One-Shot (3)

1.9K 151 57
                                    

Nama: Nouvi Reita
Uname: reitanouvi
Tema: Mimpi

Maaf sudah menunggu lama desu! Disarankan untuk membaca sambil mendengar lagu yg ada di mulmed desu! Tp klau ga mau jga gapapa sih lolol

Gilgamesh's POV

Aku merebahkan tubuhku di ranjangku yang nyaman dan hangat ini. Argh, aku capek sekali! Akhirnya aku bisa istirahat setelah seharian mengerjakan tugasku sebagai seorang raja!

Untunglah ada Siduri dan (Y/n) yang membantuku dan jika mereka tidak membantuku pasti aku tidak bisa beristirahat sekarang.

Ngomong-ngomong tentang menjadi seorang raja, sebenarnya dulu aku tidak ingin menjadi seorang raja. Ketika aku masih kecil, aku melihat ayah bekerja hingga larut malam dan menurutku itu sangatlah memuakkan!

Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu kamarku. Aku bangkit berdiri dan mengizinkan orang yang berada di balik pintu itu. Tak lama pintu terbuka dan terlihatlah si gadis aneh yang beberapa waktu lalu kuangkat menjadi Putri Uruk.

Dia membawa mapan makanan. Kebetulan sekali aku belum makan tadi pagi. Dia membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat lalu menaruh mapan itu diatas meja disampingku.

"Aku membawakan makanan untukmu, Gil. Tadi anda belum sarapan kan?" ujarnya. Hm, dia bisa perhatian juga rupanya.

"Kebetulan sekali aku sedang lapar. Aku baru saja berpikir ingin menyuruh pelayan membawakan makanan untukku. Baiklah, terima kasih banyak, gadis aneh," jawabku sambil tersenyum.

"Tidak masalah, Yang Mulia. Kalau begitu, aku permisi," (Y/n) kembali membungkukkan tubuhnya dan mulai beranjak pergi. Tetapi sebelum dia keluar dari ruangan ini, aku menghentikannya.

"Tunggu," kataku, "temani aku, (Y/n)! Aku butuh teman untuk berbincang," lanjutku.

(Y/n) terlihat tertegun awalnya tetapi kemudian dia mengangguk kepalanya dan kembali mendekatiku. Aku memukul ranjangku pelan, memintanya untuk duduk di sampingku.

Setelah (Y/n) duduk di sampingku, aku mulai melahap makanan yang dibawakan oleh (Y/n). Setelah sekian menit, masih tidak ada dari kami yang membuka topik pembicaraan.

"Um, Gil?"

"Hm?"

"Tadi anda bilang anda membutuhkan teman untuk berbincang?"

"Yup!"

"Tapi ... mengapa kita tidak ...," (Y/n) menghentikan kalimatnya.

"Berbincang? Sejujurnya aku tidak tahu apa topik yang ingin kubicarakan denganmu," jawabku enteng.

"HEH? Yare yare!"

Aku tertawa singkat mendengar nada kesal darinya. Tak lama kemudian, sebuah ide atau mungkin topik yang ingin ku bicarakan dengannya muncul begitu saja dikepalaku.

"(Y/n), apa mimpimu sewaktu kau kecil dulu?" tanyaku.

"Mimpi? Mimpi ya ... sudah lama juga aku tidak memikirkan tentang mimpiku. Dulu aku bermimpi ingin menjadi seorang guru atau dokter, hehe," jawabnya.

"Guru? Maksudmu kau ingin mengajari orang cara bertarung? Memangnya kau bisa bertarung?" tanyaku dengan penasaran.

Dia terlihat terkejut dan kemudian tertawa dengan riangnya. Entah mengapa mendengar suara tawanya bagaikan mendengar sebuah alunan musik yang merdu.

Unforgettable Love (Gilgamesh x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang