Rose terdiam sebentar, pandangan nya mengarah tepat pada seorang anak lelaki yang lebih pendek dari nya. Anak lelaki itu nampak resah, seperti mencari sesuatu sedari tadi.
"Boleh pinjam pensil warna?" tanya anak lelaki itu dengan sedikit malu.
Belum sempat Rose membuka suara, teman sebangku nya sudah menyela nya terlebih dahulu.
"Nggak boleh."
Rose menoleh. Kedua mata nya seakan mengisyaratkan untuk meminjamkan pensil warna itu kepada anak lelaki tadi.
"Udah Lis," Rose meraih sekotak pensil warna milik nya.
Ia menyodorkan pensil warna milik nya pada anak lelaki tadi.
"Ini Tae, pake aja." Rose tersenyum singkat.
Taehyung menerima sekotak pensil warna itu dengan wajah yang memerah.
"Te-terima kasih" Taehyung balas tersenyum lebar.
Rose mengangguk singkat dan kembali mengerjakan tugas menggambar nya.
.
.
"Rose, kamu suka Taehyung ya?" seorang teman Rose –Yoongi mendekat kearah Rose yang asik menyantap bekal nya.
Dengan penuh tanda tanya, Rose mendongak keatas. Kedua alisnya bertaut, ia begitu bingung dengan pertanyaan yang diajukan oleh Yoongi.
"Ke-"
"Gak mungkin. Dia pasti tidak mungkin menyukai Taehyung. Sedangkan Rose lebih putih dan tinggi daripada Taehyung. Betul kan Rose?" Jungkook yang baru tiba di kelas langsung menyela kalimat Rose.
Rose mengangguk singkat dan kembali menyantap makan siang nya. Tidak dihiraukan nya Yoongi yang terdengar menghela napas panjang.
Dasar sok tau! –Rose
.
.
Perlahan Rose memijit pangkal hidung nya. Pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling tidak disukai nya. Rose melepaskan kacamata nya.
"Rose, mau berdiri diluar? Cuaca nya bagus loh." Jisoo menarik lengan Rose untuk mengikuti nya berjalan ke depan kelas.
Sesampai nya di depan kelas, Rose dan Jisoo berdiri disana dengan kedua pandangan yang mengarah pada suasana siang hari dari atas. Kelas Rose memang berada di lantai dua.
"Gimana kalo kamu nggak pakai kacamata mu? Ini ambil." Jemari Jungkook terjulur untuk memberikan kacamata milik Rose.
"Terima kasih." Ucap Rose singkat.
Dengan cepat ia meraih kacamata itu dari genggaman Jungkook, dan memakai kan nya diantara hidung nya.
Jungkook segera berlalu pergi menyusul teman-teman satu geng nya. Kemana lagi kalau bukan ke kantin belakang sekolah.
Jisoo yang melihat hal itu sedari tadi tersenyum kecil.
"Kenapa kamu benci dia?" tanya Jisoo kemudian.
"Entahlah. Aku juga tidak mengerti." Rose terkekeh kecil.
Kedua manik nya sibuk menatap pemandangan sekolah baru nya dari atas.
"Kamu tau? Kamu dan dia punya banyak kesamaan." Kini Jisoo menatap kearah Rose.
"Maksud nya?"
"Dia juga sama seperti mu-"
Jisoo menghela napas dalam.
"-Tidak punya ayah. Yang waktu itu adalah ayah tiri nya."
Rose diam. ia berusaha untuk menyimak semua nya ketimbang menyela nya. Ada sebuah keingintahuan yang besar di dalam hati nya.
"Banyak hal yang kamu belum tahu mengenai dirinya, Rose. Coba untuk mengenal dia. Jangan menilai buku dari sampul nya." Jemari Jisoo menyentuh pelan pundak kiri Rose.
"Sepertinya aku memang salah menilai nya."
Satu hal yang belum aku tahu tentang dirinya. Dia –Jungkook, dia sama seperti ku. –Rose
TBC
P.s: Maaf terlalu pendek🙏🙏 Il Cielo e La Terra, memang singkat per chapter. Thank You for read😘😘 Big Love❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/132219340-288-k169844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Il Cielo e La Terra | RoseKook ✔
FanfictionLangit dan bumi, mereka sangat berbeda. Mereka berbeda jalan. Sangat berbeda. Bisakah sebentar saja langit mendekat kearah bumi? Bisakah... langit mencintai bumi? - Il Cielo E La Terra - Cover Picture by ©KINDERFUL Since ©2018 by onlyonepanda