Taeyong berjalan memasuki gedung agency yang menaunginya. Waktu menunjukkan pukul tujuh malam saat sang manager menelfonnya dan menyuruhnya untuk segera datang ke agency karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.
"Taeyong-ssi!"
Taeyong menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat managernya yang sedang membawa sebuah minuman.
"Hyung? Ada apa sebenarnya?"
"Ayo, lebih baik kita bicarakan ini dengan Sajangnim. Ini adalah berita bagus untukmu."
"Berita bagus? Apa aku mendapat job baru?" Taeyong bersama Jung Hanseok -managernya berjalan beriringan.
"Bisa dibilang seperti itu. Tapi ini seperti kontrak baru antara kau dan perusahaan ternama."
Hanseok hanya tersenyum memandang raut bingung anak didiknya. Ia berhenti di depan sebuah pintu coklat dan mengetuknya tiga kali.
Saat sebuah suara menyuruh mereka masuk, Hanseok mempersilakan Taeyong untuk masuk terlebih dahulu.
"Lee Taeyong. Artisku yang sedang naik daun." CEO dari Star Agency itu menjabat tangan salah satu artisnya dengan tersenyum bangga.
"Ada apa sajangnim?"
"Ini berita bagus. Bukankah begitu Hanseok-ssi?" Pria paruh baya itu tertawa saat melihat raut kebingungan Taeyong.
"Okay, daripada membuatmu bingung, aku akan langsung ke intinya saja. Kau tentu tau dengan merk pakaian HOLO bukan?"
Taeyong mengangguk.
"Mereka akan meluncurkan produk pakaian untuk musim panas ini. Dan kabar baiknya, mereka memilihmu untuk menjadi brand ambassador mereka selama dua tahun kedepan. Jadi kau akan lebih sering mengenakan baju-baju mereka mulai saat ini."
"Tunggu Sajangnim, jadi apakah aku akan bekerja sama dengan mereka? Aku akan menjadi model mereka selama dua tahun?"
"Ya, mereka mengatakan seperti itu."
Taeyong jelas tau siapa CEO dari HOLO Grup.
Dan sialnya ia menjadi tetangga pria menyebalkan itu.
Dan sialnya lagi, ia akan menjalin kerjasama dengan perusahaan pria menyebalkan itu.
"Kau tau HOLO adalah produk pakaian paling laris di Korea dan Jepang. Ini bagus untuk karirmu yang masih berjalan satu tahun ini, nak. Kuharap kau tidak keberatan." Hanseok menepuk bahu Taeyong dan memberinya senyuman teduh.
Dia mau-mau saja diajak kerjasama dengan perusahaan manapun.
Masalahnya kenapa dari perusahaan Jung Jaehyun?
Orang sembarangan yang telah menuduhnya sebagai penculik.
Kesan pertama pertemuan mereka sangat tidak baik dan mungkin itu juga akan berimbas pada kerjasama mereka nanti.
Tapi melihat manager dan CEO agencynya yang sudah membantu banyak pada karirnya, mau tidak mau Taeyong menurutinya.
Lagipula dia masih artis Rookie, masih baru debut.
Tidak efisien jika ia berani menolak permintaan sang Ceo agency.
"Baiklah, aku menerima kerja sama ini."
Dengan berat hati Taeyong menyetujuinya.
🐤🐤
"Hiks hiks.. Appa.. jebalyo.."
"Tidak. Kau tidak boleh bermain bersama orang itu lagi Jaehee! Kau tidak mengenalnya! Bagaimana jika dia orang jahat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Taeyong Oppa (JAEYONG)✔
FanfictionJung Jaehee sangat menyukai Taeyong. Dia berharap Taeyong adalah ibunya. Tapi sang ayah justru tidak menyukai Taeyong sejak pertemuan pertama mereka. Lagipula, Jaehyun pikir mana mungkin dia menikahi seorang lelaki hanya karena putrinya sangat meny...