Sebelumnya, Seoyeon iseng aja menjawab kalau dia adalah ceweknya Sungmin. Emang bener kan, cewe dalam artian sahabat.
Apalagi muka Hyunjin yang panik setelah mendengar perkataan Seoyeon. Kan Seoyeon makin gencar ngisengin Hyunjin.
Nah sekarang,
Lima pemuda dan tiga gadis itu kini sedang berada di ruang tunggu dekat ICU. Dan berharap dapat menjenguk sahabat nya itu.
Semuanya diam, membuat suasana hening di koridor jadi semakin sepi.
Sudah dari pukul satu siang hingga sekarang sudah pukul tiga lebih lima belas. Lima pemuda minus Hyunjin sedang bersiap menuju masjid Rumah sakit. Sedangkan Nakyung yang memang bukan seorang muslim tetap tinggal dan menemani Hyunjin.
Heejin ikut bersama keempat pemuda tadi, sedangkan Seoyeon sedang berhalangan jadi Dia ikut bersama Nakyung menemani Hyunjin.
"Yeonn, bentar ya. Gue mau ke toilet dulu. Tuh di sana, gak jauh kok" kata Nakyung lalu lari terbirit-birit
Meninggalkan Seoyeon dan Hyunjin berdua. Suasana canggung mulai terjadi.
"Emm, lo.. Gaikut mereka sholat?" Tanya Seoyeon memulai
Daripada harus diam terus menerus, kan tidak baik. Jadi Seoyeon memulainya.
"Engga" respon Hyunjin yang masih menghadap bawah
"Ooh"
"Saya bukan seorang muslim" kata Hyunjin
Lalu Seoyeon menghadapkan muka, memandang lawan bicaranya.
"Ehh, sorry. Gue gatau, sorry ya gue ga maksud kok" katanya menjelaskan
"Iyaa, santai saja" jawab Hyunjin yang diiringi senyum khasnya.
Lalu suasana canggung tetap terjadi, sampai akhirnya Nakyung balik dari Toilet.
"Sorry ya yeon, lama heheh"
Sekitar 20 menit berlalu, semuanya sudah balik ke koridor dekat ICU. Ada kedua orang tua Sanha dan Felix yang sedang menunggu anaknya.
"Kalian ngga mau pada pulang dulu? Udah sore, biar tante sama om aja yang disini. Nanti kalau mereka sudah boleh di jenguk kami kabari deh" pinta Mamah Sanha
"Bentar lagi ya tante, nanti kami balik kok" kata Jeno
"Yang cewe pulang dulu deh, makasih udah nemenin dan ngasih tau kita ya" kata Jaemin
"Iyaa makasih ya, lo pulang aja dah" kata Jisung
"Yaudah deh, kita balik duluan ya" jawab Heejin
"Eh, naik apa?" Tanya Seungmin
"Gojek?" Jawab Heejin lagi
"Gue anter deh jin?" Tanya Jeno menawarkan
Heejin sedikit berpikir, namun akhirnya meng iyakan.
"Nakyung sama Seoyeon?" Tanya Jisung
"Hyunjin mau kasih tumpangan?" Tanya Nakyung
Lalu Hyunjin yang sedari tadi diam jadi melihat kearah Nakyung dan Seoyeon.
"Nakyung sama gua aja udah, ayo kyungg" kata Jaemin lalu menarik paksa Nakyung ke sebelahnya.
"Yaudah Seoyeon sama Hyunjin aja dah ya? Gue sama Seungmin ada masih mau disini dulu, biasa numpang wifi"
"Oke" jawab Hyunjin menyetujui
Lalu mereka semua satu persatu mulai meninggalkan rumah sakit. Hyunjin dan Seoyeon juga sudah di parkiran, menyiapkan Motornya.
"Ini di pakai" Hyunjin menyerahkan helm kepada Seoyeon.
"Sudah?" Tanya Hyunjin. Yang di balas anggukan Seoyeon.
Lalu motornya melaju mejauhi rumah sakit. Hyunjin padahal tidak tau dimana rumah Seoyeon berada. Tapi dia tetap menjalankan motornya.
"Rumah gue lewat kiri, terus lurus aja. Deket mall B" kata Seoyeon setengah teriak
Tanpa di jawab oleh Hyunjin, dia langsung saja menuju apa yang di arahkan Seoyeon.
"Iya bener lewat sini, terus lurus aja ya. Jalan Jenderal Sudirman" kata Seoyeon memandu
Tibalah di rumah megah kediaman keluarga Lee.
"Makasih ya emm..?"
"Hyunjin, Hwang Hyunjin" kata Hyunjin memperkenalkan
"Ahh, makasih Hyunjin"
Lalu Seoyeon menyerahkan helmnya.
"Seoyeon" kata Seoyeon sambil menyodorkan tangan
Hyunjin hanya mengangkat alisnya sebelah.
"Lee Seoyeon, nama gue"
Lalu Hyunjin mengangguk, dan tersenyum.
"Hati hati Hyunjin!!!"
Dalam perjalanan, Hyunjin hanya tak bisa menahan senyum dan rasa senangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ; Hwang Hyunjin [1.0&2.0] ✔
Fanfiction"Tuhan kita memang satu, kita yang berbeda" Season 1 dan Season 2 ✔ [part 25 was deleted because of stupidity heheh] since February 2018.