19| Sesi Curhat🎯

2.5K 157 0
                                    

Ingatkah semua kata yang kau ucap dulu
Kau berjanji untuk setia
Kini ku tanya kemana
Janji itu kau buang,
Pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini
Karena pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini
Aku ingin semua cintamu hanya untukku

Pernah
Azmi~

Enjoy the ninteenth chapter😘

🎠🎠🎠

Apa yang kalian lakukan saat patah hati?

Nangis bombay di kamar?

Atau, teriak-teriak gaje dekat rumah tetangga?

Atau, atau, atau ngerecokin kakak yang lagi leyeh-leyeh?

Sepertinya opsi ketiga menjadi pilihan yang tepat untuk Mozza.

Mozza mengamati Rade yang kini masih leyeh-leyeh di sofa ruang tv. Mengganti channel berkali-kali. Sampai akhirnya Rade menyaksikan tayangan lagu-lagu dangdut dengan ogah-ogahan.

"Abang," Panggil Mozza sok manis. Rade menoleh dan membiarkan Mozza duduk di sebelahnya.

"Tumben sok manis."

"Adikmu ini kan selalu manis Bang."

Rade menatap tak percaya pada adik perempuan satu-satunya ini. "Lo waras kan Moy?"

Mozza manyun. "Ya iyalah! Bang, anter jalan-jalan yuk." Dalam sedetik, ekspresi wajah Mozza sudah berubah. Yang awalnya manyun, jadi imut-imut najis.

Alibi. Sungguh ini alibi Mozza mengajak Rade jalan-jalan. Dia hanya tak ingin terus terngiang momen bersama Bhayang jika Mozza terus-terusan melamun di dalam rumah tak ada kegiatan.

Rade pun menyanggupi. Daripada dia hanya menonton acara dangdut yang kadang membuat dia bosan karena komentarnya sepanjang jalan kenangan.

Setelah berpamitan pada Mama via telepon, Rade langsung tancap gas membelah jalan Cibubur yang sedang padat sore ini.

Rade membawa adiknya ke galeri seni di dekat kampusnya. Tempat itu masih baru dibuka. Istilahnya masih hangat-hangatnya gitu.

"Baru dibuka ini," Ucap Rade setelah keduanya menerima masing-masing satu tiket untuk bisa masuk ke dalam galeri.

Mozza manggut-manggut. Keren juga tempatnya. Banyak lukisan sekali lukisan yang tampak sangat wah. Belum lagi patung-patung hasil pahatan yang rasanya ingin Mozza bawa pulang. Oh ya! Jangan lupa juga. Banyak karikatur lucu dan juga berbagai fanart  berbingkai kayu dan dilapisi kaca yang ternyata diperbolehkan di pajang disini.

Fanart K-POP juga ada. Beberapa member boyband negeri ginseng yang Mozza amat sangat kenal terpajang disini. Ada fanart Chanyeol dan Sehun EXO, juga Donghae dan Siwon Super Junior, ah ya! Seongwoo dan Daniel Wanna One pun tak luput dari pandangan matanya.

Temboknya tak kalah meriah. Di beberapa tempat, temboknya penuh dengan grafiti 3D yang membuat Mozza gatal untuk tidak berfoto. Dan pada akhirnya, Rade agak menyesal membawa Mozza kemari. Dia hanya menjadi fotografer dadakan dan gratisan! Alias tanpa bayaran. Okelah, buat adik, sekali-kali tak masalah.

SOLITUDE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang