Sana mengucek matanya saat merasa ada cahaya yang menembus sela-sela bulu mata lentiknya.
"kau sudah bangun, princess? " suara dingin itu membuat sana sontak membuka matanya. Sana terduduk dan menatap heran kearah sumber suara itu.
"kenapa kalian bisa masuk kekamarku?" sana langsung melirik bajunya dan mengintip ke bawah selimut miliknya.
Baekhyun tertawa melihat sikap sana yang terlihat lucu di matanya. Dia melihat semua pria di ruangan itu menatap sana dengan kilatan yang sama dengan dirinya. Bahkan kyungsoo yang terkenal kejam itu juga menatap sana dengan tatapan lembutnya.
"kalian tidak punya sopan santun ya? Bagaimana mungkin kalian bersembilan masuk kekamarku yang seorang gadis tanpa meminta izin !!" sana melepas lilitan selimut di tubuhnya dan berdiri garang menatap sembilan pria itu.
Lihatlah kesembilan pria tidak tahu malu itu berdiri berjauhan dengan beragam pose seakan tengah berada di pemotretan magazine.
Mereka terlihat tanpa dosa saat di tatap sana, mereka juga sontak memalingkan wajahnya menghindari pandangan mata sana, takut. Lihatlah wajah garang dengan rambut sedikit mengembang berantakan itu, sana terlihat seperti singa betina yang kelaparan.
"kami sudah mengetuk pintu tadi sana~chan, tapi karena kau tidak menjawab ya, kami masuk saja" jawab lay tanpa dosa.
"kami tahu kau sangat lelah, makanya kami berusaha membangunkanmu dengan lebih pelan... " timpal suho.
Sana menarik nafas gusar, bagaimana bisa ada pria yang bodoh seperti mereka.
"kalian bisa kan menelpon ku? Kalau kalian masuk ke kamarku tanpa izin sekali lagi, aku tidak akan memaafkan kalian" sana beranjak pergi meninggalkan sembilan pria berwajah sok lugu itu yang termangu mendengar bentakan sana yang lumayan keras.
"dia serius, hyung" sehun mengatakan itu pada kyungsoo yang terlihat paling tenang.
"dia masih sana yang dulu" tutur kyungsoo sembari meninggalkan kamar sana diikuti para mafia lainnya.
Setelah berpakaian rapi sana segera keluar dari kamarnya dan mencium aroma yang sangat familiar si hidungnya. Masakan yang selalu menjadi favorit nya.
Sana segera berlari kecil mengikuti arah aroma yang sedap itu, ia melihat kyungsoo, dan xiumin tengah memasak sesuatu di dapur.
Beberapa mafia lainnya tengah duduk santai di meja makan, mereka menatap sana seakan mengajak perempuan beramput panjang itu ikut makan bersama mereka.
Sana yang terlalu bersemangat berlari menuju kyungsoo yang tengah memasak. Ia langsung merangkul lengan kyungsoo dan menatap mata pria yang terkejut itu.
"oppa, kau memasak apa? " sana bertanya dengan wajah di lingkupi aura ceria dan penuh semangat.
Namun itu semua berubah saat sana merasakan pusing yang teramat sangat saat ia menatap mata kyungsoo, tanpa ia sadari mata nya semakin memberat dan tertutup sempurna.
Sontak kyungsoo menjatuhkan spatulanya dan menahan tubuh sana agar tidak menabrak lantai.
"aaaah, kau menggunakan kekuatan mu hyung" teriak chanyeol cemas.
Semua pria tampan itu bangkit dan mengerumuni kyungsoo, dengan wajah cemas ia menggendong sana menuju ke sofa.
"lay, periksa berapa lama sana akan sadar? " perintah suho pada lay yang telah lebih dulu memeriksa sana.
"sekitar dua jam lagi hyung, kyungsoo sedikit mengerahkan tenaganya, ini bisa membuat beberapa memori sana akan terbuka" lay menatap kyungsoo gusar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exolution Princess (Completed)
FanfictionMinatozaki Sana, putri tunggal bangsawan Jepang clan Minatozaki melarikan diri dan menjadi member idol girlgroup di korea selatan. kehidupannya awalnya berjalan baik sampai ia mengenal gerombolan mafia kelas dunia, Exo. Yang ternyata bukan sekeda...