitu juga dengan Gracia.

Gadis cantik itu sejak pagi tadi masih tampak lemas. Entah dia masih mengantuk atau memang sedang malas.
Sebelum semua berkumpul, mereka yang sudah lebih dulu datang memilih untuk menunggu sambil duduk - duduk di trotoar jalan. Melihat orang - orang lalu lalang.

Salah satu nya Gracia. Gadis itu duduk bertopang dagu. Bola matanya malas mengikuti orang - orang lewat di depan nya.

"Nih " satu tumpukkan selebaran tergantung di depan wajah nya. Gre menatap malas, lalu dengan dengusan ia mengambil nya tanpa menoleh pada si pemilik tangan.
Si pemilik tangan itu langsung ikut duduk di sampingnya. Gre, masih betah menatap orang lalu - lalang di depan nya. Tanpa mau menghiraukan gadis cantik di samping nya.

"Masih marah ya ?"

Gre hanya melirik dengan ujung matanya. Shani menatap nya dengan senyuman manis.
Gre langsung melempar tatapan nya kembali kejalanan.

"Semua nya, ayo jalan. Kita mencar ya !" Teriakan sang kapten baru, membuat Gre mau tidak mau harus mengangkat bokong nya dari trotoar jalan.

"Gre " tahan Shani, menghentikan langkah Gre yang akan ikut menyusul Desy dan juga Anin. "Ke sini " ujar Shani, menarik tangan Gre agar ikut dengan nya.

Gracia hanya diam, tapi tidak menolak. Ia pun berjalan bersama Shani. Selain mereka berdua ada Yona, sang kapten. Juga Naomi dan Frieska.

Gracia tidak tau kenapa langkah nya menjadi pelan. Entah karena langkah orang di samping pelan atau karena ia mulai lelah berjalan.
Hingga akhir nya berhenti, membuat Gre melirik pada gadis cantik di depan nya.
Gadis itu kini menatap ke arah nya.

"Masih marah ya ,?" Tanya Shani.

"Untuk ?" Tanya Gre, balik.

Shani menghela napas nya, ia selalu benci dengan sikap tenang Gracia. Karena, saat itu lah sosok Gre yang seperti anak kecil mendadak menjadi dewasa, dan dengan mudah mengintimidasi nya.

"Gre, aku dan.."

"Udah lah kak, kakak mau ada apa - sama kak Viny, juga bukan urusan aku. Jadi, kakak gak perlu jelasin apa - apa sama aku. Aku udah capek kak " jawab Gre dengan lirih.

"Capek ?"

Gre mengangguk. "Yang lain udah jauh, " ujar Gre, ia kemudian melangkah lebih dulu untuk menyusul teman - teman nya.
Sedangkan Shani terdiam, ia mencoba mencerna ucapan Gracia. Ada perasaan marah saat Gre mengatakan kalau ia telah capek.

Ia tida tau Gre capek atas dan untuk apa ?

Shani hanya bisa menghela napas kesal nya dan kemudian ikut menyusul yang lain nya.


***

"Gimik ?" Tanya Kinal, setelah mendengar Veranda menjelaskan sesuatu dengan film baru nya.

Ve baru saja mendapatkan kontrak film baru. Film yang di adaptasi dari sebuah novel dan kebetulan juga novel tersebut adalah novel favorit nya Veranda.
Dan ia juga sangat ingin berperan dalam film tersebut.

"Iya, untuk mengangkat film yang akan aku peranin nanti nya. Juga biar cemistri aku dan Kevin, juga dapat " jawab Ve.

Kinal memicing matanya pada Ve, lalu mendengus sendiri.
Ia sangat tidak suka kalau sudah begini.

"Kamu gak percaya sama kemampuan kamu sendiri ? Untuk apa coba berpura - pura kayak gitu? Biar nanti banyak yang nonton, ? Kalau film nya bagus pasti bakal banyak yang nonton walau tanpa gimik segala, Ve. "

Jelas Kinal, jelas ia tidak suka akan ide yang telah di sampaikan Veranda.

Demi film baru, Ve harus berpura - pura seperti memiliki hubungan dengan lawan main. Membuat banyak orang pada baper dan jadi pengen nonton hanya ingin melihat kemesraan keduanya.
Dan pada akhir nya akan ada banyak yang menggosip kan keduanya berpacaran. Atau bahkan dengan sengaja menjodoh - jodohkan dua pemain itu.

Mana mau Kinal seperti itu, pasti ia akan lebih banyak makan hati.

"Aku gak setuju !" Putus Kinal,

Ve mendesah, ia sebenar nya sudah menduga dengan keputusan Kinal.

"Sayang, itu hanya pura - pura " ujar Ve, mencoba membujuk.

"Enggak ya Ve, aku gak suka kalau kamu udah di gosipkan ini lah, itu lah. Dekat ini lah, dekat itu lah. Enggak ya!" Ketus Kinal, mulai kesal.

Ve menghela napas lagi, seharusnya ia tau gimana sifat Kinal yang sangat posesif padanya. Belum juga cemburuan nya minta ampun.

"Awal nya sih pura - pura. Eh tau nya beneran "

"Enggak sayang.. "

"Enggak apaan, udah ada bukti nya ya. Kevin itu lagi jomblo, gosip nya dia baru putus. Dan orang - orang tau nya kamu juga jomblo, udah. Kelar semuanya. Pokoknya aku gak suka ya. " ujar Kinal, tetap pada pendirian nya.

"Aku suka ceritanya, dan pengen ikut berperan "

"Yaudah, aku gak pernah ya larang - larang kamu, mau main film apa aja asal masih wajar. Gak ada kis kis nya.ya !. No!. Kalau kamu mau yaudah, terima aja. Tapi, gak ada gimik - gimik segala. " ujar Kinal, mendelik kesal apda Veranda.

"Tapi, salah satu persyaratan nya itu, Nal " ujar Ve.

"Terserah kamu deh, aku males kalau kamu udah gini. Kalau emang kamu mau ya lakuin aja, gak usah minta pendapat aku kayak gini. Bikin kesal aja "

Kinal langsung beranjak ke kamar nya setelah mengatakan itu semua.
Ve hanya menhhela napas. Kemudian menyusul kekasih nya.


***

"Gre, liat grup " ucap Desy, pada Gre yang sedang bermain dengan game di hp nya.

"Apaan ?" Tanya Gre, malas.

"Kak Viny sama Shani, ke geb sama kak Beby lagi berduaan di f7 " ujar Desy.

Gre sempat menghentikan kegiatan nya. Ia sedikit kaget. Kemudian menghela napas berat nya.

Dan kemudian muncul sosok yang sedang mereka bicarakan.
Dua orang itu masuk ke ruang member.

"Cieee... yang habis date berdua doang.. sampe gak liat kita lewat " seru Beby, yang juga ikut menyusul.

"Eh, apa sih ?" Ujar Viny tidak paham.

"Udah sih, jadian aja. Berdua sama - sama malu lagi " celetuk Lidya.

"Tau nih "

"Yee.. gue sih mau aja, masalah nya Shani mau gak " ujar Viny ikut menimpali.

Shani diam, dan kini para member mulai melakukan konvoi mereka. Mengecengin dirinya.
Semua terlihat ingin keduanya jadian.

Bukan rahasia lagi, kalau Viny memang sedang gencar mendekati Shani. Apalagi saat Shani pindah tim, makin gencar Viny melakukan pedekate nya.

Di saat semua member sedang bercie - cie Shani dan Viny.
Maka yang di lakukan Gre, adalah hanuya berusaha tetap fokus pada game nya. Menahan diri agar tidak menatap Shani.
Ia berusaha mencoba menekan perasaan nya sendiri.

Shani seperti nya ingin menguji kesabaran Gracia.
Ia hanya tersenyum dengan semua godaan member.

Namun kalimat yang tiba - tiba keluar dari mulut Viny, membuat nya kaget. Dan semakin ramai lah sorakkan dan juga cie - ciean para member.


"Shani, mau jadi pacar ku ?"




TBC

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang