k a s t a r a
Pertanyaanku hanya 1
Pedulikah kamu dengan ku?Bagian dari duapuluh
SUASANA rumah sakit depan ruang UGD kini tengah dihiasi oleh suara tangisan pilu, kesedihan, dan ketakutan.
Hara tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menangis menangis dan menangis ketika tahu bahwa Putranya mengalami kecelakaan. Sementara Dharma kini hanya bisa menenangkan Hara yang masih terus menangis di pelukannya.
Sadara dan Catra juga berada disini tengah duduk dengan cemas. Air mata Sadara sedari tadi menetes satu persatu, tapi cewek itu selalu menghapusnya dan meyakinkan diri bahwa Kastara akan baik-baik saja.
"Aku --- takuttt .. " suara parau Hara terdengar begitu menyedihkan membuat siapa saja tidak tega. Apalagi keadaan wanita itu sudah berantakan dan matanya sangat sembab.
"Sssh.. kamu jangan mikir macam-macam ya. Aku yakin Tara pasti baik-baik aja. Dia kan anak kuat. Dia jagoan kita." Dengan lembut Dharma membelai rambut istrinya.
Pintu UGD terbuka. Seorang dokter berperawakan tinggi dengan memakai masker berwarna hijau keluar dan membuka maskernya. Dengan gesit Hara dan Dharma menghampiri sang dokter lalu mencecarnya, "Dok gimana keadaan anak saya?"
Sang Dokter hanya bisa menghembuskan nafas, wajahnya terlihat lelah dan lesu karena 3 jam berada di dalam ruangan untuk menangani Kastara yang kondisinya terlihat sangat memperihantinkan.
"Dokter jawab cepetan! Jangan bikin saya khawatir!" Sentak Hara marah.
"Anda orang tuanya Kastara? Bisa ikut saya ke ruangan?"
Hara dan Dharma mengangguk cepat. Kemudian mereka bertiga berjalan di belakang Dokter yang bernama Virgo itu menuju ke ruangannya. Sementara Sadara kini sudah menjatuhkan badannya kembali di kursi dengan air mata yang sudah tumpah deras.
"Aku yakin Kastara pasti baik-baik aja. Kamu harus doain dia Ra." Catra mengusap pundak Sadara.
"Aku harap begitu."
👻k a s t a r a👻
VIRGO membenarkan letak kacamatanya kemudian menatap kedua orang yang saat ini tengah duduk di hadapannya dengan wajah khawatir.
"Jadi anak anda mengalami luka yang sangat serius apalagi di bagian wajah sebelah kirinya. Saya merasa bahwa Kastara terpental jauh saat kejadian itu menyebabkan wajah sebelahnya terseret dan tulang lengannya sedikit retak akibat benturan yang terlalu keras." Ucap Virgo menjelaskan dengan tenang.
Namun Hara kini menutup mulutnya dengan tangan karena tangisnya sudah pecah kembali. Dharma segera mengusap punggung Hara.
"Lalu keadaan anak saya bagaimana?" Tanya Dharma karena Hara sudah tidak sanggup berbicara.
Lagi lagi Virgo menghela nafasnya, "dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa kondisi anak anda saat ini tengah mengalami koma."
Hara menggeleng tidak percaya. Wanita itu langsung berdiri dan keluar dari ruangan Virgo dengan membanting pintu karena tidak kuat mendengar kelanjutan dari sang dokter.
Mengetahui Kastara koma saja sudah membuat hati Hara tergores dalam.
Sekarang tinggal Dharma dan Virgo. Kini Virgo berdeham, "tapi kondisi pasien yang satu lagi tidak separah Kastara. Hanya saja wajahnya beberapa terkena pecahan beling dan tidak ada hal-hal fatal lainnya. Itu yang membuat saya cukup bingung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kastara
FanficTEEN FICTION + FANTASY + ROMANCE #booknumber3/3 Waktu kecil pasti pernah main setan-setanan kan? Nah, cowok ganteng bernama Kastara Xyneerva juga pernah. Sialnya permainan itu membuat hal yang seharusnya mustahil justru terjadi. Bisa bayangkan disa...