Hyunjin udah di depan pintu apartemen Seoyeon. Dia naik ke lantai 3, tepat di kamar 419
Seoyeon akhirnya ngebukain pintu buat Hyunjin. Ditemani Hyeyeon yang katanya mau liat langsung wajah Hyunjin.
"Hyunjin, kenalin. Ini Hyeyeon" ucap Seoyeon
Hyunjin dan Hyeyeon saling memperkenalkan diri. Lalu Hyeyeon masuk lagi ke dalam. Meninggalkan Hyunjin dan Seoyeon.
"Mau makan dimana? Kamu yang jadi guide nya" kata Hyunjin, dia gandeng tangan Seoyeon sambil jalan.
"Jalan kaki juga sampe, ngga jauh kok. Enak banget, murah juga. Tempatnya cozy abiss" kata Seoyeon
"Iya baweel" ucap Hyunjin nyubit hidung Seoyeon
Mereka sampai juga di rumah makan yang di bilang Seoyeon tadi.
"Oiya, Seoyeon. Aku mau ngomong ke kamu" ucap Hyunjin
"Aku juga" balas Seoyeon
"Mau ngomong apa yaa" kata Hyunjin genit
Seoyeon nahan ketawa, karena saatnya serius. Muka Seoyeon udah paling serius.
"Aku atau kamu dulu?" Tanya Seoyeon
"Kamu dulu aja deh" jawab Hyunjin sambil makan steak nya
"Jin, dengerin aku dulu ya. Kita emang beda, Tuhan kita satu, tapi kita beda jin. Aku terlalu memaksa kalau harus sayang sama kamu. Aku terlalu capek." Ucap Seoyeon
Seoyeon nangis, dia ga kuat. Ga seharusnya kaya gini. Tapi perasaannya dan otaknya beda.
Hyunjin diem, dia nahan sakit. Jauh jauh dia ke indo buat ketemu Seoyeon ternyata kaya gini.
"Aku hargain keputusan kamu. Kamu selalu bilang, rencananya Tuhan jauh lebih baik. Kata kata itu yang bikin aku penasaran sama kamu. Kamu pandai menenangkan, tapi kali ini. Aku ga tenang"
"Hyunjin maaf, aku beneran masih sayang kamu... Akuu" kata Seoyeon dengan isak tangisnya
"Iya Seoyeon, aku tau. Ini emang yang terbaik. Kamu paling tau, gimana harusnya. Aku yang ninggalin kamu duluan, aku minta maaf" Hyunjin pegang tangan Seoyeon. Dia tahan air matanya, supaya ga terlihat lemah.
Hyunjin pengin, setidaknya kesan terahir harus ngena.
Hyunjin peluk Seoyeon, supaya dia bisa numpahin segala tangisnya di pundaknya. Hyunjin sayang Seoyeon dengan segalanya. Hyunjin gamau Seoyeon terlalu terpuruk karena dia, melepaskan bukan berarti tidak cinta.
"Kita udahan ya jin?" Ucap Seoyeon masih dalam pelukan Hyunjin
Hyunjin memejamkan matanya, di pererat peluknya. Hyunjin gamau ngelepasin Seoyeon, tapi dia juga tau. Semakin lama, semakin dia sayang sama Seoyeon, itu juga bakalan nyusahin mereka.
Seoyeon melepaskan pelukannya.
"Empat bulan lagi kita harusnya 2 tahun" ucap Seoyeon mencoba ketawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ; Hwang Hyunjin [1.0&2.0] ✔
Fanfic"Tuhan kita memang satu, kita yang berbeda" Season 1 dan Season 2 ✔ [part 25 was deleted because of stupidity heheh] since February 2018.