Sang Dewi Pujaan

3.1K 292 47
                                    

Reader's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Reader's POV

Entah rencana apa yang direncanakan oleh Gilgamesh tapi tiba-tiba dia membuat sebuah upacara pengangkatan untuk Sora-kun.

Katanya dia ingin mengangkat Sora-kun untuk menjadi prajurit dan pelayan pribadiku. Pesta yang lumayan meriah menurutku. Katanya, sebuah pesta meriah dan seorang pria tampan akan menarik perhatian Dewi Ishtar.

Mendengar hal tersebut tentu membuatku terkejut. Dia sangat tahu bagaimana cara menarik perhatian seorang dewi, huh? Pantas saja dulu Dewi Ishtar bisa tertarik kepadanya.

Sudah dari kemarin persiapan dipersiapkan oleh Gilgamesh dan yang lainnya. Enkidu merasa sedikit kesal karena dia akan bertemu dengan orang yang dibencinya kembali. Dia terlihat sangat lucu!

"Baiklah, sekarang sudah selesai~!" ucapku kepada Sora-kun.

Pelayan-pelayan wanita yang berada disini terlihat sangat terpesona dengan Sora-kun. Wajah mereka memerah seketika ketika mereka melihat Sora-kun.

Kuakui Sora-kun terlihat mempesona hari ini. Gilgamesh memberikan sebuah pakaian untuknya, katanya pakaian ini akan cocok untuknya dan berguna untuk menarik perhatian sang dewi.

Sora-kun memakai tunik putih yang bagian dadanya terbuka, perhiasan yang dipinjamkan oleh Gilgamesh, sebuah jubah berwarna hijau dengan corak-corak yang tak ku ketahui, ikat pinggang, dan yang lainnya.

Sebuah pakaian yang terlihat seperti yukata seorang samurai, apalagi nanti aku akan meminjamkan katanaku kepadanya. Samar-samar terlihat sedikit rona merah di pipi Sora-kun, mungkin dia malu karena harus mengekspose dadanya.

"Nee Sora-kun, apa rencanamu untuk sang dewi jika dia datang nanti?"

"Yah, nanti lihat sajalah. Mungkin aku harus mengikuti sikap kakakku yang nakal itu."

"Jangan membuat sang dewi jatuh cinta padamu, Sora-kun! Ingat kejadian yang menimpa Gilgamesh dan Enkidu!"

Enkidu menaikkan sebelah alisnya, tidak mengerti dengan apa yang ku bicarakan. Aku dan Sora-kun menggunakan bahasa Jepang, takut kalau aku akan menyinggung perasaan Enkidu jika aku membahas masa lalunya.

"Aku mengerti. Aku akan menghindari hal tersebut."

-----

Perayaan akan segera dimulai. Aku sudah berdiri di samping Gilgamesh. Dia memakai pakaian yang hampir sama dengan pakaian Sora-kun, bedanya hanya terletak di jubah Gilgamesh saja. Dia memakai jubah berwarna merah.

Pintu singgasana terbuka dan terlihat Sora-kun yang berjalan dengan pelan sambil memasuki ruangan ini. Kemudian dia berlutut, memberikan hormat kepada Gilgamesh dan aku.

"Hormat hamba kepada Yang Mulia Raja! Hormat hamba kepada Yang Mulia Putri! Semoga para dewa selalu melindungi kalian!"

"Angkat kepalamu ..."

Unforgettable Love (Gilgamesh x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang