18| Leave 🎈

2.4K 164 1
                                    

'Cause baby when you're gone
All it does is rain rain rain down on me
Each drop is pain pain pain when you leave

Rain
The Script

Enjoy the eighteenth chapter😘

🍁🍁🍁

Hari pengumuman secara keseluruhan tiba.

Diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah, juga Pembina OSIS dan tak lupa si Ketua Pelaksana a.k.a Rega.

Hari ini juga akam diketahui siapa pemenang masing-masing lomba kemarin walaupun untuk Fashion Show sudah diumumkan lebih dulu.

Kepala Sekolah kembali naik ke podium untuk membacakan sederet nama-nama pemenang.

"Saya sampaikan untuk lomba pidato Bahasa Inggris dulu. Juara 3 yaitu, Eldina Resti dari XII IPS 1." Riuh tepuk tangan memenuhi pendengaran Mozza.

Sementara Eja yang berdiri di sampingnya tak henti berkomat-kamit. Mungkin berdoa supaya tak mengecewakan IPA 1.

Kepala Sekolah memberi isyarat agar semuanya diam. Kemudian beliau melanjutkan, "Selanjutnya, untuk juara yang kedua, Bhayangkara Ajata dari XI IPA 2. Silahkan ke depan!" Dari tempat Mozza berdiri, yaitu di barisan ke 3, Mozza bisa melihat tubuh tinggi Bhayang maju ke depan diikuti tepuk tangan.

Pak Yodi, --Kepala Sekolah-- kembali melihat kertas yang berada di tangan beliau. "Juara satunya. Wah cowok lagi nih! Adalah, Eja Paksi Hanuriski dari XI IPA 1. Selamat!" Mozza spontan terpekik. Akhirnya Eja mendapatkan juara. Mozza tak pernah meragukan kemampuan Eja.

"Selamat Jali!" Mozza berteriak tertahan. Masih punya malu untuk teriak-teriak gaje di tengah lapangan. Semuanya bertepuk tangan saat Eja maju ke depan.

"Untuk Fashiom Show, kalian sudah tahu ya? Tapi akan Bapak sampaikan sekali lagi. Dan bagi nama yang dipanggil untuk ikut maju ke depan. Juara 3, Eleva Satya Deriza X IPS 4, juara 2 Artaya Revalina Zamora XI IPA 2, dan juara satu adalah Mozza Gantari Ardhanarespati dari XI IPA 1."

Mozza melongo tak percaya. Dia juara satu? Yang bener ah!

"Moy cepet maju! Dapet hadiah noh!" Sophie mendorong bahu Mozza saat temannya ini tidak bergerak 1 cm pun dari tempatnya berdiri.

"Gue beneran?" Telunjuk Mozza menunjuk dirinya sendiri.

"Iya Surti! Cepet!" Dara yang tak sabar dengan kelemotan Mozza pun mendorong Mozza lebih keras sehingga cewek itu kini berjalan ke depan.

🏆🏆🏆

Ketika waktu pengambilan raport tiba, Mozza, Eja, Sophie dan Dara menunggu orang tua masing-masing di depan kelas.

Memang tadi setelah pengumuman pemenang, acara selanjutnya adalah pengambilan raport semester ganjil.

Mozza pusing memikirkan nilainya yang bisa saja turun. Mengingat Roma yang peringkat 2 di kelas terus saja mendapatkan nilai yang baik di setiap tugas maupun ulangan. Sepertinya otak Roma tidak pernah lelah untu menyusul Mozza. Giliran sekarang otak Mozza yang lelah karena mungkin bisa saja tersalip Roma.

"Emak gue udah keluar!" Seru Dara heboh. Kemudian Dara menyongsong orang tuanya dan langsung mengambil alih raport berwarna biru dongker. Sudah mirip raport SMP saja. Tapi nggak penting juga, yang penting kan nilai si dalamnya. Iya kan?

SOLITUDE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang