Hai..! 👋 jangan lupa vote ya😉
🌺🌺🌺
"Kita mulai bekerja sama sekarang" ucapnya dingin dengan tatapan mata tajam.
"Ya.. kita sudah tanda tangani kontraknya" jawab seorang laki-laki yang menjabat tangan Nadia.
"Kalau begitu saya permisi dulu.." ucap Refan.
Nadia berdiri dan membungkuk "baiklah.. terima kasih karena sudah mau bekerja sama dengan perusahaan saya" ucapnya sopan.
Pria itu pun hanya tersenyum dan keluar dari ruangan rapat. Nadia tersenyum senang karena akhirnya ia sudah berhasil menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan ternama di indonesia.
Nadia mempunyai perusahan dibidang properti yang ia rintis dari nol dan sekarang perusahaannya sudah sangat sukses dan terkenal diindonesia.
Nadia tersenyum ramah saat asistennya Mutia memberinya ucapan selamat dan setelahnya ia kembali keruangannya yang berada dilantai 12 puncak gedung perusahaannya.
Disisi lain, Anissa tengah istirahat didalam kelasnya setelah melaksanakan upacara yang cukup membuatnya sedikit lemas, karena cuaca hari ini yang sangat panas.
"Niss.. ini gimana si? Gue ng- ehh ko muka loe pucet gitu...?" Tanya Aisyah.
"Haaah.. masa sih? Ahh ngga ko mungkin aku cuma kecapean aja" ucap Anissa ngelak.
"Beneran....? loe gak sarapan emang tadi pagi?" Tanya Aisyah khawatir.
"Sarapan ko hehe..." jawab Anissa sambil cengengesan "ntar juga fres lagi wajah gue.. biasalah abis upacara kan..." lanjutnya.
"Iya juga si.. loe kan kaya gitu.. ehh ini gue belum kerjain pr matematika.. gue boleh lihat ya hehe plis kali ini aja..." ucap Aisyah beralih topik
"Hmm.. kebiasaan loe...." ucap Anissa sambil menoyor kepala Aisyah. "Nih.. tapi jangan semuanya loe contek.. yang loe gak bisanya aja Syah biar lo bisa..." lanjut Aniss.
"Masalahnya.. gue nggak bisa semua Nisa..." jawab Aisyah sambil sibuk menulis.
"Euhhh.. dasar kucrut..." umpat Anissa.
15 menit berlalu. Seorang guru masuk bersama dengan seorang anak laki-laki yang diyakini Anissa adalah murid baru disekolah ini.
"Pagi anak-anak" sapa guru tersebut.
"Pagi..." jawab murid-murid serempak.
"Pagi ini kita kedatangan murid baru.. silahkan kenalkan dirimu nak.."
Anissa tak berkedip melihat sosok laki-laki itu, Anissa berasa tak asing dengannya dan Anissa baru ingat kalau itu adalah laki-laki yang tadi kesiangan bareng dengan dia.
"Khemmm.. perekenalkan nama saya Devano Harsya Atmaja, saya biasa dipanggil Vano saya pindahan dari bandung"
"Vano kamu duduk disebelah sana.." tunjuk Haris guru dikelasnya.
Menunjuk bangku disebelah kiri Anissa yang memang kosong. Bukan, bukan duduk sebangku dengan Anissa tapi duduk dengan teman laki-laki lainnya dan kebetulan besebelahan dengan Anissa.
"Hai.." sapanya, Anissa tak sadar kalau Vano sudah berada didekatnya. "Kita bertemu lagi..." lanjutnya dengan senyuman manis, menyadarkan Anissa dari lamunannya.
"Haaah.. h.. h.. hai.. juga" balasnya gagap karena gugup.
Pundak Anissa pun disenggol Aisyah yang duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anissa Almaera [COMPLETED]
Aktuelle LiteraturKalau menurutmu aku ini orang yang tersesat. Kenapa tak kau peluk dan sayangi aku, kemudian kau tunjukkan kebenaran itu. Kenapa kau malah membenciku, mengutuk, menghardik dan bahkan seakan memutuskan persaudaran denganku. Meskipun begitu rasa cinta...