Sudah dua hari usia pernikahan Jaehyun dan Taeyong.
Hari ini mereka semua kembali ke Seoul untuk menjalani aktifitas seperti biasa. Jaehyun, Taeyong, dan Jaehee keluar dari pintu yang berbeda dengan keluarga mereka saat di bandara. Berjaga-jaga apabila ada wartawan yang sengaja mengikuti mereka.
"Pegang tanganku." Bisik Jaehyun pada saat mereka mulai berjalan menuju lobby bandara.
"Apa?"
Tanpa banyak bicara, Jaehyun menggaet tangan kanan Taeyong sehingga mereka bergandengan tangan.
"Apa yang-"
"Ada wartawan di depan. Masih ingin bertanya?"
Taeyong cemberut. Tangan kirinya sedang menggeret koper yang berisi pakaian mereka.
"Ini berat sekali."
"Jangan banyak mengeluh."
"Kau bicara seperti itu karena tidak merasakannya. Tanganku terasa kebas sekali."
Jaehyun berhenti. "Gendong Jaehee dan aku yang membawa kopernya." Jaehyun menyerahkan Jaehee yang masih tertidur di gendongannya pada Taeyong dan segera mengambil alih koper mereka.
"Dengar. Jika para wartawan bertanya padamu, diam saja. Biar aku yang menjawabnya. Kau harus melindungi Jaehee dan jangan biarkan mereka membangunkannya. Paham?"
Taeyong mengangguk mendengar perintah Jaehyun. Lalu mereka kembali berjalan.
Di pintu lobby, ada banyak orang yang membawa kamera segera menyorot kehadiran keluarga kecil itu.
Taeyong benar-benar merasa terganggu dengan sorotan cahaya dari kamera mereka yang membuat sakit mata.
"Jaehyun-ssi, dari mana kalian?"
"Taeyong-ssi, apa kalian berlibur bersama?"
"Apa ini dilakukan karena berita yang sedang beredar?"
"Apa kalian benar-benar menikah?"
"Apa ini anak kalian? Siapa namanya?"
Taeyong segera melindungi kepala Jaehee yang terkulai di bahunya saat ada seseorang yang berusaha menyentuh anaknya.
"Berapa hari kalian berlibur?"
"Mengapa kami tidak tau jadwal keberangkatan kalian?"
Jaehyun terlihat begitu jengah. Ia lelah.
Apakah keluarganya akan selalu mendapat sorotan seperti ini?
Beberapa langkah lagi untuk menuju keluar. Ada sebuah mobil yang telah menunggu mereka. Jaehyun berusaha menerobos kerumunan itu dan sesekali menjaga Taeyong di sisinya.
"Aku akan mencegah mereka. Kau bawa Jaehee masuk ke dalam mobil. Tunggu aku di sana. Mengerti?" Jaehyun memberikan intruksi.
"Hati-hati, pakai kacamata hitammu." Setelah mengatakan itu, Taeyong segera berlari untuk memasuki mobilnya. Jaehee merengek, merasa terganggu dengan kebisingan di luar.
"Sst.. tidurlah lagi sayangku. Anak manis.." Diam-diam Taeyong memandang Jaehyun di luar sana dengan perasaan khawatir yang entah mengapa menghampiri hatinya.
"Dengarkan aku. Aku tidak akan mengulangnya dua kali." Setelah mengucapkan itu, para wartawan segera mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam.
"Aku dan Taeyong, kami memang sudah menikah sejak tiga bulan yang lalu. Kami pergi ke Jeju kemarin lusa karena anakku -maksudku anak kami ingin pergi ke sana. Ini bukan karena skandal atau apapun. Ini murni keinginan putri kami. Jadi, bisakah aku pulang? Kami sungguh lelah dari perjalanan pesawat."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Taeyong Oppa (JAEYONG)✔
FanficJung Jaehee sangat menyukai Taeyong. Dia berharap Taeyong adalah ibunya. Tapi sang ayah justru tidak menyukai Taeyong sejak pertemuan pertama mereka. Lagipula, Jaehyun pikir mana mungkin dia menikahi seorang lelaki hanya karena putrinya sangat meny...