Pukul dua dini hari Veranda baru menyelesaikan syuting film terbaru nya. Dengan muka lelah dan juga lemas ia melangkah menuju tempat istirahat nya.
Ia ingin segera pulang dan bertemu dengan Kinal. Yang sudah seharian tidak ia temui karena kesibukan nya.Sebenarnya Kinal bisa saja ia suruh menyusul ke lokasi. Karena, kekasih nya resmi jadi pengangguran setelah Grad tiga hari yang lalu. Jadi, Kinal bisa menemani nya di lokasi. Hanya saja, Kinal tidak mau. Ia takut hati nya tidak kuat melihat Ve beradegan mesra dengan lawan main nya. Maka, dari itu Kinal memilih untuk menunggu di kosan saja.
Ve menghela napas lelah saat melihat notif dari Kinal yang terakhir pukul sebelas malam. Dan itu juga pamit untuk tidur. Akhir-akhir ini ia memang sangat sibuk syuting beberapa ftv sekaligus. Dan akhirnya membuat mereka jadi jarang bertemu meski Kinal tidak lagi beraktivitas seperti dulu. Kekasihnya itu memilih libur dulu entah sampai kapan.
Dan, ia mulai berfikir untuk ikut mengambil jeda waktu untuk karir nya. Mumpung, sang kekasih belum memutuskan untuk melakukan apa nanti.
Jadi, ia harusnya menyiapkan waktu luang untuk mereka liburan berdua.Ve langsung berselancar ke dunia Maya, mencari tempat bagus juga membuat list tempat-tempat yang belum di kunjungi nya dan akan di kunjungi berdua bersama Kinal. Ya, anggap saja ini adalah menebus kesalahan nya yang entah kesalahan apa. Karena, bagaimana setiap mereka ribut. Dialah yang selalu merasa bersalah. Memanglah, si kapten gesrek itu sangat pandai dalam memutar balik kan ke adaan.
***
Beby baru tiba di kostan nya ketika malam sudah masuk dini hari. Dengan muka lelah dan jalan yang di paksakan ia masuk kedalam kostan nya.
Dengan santai, ia melempar diri ke atas kasur setelah meletakkan tas di atas meja belajar.
Cklek
Seseorang keluar dari dalam kamar mandi. Membuatnya menoleh sebentar. Ketika sudah mengetahui siapa orangnya, kembali ia memejamkan matanya.
"Beb, bebersih dulu ih!". Tegur Shania, berjalan menuju cermin.
"Udah tadi di theater" Beby menjawab dengan tanpa memandangnya.
Shania duduk di lesehan di lantai di depan cermin. Kemudian menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah karena ia habis keramas tadi.
Ia melirik Beby yang menatapnya dari kasur. Saat mata mereka bertemu, tiba-tiba saja Beby berbalik seolah membuang pandangan. Membuat Shania mengernyit kan dahi merasa heran.
Entah perasaan nya saja atau dugaan nya memang benar jika sesuatu sedang terjadi pada Kekasihnya itu.
Merasa ada yang tidak enak di hati, ia cepat-cepat menyelesaikan kegiatannya tersebut. Setelah itu ikut menghampiri Beby di atas kasur.
"Beb". Panggilnya.
"Hm?". Saut Beby dengan deheman cuek yang bahkan tidak berusaha menoleh. Semakin membuat Shania kebingungan.
"Beby?".
Dan respon Beby masih sama, membuat dugaan Shania semakin kuat jika Beby sedang dalam suasana hati tidak baik.
Tapi kenapa? Jika suasana hati tidak baik. Kenapa malah ia yang ketusin. Kecuali ia lah penyebab suasana hati itu tidak baik.
Ia memandangi Beby dengan lekat, mengamati gadis kurus itu yang sedang bermain hp nya. Sibuk scroll Twitter. Seolah sedang menyibukkan diri. Padahal malam ini ia datang menemui Beby untuk sedikit melepas rindu. Karena semenjak ia memutuskan untuk Grad. Mereka berdua jadi jarang bertemu karena kesibukkan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
FanfictionJUST FANFICTION!!! CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.!! Cerita dua orang gadis, dengan kisah cinta terlarang nya. dan juga sedikit rumit juga membingung kan. GreNal = Gracia dan Kinal. cerita ini hanya fiktif belaka. hanya imajinasi penulis semata.