"sana... " suara terengah terdengar dari balik pintu. Sana membuka pintu kamar nya dan mendapati momo dengan wajah cemas memandangi sana.
"ayahmu... Dia kecelakaan pesawat sana... Ayo! " momo menarik tangan sana untuk mengikutinya ke arah ruang tengah. Tempat biasa mereka menonton tv dan mengobrol malam.
"lihat itu... " momo menunjuk pada siaran berita di tv. Siaran itu menunjukkan sebuah pesawat terbakar di salah satu landasan di bandara tokyo.
Sana terpaku ketika melihat lambang pada ekor pesawat yang terbakar dan rusak parah itu. Itu adalah lambang minz corp. Perusahan milik ayahnya.
"papa!" sana sontak menjerit, karena ia tahu kode pasawat yang disebutkan reporter itu adalah kode pesawat pribadi milik ayahnya. Dan hanya keluarganya saja yang menaiki pesawat itu.
"aku harus pulang momo... Aku harus pulang! " sana memeluk momo erat, ia menangis. Apalagi ketika mendengar para tim pencari tengah mencari jasad penumpang di badan pesawat.
"sana eonnie, ponselmu berdering... " tzuyu membawakan ponsel itu dan memberikannya pada sana.
"bibi! Papa, pa.. Pa... Bi... Pa.. Pa... " sana terus menangis dan memeluk momo erat.
"baiklah, aku ke bandara sekarang! Aku pulang bi... " sana menghapus air mata nya dan berlari menuju kamarnya. Momo dan tzuyu yang memang sedang ada di samping sana ikut berlari mengikuti sana.
"kau akan pulang sana? " momo memperhatikan sana yang tengah membereskan beberapa baju ke dalam kopernya.
"iya, tzuyu tolong hubungi sajangnim dan katakan aku harus pulang saat ini juga... " sana selesai membereskan pakaiannya ke koper dan ia membawa tas kecil untuk paspor,ponsel serta dompetnya.
"aku pergi... " sana menyeret kopernya dan membawanya keluar apartemen dorm mereka.
Tzuyu terlihat panik dan menelpon JYP, momo tengah cemas dengan menghubungi member twice lainnya yang saat ini tengah liburan chuseok.
"iya, ayah sana kecelakaan pesawat terbang hari ini, ia sekarang berangkat ke tokyo... Aku tahu, baiklah" momo selesai menghubungi nayeon. Ia meminta nanyeon memberi kabar pada member yang lain.
"apa yang dikatakan sajangnim jju wi? " momo yang panik berlalu lalang di hadapan tzuyu.
"berhentilah mondar mandir, aku jadi pusing eonnie... Dia bilang kita tidak boleh ke tokyo karena itu bisa membongkar identitas sana eonnie... "
"lalu masalah absennya sana selama promosi akan dikabarkan kalau sana sakit dan dirawat di rumah sakit"
"baiklah, kalau begitu...kita hanya bisa berdoa jju wi... "
🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩🛩
"selamat datang nona... Para tetua sudah menunggu anda" seorang pelayan menyambut kedatangan sana. Ia mengantarkan sana ke ruang rapat tetua.
Tempat yang biasa ayahnya pakai saat ia rapat perusahaan ataupun klan.
"bibi.... " sana melihat siluet dress hitam berenda rendah di bahunya dengan rambut terikat tinggi dan tubuh yang semampai. Itu adalah bibinya, adik ayahnya.
"sana~chan" bibi memeluk sana erat. Membiarkan sana menangis.
"baiklah, kita tidak bisa terus begini, tadi petugas kita mendapati satu jasad yang dicurigai adalah Ryuji, sebentar lagi jasadnya akan sampai ke rumah ini" salah satu tetua yang merupakan sepupu tertua dari keluarga minatozaki mulai berbicara.
"sana kau tidak apa-apa kan? Apa yang kau pikirkan ha? Pergi dan meninggalkan klan begitu saja... " slaah satu tetua menghampiri sana dan memeluk sana erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exolution Princess (Completed)
FanfictionMinatozaki Sana, putri tunggal bangsawan Jepang clan Minatozaki melarikan diri dan menjadi member idol girlgroup di korea selatan. kehidupannya awalnya berjalan baik sampai ia mengenal gerombolan mafia kelas dunia, Exo. Yang ternyata bukan sekeda...