Prolog

17K 561 3
                                    

"Kamu boleh pergi,"

Satu kalimat pamungkas membuat langkah cowok berkacamata itu menjauh.

Meninggalkan dia yang sendiri di keramaian siang ini. Helaan nafasnya lelah. Dia menyesal. Tapi apa boleh buat? Ibaratnya kedelai sudah menjadi tempe.

Bahkan, dengan tidak sopannya kedua bola mata sang cewek masih melirik ke cowok jangkung berkacamata yang sibuk menengok kiri kanan hendak menyebrang jalan.

Rasanya frustasi mengatakan kalimat tadi pada cowok itu. Kembalikan dia!

SOLITUDE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang