[02] - 4 ; Hyunjin

965 188 3
                                    

Semua peserta atau pelajar dari Australia, Singapura, Jepang dan Korea berkumpul di auditorium. Untuk melaksanakan upacara penerimaan. Lebih kaya MOS.

Dari tadi Felix celingukan nyariin Hyunjin. Semalem mereka cerita banyak, soal kuliah disini kaya gimana. Kehidupan nya, makan nya, orang-orangnya, banyak.

"... Jadi selama enam bulan kedepan..."

Felix masih mencoba mencari, tapi di barisan mahasiswa asal Korea, Hyunjin kayanya gaada.

Tapi Felix samar-samar, kaya ngeliat Sanha di barisan orang Singapura. Bener aja, itu Sanha. 1 hilang, yang lain datang.

Dunia sempit, sesempit ini.

"... Semoga kalian bisa menimba ilmu dengan baik. Sekian, selamat pagi" sambutan dari Rektor selesai.

Semua mahasiswa berdiri dan memberikan tepuk tangan. Lalu segera meninggalkan ruangan.

Upacara penerimaan selesai, berarti dua hari lagi menjadi mahasiswa Seoul University.

Felix lari, nyamperin sanha.

"Yoon Sanha" panggil Felix.

Sanha berhenti, kaget. Beneran ini Felix?

"Felix?"

"Astagaa" kata Felix, lalu meluk Sahabat nya itu.

"Hyunjin disini, dia kuliah di sini" kata Felix melanjutkan.

"Ah serius lo? Tapi gue gak liat dia tuh"

"Iya, maka nya. Gue juga bingung. Mana kaga ngerti bahasa Korea."

"Sambil jalan deh" ajak Sanha.

Mereka berdua keluar auditorium sambil masih ngobrol.














"Hyunjin kenapa ngga dateng?" Pak Choi marah

Hwall bingung jawabnya gimana "Eng- anu pak. Itu"

"Anu anu, kenapa?"

"Semalem dia lembur bikin game pak" sahut seseorang di balik tubuh Hwall

Hwall yang lagi mikir, jadi tambah mikir. Siapa gerangan?

"Loh?" Pak Choi Siwon kaget.

"Na Jaemin" kata cowo ini senyum sambil salaman.

"Kapan kamu balik? Ayah kamu mana?" Tanya Pak Choi.

Ini Hwall berterima kasih sama bingung, sapa sih ini orang. Dateng-dateng.

"Kemarin lusa. Ayah lagi di kantor. Katanya ambil berkas" jawab Jaemin

"Kok ikut? Mau kuliah disini juga? Yang di Jerman gimana?" Tanya Pak Choi bertubi-tubi

"Disuruh ayah ikut. Katanya seklian pulang kampung" jawabnya enteng.

"Yasudah, saya tinggal. Hwall, jawab pertanyaan saya di LINE nanti." Pak Choi mewanti-wanti, lalu meninggalkan Hwall dan Jaemin.

Hwall bernafas lega.

"Lo siapa?" Tanya Hwall setelah kekepoan ini.

"Temennya Hyunjin. Dia dimana?" Tanya Jaemin

"Di rumah sakit." Jawab Hwall

Jaemin mengerutkan keningnya. "Kenapa?"

"Check up"

"Punggung dia?" Tanya Jaemin.

Bro, 3 tahun ga ketemu temen deket gimana sih.

"Paru-paru" jawab Hwall

Jaemin super kaget. Hyunjin kenapa.

"Jangan becanda"

"Gue serius."

Raut muka hwall ngga nunjukin dia bohong.

"Mau mampir? Hyunjin paling pulang setengah jam lagi" ajak Hwall

Jaemin jelas setuju, lalu mereka pergi ke asrama.

xxx

Seoyeon masih nemenin Hyeyeon. Udah siuman sih, tapi tetep aja Seoyeon gatau Hyeyeon kenapa.

Dokternya ngomong apa aja dia gatau.

Seoyeon keluar ruangan, mau nyari udara segar, sekalian urus administrasi.

Seoyeon Jalan, sampe baru nyadar kalo tempat administrasi kelewatan. Dia jalan lagi menyusuri lorong ini.

"Hyunjin"

Hah.

Kaget lah Seoyeon. Celingukan ngeliatin lorong ini. Masalahnya adalah, ini lorong IGD.

"Nanti balik lagi ya. Jangan kelamaan"

Seoyeon balik badan.

"Oke. Mau titip apa?"

"Apa aja. Mama ngga begitu laper"

" Oke"

Seoyeon masih mengamati.

Cewek itu jalan ngelewatin Seoyeon. Seoyeon diem, ngeliatin cewe itu jalan di depannya.

Ah, Hyunjin cowo.

Yang disini cewe. Seoyeon sedikit lega. Itu bukan Hyunjin nya dia.

Ralat, Hyunjin nya dia dulu.

"Ya ampun, gue kenapa" Seoyeon bermonolog.

Seoyeon melanjutkan jalan, sambil pijit pijit kepala.





---

Takut sendiri kalo nulis Hyunjin ada sakit. Heheh, yang tadi nebak itu Hwang siapa hayo.

Different ; Hwang Hyunjin [1.0&2.0] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang