【Complete】
Seorang gadis yang terpaksa menjadi tulang punggung keluarga kini entah mengapa tersesat di dunia lain. Rupanya yang elok mengharuskannya memakai penutup wajah.
Tetapi akhirnya rahasia terbongkar oleh tuannya, sang Raja yang sempurna dan...
"Baiklah, mari kita mulai permaimannya!" ucap tetua Hweil dengan senyum mengerikan di wajahnya.
Aku mengeratkan peganganku pada pakaian Gilgamesh. Apa yang akan dilakukannya sekarang? Aku melihat Dewa Enki, Ishtar, dan Ereshkigal juga sudah mengeluarkan senjata mereka masing-masing.
Sora-kun mengampiriku, lalu menarikku bersamanya. Dia kemudian membuka katanaku dari sarungnya lalu mengarahkan katanaku ke tetua Hweil.
"Kau ... dasar brengsek!" pinta Gilgamesh.
"Heh? Kau juga adalah seorang raja brengsek, Gilgamesh! Kau tidak pantas untuk menjadi seorang raja!"
"Kalian, jangan ganggu kami! Ini adalah urusanku dengan Hweil, jangan ada yang berani mengganggu kami!"
Kemudian terjadi pertarungan yang sengit diantara mereka berdua. Sora-kun melindungiku, begitu juga dengan Dewa Enki, Ishtar, dan Ereshkigal.
Gilgamesh memunculkan benda yang mengeluarkan sinar, lalu menembakkan sinar itu kearah Hweil. Sedangkan Hweil dengan gampangnya menghindari sinar-sinar tersebut.
"Tidak ada pilihan lain," ucap Gilgamesh.
Gilgamesh kemudian mengangkat tangannya. Sinar merah dan api muncul entah dari mana dan sinar merah dan api itu mengelilingi Gilgamesh.
"TIDAK! GIL!" teriak Dewa Enki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BANGUNLAH, EA! LAWAN YANG SETIMPAL DENGANMU SUDAH BERADA DIHADAPANMU!" ucap Gilgamesh yang membuatku membeku.
Ea? Gil akan menggunakan Ea?
Muncul sebuah benda yang berbentuk kunci besar, lalu kemudian muncul benda yang terlihat seperti jaring laba-laba. Benda itu bersinar, dan terbentuk sebuah benda yang terlihat kuno di tangan Gilgamesh.
Penampilan Gilgamesh juga sudah berubah. Inikah ... penampilan Gilgamesh yang sesungguhnya?
"KALIAN, CEPAT BUAT PORTALNYA!" teriak Gilgamesh yang kemudian menyadarkan Dewa Enki, Ishtar, dan Ereshkigal.
"Ayo cepat buat portalnya!" ucap Ereshkigal.
"Kau juga jangan sampai menghancurkan Uruk!" pinta Dewa Enki.
Kemudian mereka kembali membentu lingkaran dan sebuah kaca kembali terlihat. Aku melihat kearah Gilgamesh yang sudah mengangkat Ea ke atas langit.
"ENUMA ELISH!"
Terlihat sesuatu yang dahsyat. Gilgamesh mengarahkan Ea ke arah Hweil dan terjadi sesuatu yang hebat juga terlihat sangat mengerikan.
Sesaat setelah keadaan sudah kembali normal, terlihat Hweil yang masih bertahan disana. Dia dapat menahan kekuatan Ea?
"Ahahaha ... ternyata seperti ini kekuatan dari Ea?" ucapnya.
Hweil kemudian melihat kearahku. Dia kembali tersenyum dengan mengerikan. Sora-kun segera masuk ke dalam kaca tersebut.
