Taeyong membuka maskernya sejenak untuk meneguk satu gelas wine yang baru saja datang di mejanya.
Kacamata hitam juga snapback hitam tetap melekat tanpa perlu ia melepasnya.
Taeyong tidak ingin kasus lain datang akibat beberapa orang di dalam club mengenalinya sebagai aktor dan menyebabkan skandal kedua.
Ia sedikit terbatuk saat cairan ungu itu mulai berjalan di tenggorokannya.
Taeyong jarang minum, jarang sekali.
Dia hanya akan minum jika ia mendapat masalah yang besar.
Itupun dia hanya minum maksimal empat gelas wine.
Dia bahkan tak pernah minum soju karena ayahnya mengatakan jika soju itu rasanya tidak enak. Masih lebih baik wine karena terdapat ekstrak anggurnya. Begitu pikirnya.
Lagipula, empat gelas wine sudah mampu membuatnya mabuk.
"Sajangnim kejam sekali.." gumamnya. Ia letakkan punggung serta kepalanya untuk menyandar pada sofa yang ia duduki. Taeyong sudah merasa sedikit mabuk.
Taeyong datang kemari setelah ia berjalan-jalan sendirian ke Lotte World dan Namsan Tower lalu ke Sungai Han selama berjam-jam. Dan sekarang waktu telah menunjukkan pukul delapan malam.
Taeyong bahkan menolak untuk sekedar makan siang dan makan malam.
"Apa?!"
"Kenapa? Kau tidak mau? Jika kau menolaknya, tidak masalah asalkan kau punya usul untuk mengatasi skandal ini Taeyong."
"Tapi Sajangnim, kenapa harus menikah? Apa harus menikah sungguhan?"
"Tentu saja menikah sungguhan. Dengan begitu, netizen dan masyarakat tidak akan terlalu mempermasalahkan ini karena kalian memang benar telah menikah. Jika kau mengklarifikasi bahwa kalian tidak menikah, bayangkan apa yang akan mereka katakan tentangmu? Orang yang melihatmu berjalan-jalan dengan Ceo Jung akan menyebarkan berita lagi yang akan memojokkanmu. Mereka akan mengatakan bahwa kau mengincar seorang pengusaha kaya yang tidak memiliki istri dengan cara mendekati anaknya. Memangnya kau mau? Lalu reputasimu akan hancur dalam sekejap."
Taeyong termenung mendengar penjelasan Sajangnimnya.
Memang benar apa yang dikatakan olehnya.
Kehidupan selebriti itu sangat merepotkan.
Salah informasi akan menimbulkan masalah berkepanjangan dan juga berpengaruh pada reputasimu.
Taeyong tidak ingin reputasi baik yang selama ini ia bangun hancur begitu saja hanya karena kesalah pahaman.
"Lagipula kau akan menjadi Brand Ambassador dari HOLO, tentu itu hal yang menguntungkan. Mereka akan mengira CEO Jung memilihmu karena kau adalah istrinya."
Seakan tau kegusaran anak didiknya, pria itu menepuk pundak kanan Taeyong.
"Kita bisa membicarakan ini kepada CEO Jung. Jika masalah ini telah selesai, kau boleh meminta cerai padanya. Pastinya berita ceraimu harus diberitahukan agar mereka mengira kau benar telah bercerai secara baik-baik."
Taeyong mendengus saat mengingat percakapannya dengan sajangnim tadi pagi.
"Menikah dengan -huk! Pak tua itu? Hah! Yang benar saja. Jika -huk! Jaehee mempunyai ayah yang lebih baik daripada dia, mungkin -huk! Aku akan mau menikah dengan ayahnya."
Tiba-tiba sebuah pukulan mengenai belakang kepala Taeyong.
Taeyong dengan segala umpatan yang akan keluar dari mulutnya berbalik dan melihat orang yang baru saja ia gerutukan duduk tepat di belakang punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Taeyong Oppa (JAEYONG)✔
FanficJung Jaehee sangat menyukai Taeyong. Dia berharap Taeyong adalah ibunya. Tapi sang ayah justru tidak menyukai Taeyong sejak pertemuan pertama mereka. Lagipula, Jaehyun pikir mana mungkin dia menikahi seorang lelaki hanya karena putrinya sangat meny...