You, clouds, rain - Heize🎶
"Kak Yoon?" panggil cewek bersurai coklat gelap yang sedang bergelayutan di lengan Yoongi dengan manjanya.
Yoongi diam, dia lagi sibuk menikmati suara air hujan yang jatuh ke tanah. Yoongi suka ketenangan, sangat suka. Tapi dalam sekejap saja ketenangan itu bisa hilang karena cewek disampingnya sangatlah berisik.
"Kak, ayo hujan-hujanan?" ajaknya sambil menarik-narik lengan jaket Yoongi.
Yoongi pun menghembuskan napasnya ringan, lalu menatapnya dengan garang, "kalo pengen nyari sakit, ya sana sendirian aja!" tolaknya mentah-mentah.
Cewek itu langsung merengut sebel, sebel sekali rasanya karena selalu ditolak oleh Yoongi.
"Yaudah! Bye! Aku bisa sendiri, wlee!" Cewek itu langsung lari menembus hujan, menari-nari disana, terkadang kepalanya menengadah ke atas dengan mata yang terpejam. Gila. Rasanya semua beban yang dia punya hilang semua.
Yoongi ingin melarang, tapi nggak sanggup, dia hanya menunggu dan berdiri di emperan toko sambil geleng-geleng kepala.
"Dasar bocah!" dengus Yoongi pelan seraya melipat tangan di depan dadanya.
Cewek itu bernama Lee Hyeji, junior Yoongi dikampus. Cewek yang setiap hari selalu ingin mengekori Yoongi kemana pun dia pergi. Entah kenapa, Hyeji selalu bisa tahu keberadaan Yoongi meskipun nggak ada sama sekali yang ngasih tahu dia.
Terkadang Yoongi juga risih karena cewek itu selalu mengikutinya, tapi entah kenapa dia selalu nggak sanggup buat nyuruh Hyeji jangan terlalu over sama dia. Yoongi tahu maksud dan tujuan Hyeji selalu mengikutinya. Namun, di kamus hati Yoongi yang paling dalam udah tercantum jika nggak ada yang namanya cinta-cintaan sama bocah kecil sejenis Hyeji.
"Brrrrrr dingin!" Hyeji berlari untuk berteduh lagi dengan tubuhnya yang udah basah kuyup, dia kemudian memeluk dirinya sendiri.
Hyeji sekarang berdiri di depan Yoongi, "Kak dinginnnnn" rengeknya manja, dia sedang berharap agar mendapat pelukan dari Yoongi.
"Bodo," jawab Yoongi ketus. Dia segera menyingkirkan tubuh Hyeji biar nggak menghalangin pandangannya.
Hyeji tersingkir, "ih, kejem banget sih!" protesnya pelan.
"Ekhm— gue bisa denger!"
Hyeji pun kaget, tapi dia langsung tertawa pelan karena terlanjur malu omelannya sampai terdengar oleh Yoongi, "Ups, maaf kak, sengaja," kekehnya tanpa dosa. Dan Yoongi tetep milih diam tanpa bersuara, males mau menanggapi seorang makhluk kecil tidak terlalu penting disampingnya.
Sampai beberapa menit kemudian, mereka masih saling diam, sibuk bergelut dengan pikirannya masing-masing. Mau pulang tapi masih hujan dan mereka nggak ada yang bawa payung, mau hujan-hujanan aja tapi Yoongi terlalu malas jika sampai semuanya basah.
Kini Hyeji semakin ngerasain dingin disekujur tubuhnya, dia nyesel banget karena udah hujan-hujanan. Bener kata Yoongi, hujan itu bikin sakit. Nyatanya badannya langsung menggigil dan seperti ada yang menusuk-nusuk sampai ketulangnya.
Dia lalu milih buat berjongkok dan memeluk kedua lututnya, berusaha menghangatkan tubuhnya sendiri tapi ternyata percuma karena nggak ngaruh sama sekali.
Yoongi sedikit melirik Hyeji yang sedang berjongkok itu, lagi-lagi dia menghela napas panjangnya. Yoongi nggak habis pikir lagi, cewek itu sebenarnya maunya apa? Tadi hujan-hujan juga karena keinginannya sendiri, tapi sekarang malah menyesal karena ngerasain kedinginan. Tingkahnya yang selalu kayak anak kecil itu menyebalkan buat Yoongi— nggak pernah bisa mikirin apa akibatnya kemudian.
Yoongi dengan berat hati melepas hoodie oversize warna hitamnya, "batu sih dibilangin!" makinya sambil melempar hoodienya ke Hyeji, tanpa sedikitpun mau meliriknya lagi.
Hyeji kemudian mendongakan kepalanya, dia senyum tipis ketika Yoongi ngasih hoodienya sambil berdiri tanpa mau sedikitpun meliriknya.
Sebenarnya Hyeji nggak berharap lebih. Dia udah seneng Yoongi mau peduli, meskipun caranya itu memang terkadang sedikit aneh dan bikin sebel. Tapi its okay, semakin mengenalnya, Hyeji udah semakin kebal.
Sebelum memakai hoodie oversize milik Yoongi, Hyeji mengendusnya dulu baru kemudian memeluknya sebentar. Wangi parfum mint seorang Min Yoongi yang selalu bikin dia candu itu akhirnya bisa menempel di tubuh Hyeji.
Hyeji pun berdiri, "MAKASIH KAK YOYON!" teriaknya dengan girang seraya melompat-lompat dan menari-nari mengelilingi Yoongi.
"hmm," Yoongi hanya berdehem, dia mati-matian menahan biar nggak kelepasan tersenyum karena ngelihat tingkah laku Hyeji yang entah kenapa jadi manis banget.
Sadar, jangan lengah, nggak boleh senyum, nggak boleh! - myg
Wangi mint-nya ini jadi milikku, huhu - lhj
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Tsundere
Fanfiction[COMPLETED] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] "Aku suka karena memang suka, jatuh cinta gak harus selalu ada alasannya kan?" ⚠️ Non baku Pub: ©Nandd_ 21/01/2018