Hyunjin mengurungkan niatnya, liat Seoyeon ketawa tawa sama Haechan tuh bikin tambah sakit.
"Udah, lo samperin aja sanah!"
Jeno ngebuka pintu mobil, karena dia yang pegang kemudi.
Jisung nepuk pundah Hyunjin, "ngga harus lo kejar kok. Cukup kasih penjelasan aja. Biar sama sama fair"
Hyunjin beraniin dirinya turun dari mobil Jeno. Niatnya buat ngungkapin apa yang belum dia kasih tau. Udah itu aja.
Seoyeon sama Haechan keliatannya masuk ke dalam rumah, haechan gak jadi pergi malah asik ngobrol sama Seoyeon.
Tok tok
Ternyata begitu diliat, haechan cuman sendirian di sofa.
"Hyunjin?" Haechan kaget
"Hai chan" Hyunjin masuk dan salaman like nothing happened.
"Lo kesini mau ketemu Seoyeon?" Tanya haechan
"Iya, dia ada kan? Lo kenapa disini?" Balas Hyunjin
"Tadi nganter titipan, Seoyeon nya lagi di dapur"
"Ooh"
Jadilah diem dieman.
Seoyeon sama mamahnya yang denger dari dapur juga sempet diem. Tapi Seoyeon ngeliat mamahnya, "mahh"
"Samperin aja" kata mama nya halus
Seoyeon langsung ke depan. Tujuannya adalah : Hyunjin.
"Hyunjin!"
Hyunjin sama Haechan sama sama berdiri.
"Seoyeon" Hyunjin ndeketin Seoyeon.
Tapi belum sempat mau ambil tangan Seoyeon, Seoyeon udah peluk Hyunjin duluan.
Hyunjin nahan sakit, mengingat dia ada cedera di punggungnya. Tapi dia gapapa, dia rindu Seoyeon.
Haechan disitu diem aja, menyaksikan kedua temannya saling berpelukan.
"Seoyeon..."
"Hyunjin... Kaya gini aja" buat kedua kalinya Seoyeon meluk Hyunjin dengan keadaan menangis.
Seoyeon sedih dan kecewa disaat bersamaan.
"Seoyeon aku mau jelasin" timpal Hyunjin di sela sela Seoyeon menangis.
Seoyeon melepaskan pelukannya, Hyunjin bantu usap air mata Seoyeon.
"Seoyeon, aku kuliah di Korea. Aku udah ngga di Roma. Ayah masih tinggal di Roma, tapi Mama nemenin aku di Korea."
Seoyeon ngangguk-ngangguk "heem"
"Aku ke Indonesia mau ketemu temen temen. Juga kamu kalau bisa. Nyatanya emang bisa" ucap Hyunjin sedikit ketawa
Seoyeon yang dari tadi natap mantan nya ini juga ketawa.
"Aku tau semua jin" balas Seoyeon.
"Aku tau kamu ke Korea buat kuliah, sebelum kamu kirim surat. Aku tau. Tapi aku terlalu menutup diri akan kamu. Aku pikir itu bual bualannya Jeongin. Adik tingkat kamu"
"Lalu?"
"Aku juga tau kamu ada cedera di kaki kanan, tapi aku gatau ternyata kamu juga ada cedera di punggung kamu waktu kamu samperin aku."
Seoyeon gak kuat ngomongnya.
"Aku tuh apa jin buat kamu? Sebelum kita pisah kamu gak pernah sekalipun ngomongin soal kamu kuliah. Ngga ada yang kasih tau aku kalau kamu kecelakaan setelah ketemu aku. Kamu pun ngga kash kabar jin" Seoyeon nahan kata katanya, masih lanjutin nangi
HKKKSSSHHHKKK
"aku tuh apa buat kamu jin? apa?!" Bentak Seoyeon. Dia pukul bahu Hyunjin.
Hyunjin ngga tega, ternyata selama ini selain bikin Seoyeon tersiksa karena harus ldr beda negara dan agama. Hyunjin juga salah karena cewe penting dalam hidupnya ini kecewa dengan perilaku dia yang tertutup.
Seoyeon masih nangis, masih pukul pukul "Jin jawabb hhsk"
"Seoyeon aku minta maaf. Aku pikir dengan aku tutupin, kamu bakalan baik aja tanpa harus mikirin aku. Seoyeon..."
"Jahat kamu jin..." Seoyeon tersungkur. Kakinya lemas "...kamu bahkan berani cerita cewe lain ke aku. Kamu pikir aku tuh apa jin, kamu beneran jahat jin hh"
Hyunjin ikutan jongkok, menyeimbangi tingginya.
"Seoyeon aku minta maaf, Seoyeon maafin aku, iya aku salah. Semuanya. Ini semua salah aku seo. Seoyeon..."
Dipeluknya Seoyeon, erat. Hyunjin ngga mau liat cewe yang dia sayang ini tersakiti.
Hyunjin masih sayang Seoyeon. Begitu juga Seoyeon.
"Gaes? Aku masih disini?????" Ujar Haechan yang asik menonton drama Hyunjin dan Seoyeon.
🍴
Seoyeon nganter Hyunjin ke airport, ngga berdua si. Ada Jeno, Jisung sama Seungmin juga.
Sekarang hubungan Seoyeon Hyunjin dah aman aman aja.
"Ati ati ya jin, safe flight" ucap Jisung
"Semoga lancar semuanya. Balik ke Indonesia gue traktir ketoprak" ucap Seungmin
"Iyee nyeet. Harus itu!" Balas Hyunjin peluk Seungmin
Jeno dah siap siap tos, tapi Hyunjin malah ngajak pelukan.
"Hilih, kemarin di peluk gamau." Ledek Jeno
Hyunjin ketawa, akhirnya pelukan juga. Di akhiri tos sama Jeno "cepat sembuh"
Sekarang mau pamitan sama Seoyeon.
"Ati ati ya jin, cepet sembuh. Semoga di lancarkan" kata Seoyeon senyum
Hyunjin mau peluk Seoyeon, tapi Seoyeon menyilangkan tangannya.
"Makasih buat semuanya ya Seo. Perbedaan kita jangan jadikan batas. Ayo tetep bertemu, menyapa, dan tetep jadi teman. Kaya gini aja aku udah seneng kok. Semoga kamu dapet yang lebih baik dari aku ya"
Seoyeon senyum, ngga ikhlas si. Tapi melepaskan Hyunjin memang suatu pilihan rumit.
"Iya jin, makasih juga ya. Kamu masih terbaik. Semangat Hyunjin. Yang dulunya punya Ms. Lee Seoyeon" ledek Seoyeon
Lalu keduanya ketawa.
"Udeh udeeh, ntar ketinggalan." Celetuk Jisung
Hyunjin jalan ninggalin temennya. Sambil dadah dadah.
"Hyunjiiinnn!!!!"
Padahal udah mau masuk, tapi Seoyeon nyamperin.
Seoyeon peluk Hyunjin. "Safe flight"
"Iya" balas Hyunjin tersenyum.
.
Sambil jalan ke parkiran, sambil ketiga cowo ini nenangin Seoyeon.
"Udah yeeeooon, jangan nangis terus. Gue beliin balon deh" celetuk Jeno
Seoyeon ketawa.
"Gitu dong senyum" ujar Seungmin
"Safe flight ya Hyunjin"
"Baik baik aja ya Seoyeon"
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ; Hwang Hyunjin [1.0&2.0] ✔
Fanfiction"Tuhan kita memang satu, kita yang berbeda" Season 1 dan Season 2 ✔ [part 25 was deleted because of stupidity heheh] since February 2018.