Orang-Orang Masa Depan

3.3K 285 28
                                    

Spoiler sedikit, bakalan ada adengan dewasanya nanti walau hanya sedikit. Jadi bagi yang tidak suka bisa langsung di skip! Ilmu yg di dpet dri ilmu ane baca doujin yaoi dan crita2 di watty jd kalau ada sdkit gmn2 gtu, mohon dimaafkan! Terima kasih!

Reader's POV

Sudah 2 bulan sejak kejadian penyerangan terhadap sang raja. Dan sudah 2 bulan juga Gilgamesh selalu mengawasiku kemanapun aku pergi. Dia menjadi overprotective dan selalu melarangku melakukan ini dan itu.

Di satu sisi, aku merasa kesal karena dia selalu memarahiku dan melarangku melakukan sesuatu hal tapi di sisi lain aku merasa senang karena dia perhatian kepadaku.

Enkidu juga bersikap aneh ketika Sora-kun mendatangiku atau berbicara denganku. Dia menatap tajam Sora-kun sambil mengepal tangannya. Aku berulang kali menanyakan ada apa dengannya tapi dia hanya menjawab 'tidak apa-apa. Tidak perlu khawatir' sambil tersenyum.

Aku tahu ada sesuatu yang Enkidu sembunyikan, begitu juga dengam Sora-kun. Dia juga bersikap aneh. Dia selalu meminta maaf padahal dia tidak melakukan satu kesalahanpun.

Aku berjalan kearah ruang kerja Gilgamesh, diikuti oleh Enkidu dan Sora-kun. Gilgamesh pasti sedang bekerja dengan keras sekarang. Sudah 2 bulan dia terus menerus menyuruhku untuk istirahat padahal dirinya sendiri juga perlu istirahat!

Kedua prajurit yang menjaga ruang kerja Gilgamesh memberikan hormat kepadaku lalu membuka pintu emas itu. Terlihat Gilgamesh yang terkejut di kursi kerjanya ketika dia melihatku yang mendatanginya.

"Astaga, apa yang kau lakukan disini (Y/n)?! Kau harus istirahat! Keadaanmu masih belum pulih benar!" Gilgamesh bangkit berdiri dari kursinya lalu menghampiriku.

Aku berjalan masuk ke ruangan ini, pintu juga sudah tertutup. Aku menghembuskan napas dengan pasrah lalu menunjukkan mata memelas kepadanya.

"Ayolah Gil! Aku sudah sembuh! Biarkan aku membantumu!"

"Tidak! Tidak! Kau tidak boleh-- apa yang kau lakukan disini kesatria tidak berguna?!" Gilgamesh menatap tajam Sora-kun.

"Menjaga (Y/n)," jawab Sora-kun enteng.

"Menjaga? Jik--"

"Hentikan Gilgamesh! Aku yang meminta Sora-kun untuk menemaniku! Biarkan aku membantumu, ya?"

Aku memegang tangan Gilgamesh sambil tetap menunjukkan mata memelasku. Aku tidak pernah menunjukkan sisi ini kepada siapapun. Entah mengapa melakukan ini membuatku merasa malu tapi aku harus melakukan ini demi membantu Gilgamesh!

"... Baiklah tapi jangan bekerja terlalu keras, mengerti?"

"Got it! Apa yang harus ku kerjakan?"

"Seperti biasa, kau..."

Pada akhirnya, aku membantu Gilgamesh bekerja! Enkidu dan Sora-kun juga membantuku! Nasib dari pencuri itu berakhir tragis. Dia dipenggal di depan umum dan tubuhnya menjadi makanan dari singa-singa yang dipelihara oleh Gilgamesh. Sedangkan kepalanya dibakar.

Sungguh, hingga saat ini aku tidak tahu kalau Gilgamesh memelihara singa. Awalnya ku kira singa-singa Gilgamesh sudah lama mati eh ternyata masih hidup.

Aku pernah menanyakan ini kepada Gilgamesh dan jawaban yang diberikan olehnya adalah 'aku terlalu sibuk untuk bermain dengan mereka'. Seketika aku merasa kasihan kepada singa-singa itu karena majikannya tidak mempunyai waktu untuk bermain dengan mereka.

----

Hari sudah malam dan pekerjaan Gilgamesh juga sudah selesai. Aku dan Gilgamesh melangkahkan kaki kami menuju ruang makan. Sora-kun diajak oleh Tetua Hweil untuk makan malam bersama. Entah bagaimana dan sejak kapan, Tetua Hweil dan Sora-kun menjadi dekat.

Unforgettable Love (Gilgamesh x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang