22

1.4K 76 7
                                    

"Udah kamu siapin semua perlengkapannya?", tanya seorang wanita paruh baya.

"Udah ma", jawab Tyas.

"Ya udah. Berangkat sekarang sana sama ayah nanti terlambat", ujar mama Tyas.

"Yaudah kalo gitu, ayah sama Tyas berangkat dulu ya", pamit seorang lelaki paruh baya. Ya, itu adalah Ayah Tyas.

"Tyas pamit ya ma", ucap Tyas sambil bengkit dari bangku di meja makan dan menyalami tangan mamanya.

Hari ini, sudah akan menjalankan kegiatan camping. Ersa memang tidak menjemput Tyas karena ia tak memperbolehkan untuk menjemput dirinya.

Setelah sampai, ayahnya Tyas ikut turun untuk mengambilkan barang anaknya yang ada di bagasi mobil. Saat Tyas sedang berpamitan kepada Ayahnya, ada seorang lelaki yang menghampiri mereka berdua.

"Tyas", panggil cowok itu.

"Eh ada om juga. Apa kabar om?", timpal cowok itu kemudian mencium punggung tangan ayah Tyas.

Tyas hanya membalasnya dengan senyuman.

"Eh nak Ersa, baik kok. Oh iya, om minta tolong jagain Tyas ya selama disana", ujar ayah Tyas.

"Tanpa om suruh pasti Ersa ngelakuin itu kok om. Santai aja. Selama ada Ersa, Tyas bakalan aman kok", ucap Ersa meyakinkan.

"Yaudah, kamu hati hati ya nak. Ayah berangkat kerja dulu", pamit Ayah Tyas kepada anaknya.

"Om pamit ya sa. Jagain Tyas", timpalnya.

"Siap om", jawab Ersa sambil hormat, seakan akan ia sedang menjalankan tugas yang diberikan oleh komandonya.

Ayah Tyas masuk ke dalam mobil dan kemudian melajukan mobilnya menjauh dari pekarangan sekolah anaknya itu.

"Yuk yank kesana, yang lain lain udah pada nungguin. Siniin tasnga biar aku bawain", ucap Ersa sambil mengambil Tas yang berada di tangan kekasihnya dan kemudian menggandeng tangan Tyas untuk jalan bersamanya.

"Oii, dianter bokal lo Yas?", tanya salah satu temannya--Lana.

"Iyaa", jawab Tyas.

"Para anak anak, diharap masuk ke dalam bis yang sudah disediakan. Boleh masuk bis yang manapun asalkan tetap jaga ketertiban", ucap Pak Bisri dari toa sumber suara.

"Kita masuk bis yang ini aja yuk", ajak Angga.

"Iyaa. Yang ini aja semua", seru Putri.

Mereka semua pun masuk ke dalam bis yang diinginkan. Sudah seperti biasa, Tyas akan duduk berdua sama Ersa.

Semua murid sudah masuk ke dalam bis. Tetapi, ada yang aneh dengan mereka.

"Eh, kok gue ngrasa ada yang kurang ya?", ucap Devta.

"Iyaa, gue ngrasa juga gitu", sahut Angga.

"Ah kalian kayak ga ngerti aja kelakuan temen lo yang satu itu. Dia belom dateng", kata Ersa kepada teman temannya.

"Siapa sih kak?", tanya Kanza.

"Justino lah. Siapa lagi emang?", jawab Ersa santai.

Setelah mereka mendengar jawaban Ersa, mereka celingak celinguk mencari keberadaan Justin.

"Iya eh, dia belom dateng. Dasar tuh anak kebiasaan", ucap Wulan tiba tiba.

"Ciahh,, denger kata Justin belom dateng aja langsung buka mulut", sindir Kanza.

"Apa an sih lo?", jawab Wulan sambil menutupu mukanya yang seperti kepiting rebus.

Teman temannya hanya tertawa. Tiba tiba saja mereka diam karena mendengar sesuatu.

"Woi,, I'm coming", teriak seseorang dari bus bagian depan.

"Oi gila lo! Baru dateng udah teriak teriak aja", celetuk Farry.

"Udah udah. Duduk semua ya.. Harap tenang", ucap Pak Bisri yang menjadi pemandu bis itu.

***

"Anak anak, kali ini kita akan outbound. Sebelum itu, akan dibentuk beberapa kelompok. Setiap satu anggota kelompok wajib mengisi satu pos outbound dan harus bergantian dengan anggota satu kelompoknya. Paham?", ucap Pak Ahsan.

"Paham pak", ucap serempak.

Semua siswa yang ada di situ bingung mencari kelompok, tapi tidak dengan Ersa dkk. Mereka semua mencari pasangan kelompok dari Tyas dkk.

Setelah selesai mencari anggota kelompok, mereka semua baris berkumpul dengan kelompoknya sendiri sendiri. Outbound pun dimulai.

Kelompok 1 beranggotakan Tyas, Ersa, Justin, Wulan, Devta, Azka.

Kelompok 2: Fatma, Farry, Angga, Elisa, Lana, Kanza,

Kelompok 3: Putri, Tika, Miftah, Bilal, Yora, Indah, Rey.

"Oke, kita bagi."

Vote and comments

Amburadul ceritanyaa? Maapin yaww.

Perfect Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang