Vancouver - Kanada
"setelah ini kalian akan syuting di depan toko itu... " tunjuk sutradara.
Semua member melirik jejeran toko yang ada di tepi jalan itu. Mereka mulai bersiap-siap untuk memulai syuting di lokasi selanjutnya.
Sana yang telah melalui syuting perorang, dan kini ia tengah menunggu masa untuk melanjutkan syuting selanjutnya.
Suasana begitu panas, karena mereka datang disaat vancouver di musim panas. Bahkan puncak musim panas. Pantas saja sana merasakan dirinya lebih cepat lelah.
Karena panas yang begitu tinggi, sutradara meminta semua orang kembali ke hotel dan melanjutkan syuting esok paginya setelah syuting jeongyeon.
"cut! Oke semua, kita selesai untuk hari ini... " ujar sutradara sambil memerintahkan para staf membereskan barang-barang syuting mereka.
Para member yang lain tengah berganti pakaian di sebuah toko baju. Mereka memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar daerah itu. Karena akan sangat disayangkan mereka tidak menikmati hari mereka di vancouver.
"eonnie, ayo kita beli ice cream..." dahyun mengajak sana untuk membeli sebuah ice cream di toko tempat sana melakukan syuting.
Sana hanya mengangguk dan mengikuti langkah dahyun. Sampai momo menggenggam tangan sana dan mengajaknya berjalan lebih cepat agar ia bisa cepat sampai.
"aku membutuhkan ice cream, ayo cepat eonnie.. Haaah, anginnya tiba-tiba kencang, ini menyejukkan di tengah panas begini" momo membenarkan bajunya yang sedikit ditiup angin.
"angin? Di tengah terik? " sana hanya bergumam dan memasuki toko itu.
Ditoko itu sudah ada dahyun yang memegang dua ice cream di tangannya. Ice cream vanilla dan ice cream stroberi.
"igeyo eonnie.. " dahyun memberikan ice cream stroberi untuk sana. Ia memberikan itu sembari meminta sana duduk di salah satu kursi di toko ice cream itu.
"dahyunna, kau hanya memberikan ice cream untuk sana? Jahat! " momo merajuk sambil menghampiri pelayan toko itu.
"bukannya jahat, aku tidak tahu momo eonnie akan kemari juga... Mianhae" dahyun meminta maaf pada momo yang terlihat masih sedikit kesal.
Belum lepas beberapa menit momo memanggil dahyun untuk memesan ice cream itu karena momo tidak mengerti bahasa mereka.
Dahyun tertawa lebar dan akhirnya memesankan ice krim itu. Yang uniknya dahyun mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya ke depan wajahnya.
"saya pesan satu ice krim vanilla"
Dahyun mengucapkan itu dan ponsel itu menerjemahkannya menjadi bahasa prancis yang merupakan salah satu bahasa resmi mereka.
"sangat mudah momo eonnie... " dahyun tersenyum jahil dan melewati momo yang masih kaget atas apa yang dilakukan dahyun.
"aku juga bisa kalau hanya itu... " momo mengambil ice krim itu dan duduk diantara dahyun dan sana yang tengah mengobrol santai.
Momo bergabung dengan mereka dan mulai mengobrol tentang banyak hal. Mulai dari sikap aneh manager mereka yang tertarik pada penata ris mereka hingga membicarakan menu makan malam mereka nanti.
"permisi,boleh meminta tanda tangannya? " ujar seseorang dibelakang mereka.
Mereka berbalik dan melihat tiga gadis korea tengah berdiri di depannya. Mereka menjulurkan sebuah album. Itu adalah album twice yang pertama kali.
Mereka sangat senang dan menandatangani album itu serta berfoto bersama fans itu.
"kalian disini kuliah,ya?" momo bertanya pada salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exolution Princess (Completed)
FanfictionMinatozaki Sana, putri tunggal bangsawan Jepang clan Minatozaki melarikan diri dan menjadi member idol girlgroup di korea selatan. kehidupannya awalnya berjalan baik sampai ia mengenal gerombolan mafia kelas dunia, Exo. Yang ternyata bukan sekeda...
