Ozora Sana, gadis yang telah mengganti namanya itu kini tengah berlatih bersama member Twice lainnya.
"sana, ayo istirahat... Kau akan mati cepat jika terlalu berlatih begitu! Lagi pula besok kita harus syuting mv ke kanada kan? " nayeon memperingatkan sana yang masih berlatih.
"arraseoyo eonnie... " sana bergumam lirih.
Nayeon mendekati sana dan memeluk bahu sana. Dia bisa merasakan sesuatu yang buruk tengah menghantui pikiran sana.
"kau punya masalah, sana? Ceritakan padaku... Jangan memendamnya sendiri! "
Sana menunjukkan senyum terbaiknya pada nayeon, seakan ingin mengatakan kalau ia baik-baik saja.
"baiklah, kalau kau sudah siap bercerita, ingat aku selalu ada untukmu... " nayeon menepuk bahu sana dan pergi.
Sana hanya bisa terdiam dan menatap bayangan dirinya di cermin ruang latihan itu. Bayangan yang ingin ia buang. Bayangan seorang gadis yang merindukan keluarganya.
Sontak sana menggeleng keras dan beranjak pergi, ia tidak ingin kembali berharap akan sesuatu yang tidak bisa ia dapatkan. Sebuah keluarga.
"sana~chan, kau sudah pulang... Ayo sini, kau pasti belum makan, kan? " mina memanggil sana dan mengajaknya menuju ruang makan.
Sana merasakan hatinya menghangat dengan suasana asramanya yang ramai dan penuh keceriaan, membuatnya terkadang lupa akan rasa kesepian yang dulu ia alami.
"ne... Eonnie, bukannya kau sangat menyukai Ddalgi, ini... " dahyun mengambilkan beberapa strawberry dan meletakkannya di atas piring kosong.
Mina yang melihat sana hanya berdiri,mulai heran dan akkhirnya ia membimbing sana menuju kursi kosong di samping dahyun.
"masalah itu akan segera hilang setelah kita memakan makanan enak.... Ayo!! " momo berteriak kecil dan membuat sana tersentak.
Semua orang di meja makan oval itu saling tertawa dan bercerita, hal itu juga perlahan membuat sana melupakan beban masa lalu yang menghantuinya dan sedikit terhibur. Dia kini tengah asik tertawa mendengar ocehan chaeyeong.
"bagaimana eonnie? Enak? " tanya jihyo.
Sana tersenyum dan mengangguk tegas.
"benar-benar enak... Jihyo Jjang! " ujar sana setengah berteriak sembari memberikan dua jempolnya pada jihyo.
Jihyo tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya dan menyendokkan beberapa lauk dan meletakkannya ke mangkuk sana.
"eonnie banyak makan, dan sehat selalu..."
Sana tersenyum dan menepuk tangan jihyo sayang. Tzuyu yang juga melihat itu hanya mengulas senyum tipis, dan dia membuka mulutnya.
"eonnie, aaa... " tzuyu memberi isyarat sana untuk menyuapinya.
"dasar manja" ejek jongyeon yang tengah memakan sandwich nya.
Sana menyuapi tzuyu walaupun ia melihat jeongyon terlihat sedikit keberatan akan sikap manja tzuyu yang kumat.
Ding Dong
Sontak semua mata saling menatap seakan meminta seseorang dari mereka untuk membuka pintu asrama mereka.
Momo akhirnya bangkit dan membuka pintu asrama mereka, dan melihat siapa tamu yang membunyikan bell itu.
Beberapa menit kemudian dia kembali dengan sebuah kotak paket kecil ditangannya.
"untuk siapa momo?" nayeon menatap momo yang tengah melihat nama yang tertera di atas kotak itu.
"minatozaki... " lirih namun cukup membuat beberapa member terdiam. Semua member twice tahu kalau itu bukan sembarang paket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exolution Princess (Completed)
FanfictionMinatozaki Sana, putri tunggal bangsawan Jepang clan Minatozaki melarikan diri dan menjadi member idol girlgroup di korea selatan. kehidupannya awalnya berjalan baik sampai ia mengenal gerombolan mafia kelas dunia, Exo. Yang ternyata bukan sekeda...