One-Shot (2)

2.7K 207 22
                                    

Nama: Akashi Yuuki
Uname: Yuryuuki14
Tema: Family

Reader's POV

"Uh ...," aku mendudukkan diriku ranjang sambil menyentuh kepalaku yang pusing.

Sedari pagi aku tidak henti-hentinya muntah. Perutku terasa sangat mual dan kepalaku juga terasa sangat pusing! Ada apa ini? Tidak biasanya aku sakit.

Gil juga sedang bekerja. Tadi pagi sebenarnya Gil ingin meminta izin kepada ayahnya untuk menemaniku sehari dirumah karena aku sakit tapi aku memaksanya untuk pergi bekerja.

Aku tidak ingin pekerjaan Gil menjadi tertunda hanya karena aku sakit. Gil juga harus mengurus perusahaannya. Aku tidak ingin membebani Gil.

Aku sekarang tinggal si Inggris bersama dengan Gil. Gil bekerja sebagai wakil direktur di perusahaan ayahnya. Sudah tujuh bulan juga sejak kami menikah. Kedua orangtua Gil juga sangat baik dan perhatian kepadaku.

Hah, aku jadi merindukan orangtuaku, adik-adikku, dan teman-temanku yang berada di Jepang. Nanti malam aku akan menelpon Hahaue. Aku merindukan suaranya walau kemarin aku sudah menelponnya.

"Ugh!" aku menutup mulutku dan langsung pergi menuju kamar mandi.

-----

"Nak, ini ibu buatkan bubur untukmu," ucap ibu mertuaku sambil menaruh mangkuk berisi bubur itu di meja dekatku.

"Terima kasih, ibu," aku berusaha mendudukkan diriku tapi kemudian ibu menghentikanku.

"Jangan bergerak dulu, nak! Ayo, ibu yang akan menyuapimu!"

"Tidak apa ibu, aku bisa sendiri."

"Tidak tidak! Ibu suapi, ya? Nanti kalau kamu tambah parah, siapa yang akan menemani ibu untuk berbincang dan mengajari ibu untuk memasak? Kamu tega melakukan itu?"

"M-maafkan aku ibu, terima kasih. Maaf karena aku sudah merepotkan ibu!"

"Tidak masalah, anakku! Ayo, buka mulutmu!"

Mertuaku adalah mertua yang sangat baik. Aku sangat bersyukur karena mendapatkan mertua yang sangat perhatian dan juga baik.

Ibu Gil memiliki warna rambut yang sama dengan warna rambut Gil, yaitu pirang. Sedangkan warna mata ayah Gil sama dengan warna matanya.

Ah ngomong-ngomong, mengapa ibu bisa tahu kalau aku sedang sakit?

"Bu, mengapa ibu bisa tahu kalau aku sedang sakit?"

"Gilbert tadi menelpon ibu dan memberitahu ibu kalau kamu sedang sakit. Jadi ibu cepat-cepat datang kesini untuk menjengukmu! Dan oh, tadi katanya, kamu merasa mual, pusing, dan muntah-muntah?" tanya ibu dengan raut wajah senang sambil menyuapiku.

"Hm, sedari tadi pagi aku muntah. Aku juga tidak nafsu makan," jelasku.

Ibu meletakkan mangkuk berisi bubur itu di meja lalu segera mengambil tasnya. Dia meronggoh tasnya lalu memberikan sesuatu yang membuatku terkejut bukan main.

"I-ibu ... ini kan ..."

"Yup! Cobalah dan lihat hasilnya! Jika positif, maka kamu akan segera menjadi seorang ibu sedangkan aku menjadi seorang nenek! Astaga, aku harap prediksiku benar!"

Wajahku menjadi panas seketika dan aku melihat benda kecil panjang yang diberikan oleh mertuaku ini. Jika hasilnya positif, maka aku akan menjadi seorang ibu. Aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada ibu.

---

Hari sudah malam dan ibu memutuskan untuk menginap di rumah ini. Katanya, dia akan menginap sampai aku sudah merasa jauh lebih baik. Aku merasa sangat berterima kasih kepada mertuaku.

Unforgettable Love (Gilgamesh x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang